vaksin covid-19 astrazeneca

Aneka Cerita dari Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Astrazeneca

Hai… hai… bagaimana kabarnya? Masih tetap taat melaksanakan protokol kesehatan kan? Walau nggak bisa mudik dan juga nggak bisa piknik, imun tubuh tetep bagus dong ya? Bahagiakan diri walau dari dalam rumah saja, banyak aneka hiburan yang bisa dinikmati. Banyak juga aneka jajan yang bisa di pesan.

Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman mengikuti vaksin covid-19. Yes, akhirnya saya dapat giliran untuk di vaksin.

19-20 Mei 2021 ada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh karyawan di kantor saya. Saya dapat jadwal vaksin tanggal 19. Vaksin dilakukan di RS UB yang terletak di jalan Soekarno Hatta, Malang.

Sehari Sebelum Pelaksanaan

Informasi pelaksanaan dan jadwal vaksin covid-19 diberikan melalui grup wa kantor. Seneng saya saat membaca informasi tersebut. Alhamdulillah, akhirnya dapat giliran untuk di vaksin juga.

Tak lama setelah informasi pelaksanaan vaksin covid-19, langsung ramai deh di grup-grup kecil, apalagi setelah tahu bahwa vaksin yang mau diberikan pada kami adalah astrazeneca. Padahal sebagian besar karyawan berharap bisa dapat vaksin sinovac.

Kenapa ramainya di grup kecil? Soalnya grup wa yang isi anggotanya semua karyawan itu di kunci, cuma manajemen aja yang bisa kirim pesan. Grup ini emang dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengumuman penting ke semua karyawan. Jadi kalau di buka, dikhawatirkan informasi utama malah bakal tenggelam oleh berbagai pesan yang tidak relevan.

Kegalauan sebagian besar karyawan ini terjadi karena kan dari beberapa pemberitaan, ada beberapa kejadian tak diinginkan yang terjadi setelah vaksin pakai astrazeneca. Dan yang terbaru, berita seorang pemuda di Jakarta yang meninggal tak lama setelah di vaksin astrazeneca.

Saya sendiri, bismillah aja lah, ini salah satu ikhtiar untuk sehat.

Hari ini saya nggak mau banyak mikir, nggak mau banyak kerja juga. Untung juga pas jadwal WFH. Jadi bisa menikmati tidur siang. Semoga besok badan dalam kondisi terbaik dan siap menerima vaksin.

Hari H Vaksinasi Covid-19

19 Mei, pagi saya ke kantor. Hari ini ada workshop. Workshop di mulai jam 9, jam 8.30 saya sudah di ruangan untuk workshop. Pembicaraan dari teman-teman peserta workshop masih seputar pelaksanaan vaksin nanti siang.

Ada yang semalam nggak bisa tidur karena kepikiran mau di vaksin astrazeneca, baca berbagai informasi yang “meresahkan” berkaitan dengan vaksin astrazeneca. Jadi tambah deg deg an jadinya.

Ada yang saling mentertawakan karena teringat jaman SD dulu, saat ada vaksinasi di sekolah, malah kabur karena takut di suntik.

Ada yang bilang sudah siap. Sudah tidur cukup semalam, sudah sarapan dan sudah minum multivitamin dan juga madu.

Ada yang membagikan informasi yang “menenangkan” berkaitan dengan vaksin astrazeneca, testimoni dan wejangan daring orang-orang yang sudah di vaksin.

Ada yang minta workshop (yang dijadwalkan 3 hari) di tunda saja mengingat kondisi psikis peserta yang kurang mendukung.

Jam 9 lebih sedikit, kegiatan workshop tetap di buka. Pembukaan saja dilanjutkan penjelasan target dan tugas setiap kelompok. Lalu peserta diminta mempersiapkan diri untuk kegiatan vaksin.

Saya dapat jadwal vaksin pukul mulai 12.00. Jam 11.30 saya sudah sampai di RS UB, mengantisipasi antrian. Sampai di RS langsung menuju gedung C, ada beberapa teman kantor yang sudah sampai di sana juga. Saya lalu menuju bagian informasi di lantai 1, sampai sana di kasih formulir yang harus di isi. Di formulir saya tertulis angka 15, berarti masih belum banyak antriannya. Petugasnya bilang nanti akan di panggil sesuai nomor yang ada di formulir.

Prosedur Vaksin Covid-19 di RS UB

Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang yang akan di vaksin adalah mengisi formulir yang telah diberikan oleh petugas. Yang harus diisi adalah data diri dan juga jawaban atas beberapa pertanyaan yang ada di formulir.

  1. Apakah memiliki riwayat alergi berat?
  2. Apakah sedang hamil?
  3. Apakah mengidap penyakit autoimun?
  4. Apakah sedang mendapat pengobatan untuk gangguan yang berkaitan dengan darah dan autoimun?
  5. Apakah sedang menjalani kemoterapi?
vaksin covid-19 astrazeneca

Setelah mengisi formulir, kami dipersilakan menunggu. Teman-teman kantor yang datang semakin banyak, sementara tak banyak tempat duduk di lantai 1. Jadilah banyak yang menunggu di depan gedung. Duduk-duduk di sepanjang pembatas jalan, ada yang jongkok, ada yang berdiri. Saling ngobrol, berbagi kecemasan dan saling menyemangati. Berkerumun deh jadinya

Setelah lebih dari setengah jam menunggu, akhirnya rombongan kami mulai di panggil. Sekali panggil 5 nomor antrian. Nomor yang dipanggil lalu dipersilakan menaiki lift menuju ke lantai 3.

Di lantai 3, yang pertama dilakukan adalah mengisi daftar hadir. Lalu antri ke ruang screening. Di ruang ini ada 2 petugas yang mengkonfirmasi isian formulir dan mengukur tekanan darah. Dari ruang screening lalu pindah ke ruang pelaksanaan vaksin.

Di ruang pelaksanaan vaksin, terdapat satu petugas di dekat pintu masuk, bertugas menerima formulir yang sudah diparaf oleh petugas screening. Lalu mempersilakan untuk menuju bilik untuk disuntik. Ada dua bilik dan 5 petugas di sana. Petugasnya juga nggak keberatan waktu dimintai tolong memotret kegiatan vaksin.

vaksin covid-19 astrazeneca

Selesai di suntik, lalu menuju ke ruang observasi. Menunggu kalau ada efek samping setelah vaksin. Sekitar 15 menit saya di ruang observasi, sampai petugas memanggil nama saya, memberi obat dan menjelaskan untuk segera minum obatnya jika merasa ada pusing atau badan meriang. Jika sampai 3 hari masih meriang, maka harus segera ke rumah sakit. Setelah itu saya dipersilakan untuk pulang.

Sekitar jam 2 saya sampai rumah. Langsung makan dan menemani Toto main. Niatnya mau segera istirahat, tapi ternyata nggak bisa. Apalagi malah dapat telpon dari pak Bos, besok diminta ke Surabaya.

Akhirnya, walau di rumah, buka laptop lagi. Mempersiapkan berkas buat presentasi di Surabaya, koordinasi dengan teman untuk pengurusan surat tugas dan juga keberangkatan ke Surabaya.

Sampai malam, alhamdulillah badan saya baik-baik saja. Nggak pusing, nggak demam, nggak mual juga. Saya cuma pengen makan terus hahaha… Pengen makan yang berkuah dan seger. Ada tukang bakso lewat, panggil. Malam-malam masak mie instan kuah pedas plus telur. Belum sejam makan mie, kok udah terasa lapar lagi. Nasi udah habis, masa mau makan mie lagi? Jadilah ditahan aja lapernya, diganjal dengan segelas teh manis.

Sehari Setelah Pelaksanaan

Saya sudah keluyuran ke Surabaya. Eh bukan keluyuran, tapi ada tugas. Bertiga dengan teman kantor.

Pagi-pagi sudah masak karena malamnya belum keturutan makan. Masakan belum mateng, ada yang ketuk-ketuk pintu. Ternyata tetangga sebelah rumah ngantar ketupat, lontong, lepet dan juga bakso. Alhamdulillah, keturutan juga makan yang berkuah. Yup, hari ini adalah lebaran hari ke tujuh, lebaran ketupat. Walau saya nggak bikin ketupat, saya tetap bisa menikmati ketupat karena biasanya akan banyak tetangga yang berbagi dengan mengantar ketupat ke rumah

Ternyata keluar pintu tol dan mau masuk kota Surabaya masih ada pemeriksaan dari petugas. Surat tugas belum jadi karena jam 7 kami sudah berangkat dari kantor, sementara yang bagian ngurusi surat tugas belum datang.

Kami tunjukkan aja kartu pengenal dari kantor, alhamdulillah dibolehin lewat sama pak polisi yang memeriksa. Tanpa komentar, tanpa ada pertanyaan.

Hari ini saya dapat info kalau beberapa teman ada yang malamnya meriang. Ada yang pusing/sakit kepala hebat, ada juga yang mual. Yang paling banyak, kayak saya, kelaparan malam-malam.

Jadi memang efeknya vaksin ini tiap orang beda-beda ya.

Baca yang ini juga

54 thoughts on “Aneka Cerita dari Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Astrazeneca

  1. Alhamdulillah proses vaksin lancar meski berefek kelaparan…Semoga sehat selalu dan jadi sangu untuk lebih pede berkegiatan tanpa meninggalkan protokol kesehatan ya, mbak Nanik
    Di rumahku, suamiku yang sudah vaksin, sebelum puasa lalu. Dan tidak berefek sama sekali hihihi…

    1. Kalau aku lagi nunggu, dah ada kabar dari kelurahan jadwal vaksin buat rakyat jelata di usia rentangku , setelah lebaran ini. Tapi Grup RT belum woro-woro lagi. Semoga segera, biar lebih kuat kekebalan diri saat pandemi.

  2. Mba Nanik sehat2 aja kan pasca vaksin?
    Semoga senantiasa setrooong, makin sehat paripurna.
    ke sby cuma sebentar yaa?
    Kalo agak lama, kayaknya kita bisa mit ap tipis2 wkwkwkw

    1. Alhamdulillah sehat mbak.
      Hihi iya kemarin cuma setengah hari aja di Surabaya. Ntar deh kalau ada kegiatan dan nginap di Surabaya, saya kabari

  3. Hahhaaa, kebayang yang mau vaksin kabur Maak, layaknya anak SD yang mau divaksin yaa.
    Alhamdulillah udah vaksinnasi semoga tetep sehat sellau dan beraktivitas terus yaa.
    Iya bener banget efek samping vaksin beda2, kalo aku nguantuuuk tenan selama 3 hari dan lapeer muluuu.

  4. alhamdulillah sudah menapat vaksin yaaa mba.. aku juga sudah dengan rombongan kantor beberapa bulan lalu. Semoga kita sehat selalu yaa

  5. Alhamdulillah Mbak Nanik sudah vaksin ya. AKu sendiri sampai sekarang belum 😀
    Lewat tulisan ini jadi tahu persiapan sebelum vaksin apa saja, prosedur, dan apa yang dirasakan setelah vaksin. Memang, tiap orang bakal beda-beda pengalamannya setelah vaksin ya, tergantung kondisi masing-masing. Semoga sehat selalu ya mbak. Aamiin.

  6. nah rumor tentang astrazeneca ini banyak banget ya dan bikin yg mau vaksin jd meriang duluan.

    memang kalau dilihat2 untuk after effectnya AZ ini lebih banyak daripada vaksin yg lain. Tapi kmaren aku sempet baca igs temenku yg dia berdua suaminya memutuskan untuk daftar mandiri untuk terima AZ. kocaknya dia bilang kalau saat mau suntik, susternya bilang semangat mbak, habis vaksin bisa ke eropa nih nanti. hahaha.. karena syaratnya kan harus sudah vaksin AZ tuh 😛

  7. Selain vaksin untuk COVID pun bisa menimbulkan efek yang berbeda bagi setiap orang. Makanya ada istilah KIPI ya, Mbak. Alhamdulillah kalau kemudian tidak ada atau minimal efeknya.

  8. Senangnya sudah vaksin, semoga selalu dalam keadaan sehat ya mbak. Btw ya ini aku saja juga sudah dapat jadwal dari kantor suami, langsung degdegan karena aku takut jarum suntik. Kalau kata suamiku siapkan mental dari sekarang, hehehee

  9. Ohh kalau alergi berat belum boleh vaksin ya mba Nanik? Iya nih kebanyakan efeknya jadi kaya bumil, mendadak laper melanda. Hehe. Kalau suami saya jadi ngantuk dan laper banget katanya. Emang beda-beda respon tubuh orang yah.

  10. Jadi ngebayangin sendiri nih, efek apa yg bakal didapet usai vaksinasi. Ternyata beragam ya efeknya dan tiap orang beda. Kalo paksu yg udah vaksinasi malah bilangnya pegel², terutama di bgn lengan yg disuntik.

  11. Alhamdulillah setelah observasi 15 menit amaaan ya mba. Sayangnya saya yang kurang beruntung nih. Dari kantor suami udah diagendakan vaksin pakai asterazeneca ini tanggal 20 Mei. Tiba-tiba dipending karena katanya masalah dari Kimia Farmanya. Mungkin kasus yg di Bandara Sumut itu kali yaaaa. Masih menunggu panggilan nih saya sekeluarga. Semoga akhir Mei sudah dienjus perdana.

  12. Deg-degan bnget vaksin ini yaa, kak..
    Emm, called me lebbaaii…hehhee..
    Kalau misalnya nih kak, yang dapat vaksin baru pasangan (karena terkait pekerjaan) lalu untuk anggota keluarga yang lain bagaimana yaa..?
    Didaftarkan terpisah?

  13. Kemarin itu saya efeknya apa ya… palingan laper sama ngantuk aja sich…

    Uniknya kalau saya ga direncanakan, karena menunggu mana yang cepat tersedia ..sehingga posisinya stanby… kalau ada vaksin langsung datang…

  14. Hai mak, alhamdulillah dalam keadaan sehat.
    Aku kebetulan belum vaksin mak, tapi kalo adekku yang sudah vaksin efek sampingnya lebih ke ngantuk berat sama sering pusing aja mak.

  15. Alhamdulillah senang dengarnya mba Nanik.. soalnya banyak kabar astrazeneca yang miring mba.. bikin masyarakat resah.
    Semoga tidak ada lagi kipi dari astrazeneca ya mba..

  16. Di tempatku lansia yang diprioritaskan vaksin, tenaga pendidik juga. Suami juga karena kerja di pelayanan publik. Saya belum di vaksin, pengen sih, tapi engga tahu kapan masyarakat umum dapat jatah. Ibuku yang divaksin efeknya agak demam katanya, suami dan ayah malah engga timbul efek apa-apa. Yang pasti vaksin Astrazeneca aman ya, dari kabar yang beredar di masyarakat. Moga engga simpang siur tentang informasi vaksin ini.

  17. Belum ngerasain divaksin.. entah kapan bakal dapet giliran 😅. Jadi efeknya laper ya mbak. Dan efek masing2 orang beda. Kalau astrazeneca ini bisa untuk ibu menyusui ga sih?

  18. lengkap sekali cerita seputar vaksinnya mbak
    menambah pengetahuan tersendiri tentang vaksin
    betapa vaksin ini sangat penting dalam mengendalikan penyakit COVID 19 ini ya mbak

  19. Wah, alhamdulillah ya beres divaksinnya. Lancar juga semuanya. Aku belom nih divaksin. Baru suami aja nih. Udah lengkap dia. Semoga berikutnya aku segera kebagian divaksin juga 😀

  20. Udah duluuan ya mba… Alhamdulillah Semoga selalu Sehat ternyata efek sampingny beda2

    Kakakku ipar yg cpns pas vaksin ke dua itu sempet demam, smp seminggi

  21. Soal vaksin Astrazeneca ini juga rame di WAG temen-temen SMAku. Aku cuma tau hoax aja. Tapi jujur aja ngeri juga sama beritanya. Baca di sini aku baru tau kalau riwayat alergi berat jadi pertimbangan untuk ga ngambil. Well noted kalau gitu vaksin AZ ini ga akaun ambil karena aku punya alergi banyak sama beberapa jenis makanan. Makasih sharingnya ya, Mak. Moga sehat selalu dan bisa ke Eropa hihi

  22. Saya belum kebagian nih vaksin Covid-19. Di rumah, yang udah dapat yaa baru kakak aja yang seorang apoteker. Emang dari awal-awal gitu kan ya dia dapatnya. Kelihatannya ya biasa-biasa aja si kakak itu, ternyata emang efeknya beda-beda toh.. ku baru tahu~

  23. Nah kan ngeri yah dengan pemberitaan vaksin astrazeneca ini. Khawatir efek sampingnya apalagi yang lapar itu, Kan jadi boros. *Eh, hahaha …

    Di RW ku udah ada pendaftaran vaksin, ga tau deh ini bakal pakai vaksin apa. Bismillah semoga aman yaa, ga ada efek samping.

  24. wah kebetulan banget, saya sedang cari cari pengalaman yang telah mendapat vaksin astrazeneca.

    ternyata dekat saja, Mbak Nanik ^^

    Nampaaknya faktor imunitas sangat penting ya mbak

    penerima vaksin astrazeneca yang imunitasnya bagus, oke oke aja …… hanya tambah gembul ^^

  25. Berarti yang vaksin sinovac sudah habis ya? Makanya diberikan yang astra ini.

    Kalau dilihat dari efeknya, cocok juga nih untuk orang yang ingin gemuk. Karena efeknya jadi banyak makan, haha..

  26. Jadi kalau lagi program diet, jangan dulu suntik vaksin Astrazeneca ya. Khawatir tambah gembul dan bisa dipastikan dietnya kedodoran hahahaha.

    Tapi alhamdulillah ya sudah divaksin. Saya sekeluarga nih masih nunggu. Rencana juga akan dikoordinir oleh kantor suami. Langsung fasilitas untuk pegawai, pasangan dan anak-anak yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

  27. aku belum vaksin, tapi suamiku udah. Vaksin pertama sih aman cuma gampang lapar aja, tapi vaksin kedua agak lemes beberapa hari. Tapi kayanya bukan yang astrazaneca melainkan yang sinovac. Btw, semoga ikhtiar ini membuat pandemi cepat berlalu ya..

  28. Wah berarti barengan sama Ihwan keluargabiru ya ini vaksinnya, kapan hari cerita juga divaksin AZ ini. Kalau baca di twitter dr Prof Zubairi memang ada beberapa batch AZ ini ya dan utk risikonya juga kata datanya sangat kecil kemungkinan efek samping.
    Alhamdulillah udah vaksin moga sehat2 selalu ya mbak. Gak sabar jg ingin vaksin.

  29. Alhamdulillah ya Mba sudah divaksin dan aman aman semua. Kayak Ibu saya juga sudah divaksin dan alhamdulillahs etelahnya nggak ada keluhan apa apa juga, sehat walafiat. Tinggal nunggu giliran orang orang kayak saya ini kapan divaksin ya

  30. Mungkin karena ada efek dari vaksin, makanya suka ada yang deg²an ya. Pokoknya SemangatCiee sudah vaksin mbak, prokes tetep jalankan

  31. Alhamdulillah ya mbak, sudah di vaksin
    meski sudah vaksin tetap harus patuh pada protokol kesehatan yang ada ya mbak

  32. Menarik sekali kak cerita vaksinasi Covid-19nya. Alhamdulillah saya udah beres vaksinasi 1 dan 2. Sudah lengkap dan tetap ikuti protokol kesehatan juga ya kak… 3M ingat hehe !

  33. Memang banyak pemberitaan meresahkan tentang vaksi AstraZeneca ini ya Mbak, dan bagaimanapun tidak ada vaksin yang bebas resiko. Konon, kondisi psikis juga mempengaruhi atau atau tidak, ringan atau berat efek sampingnya. Yah, kata orang sih, saya belum divaksin

  34. Beberapa teman saya juga mengalami efek meriang, pusing, bahkan ada yang muntah2. Alhamdulillah so far, segera membaik. Yg ngalami efek laper2an juga banyak, jd lebih doyan makan. Kalau saya ngerasain pusing, baik vaksin 1 maupun vaksin yang kedua.

  35. Semoga pandemi ini segera berakhir ya mba, karena dampaknya sangat dirasakan buat kita semua.
    Divaksin pada dasarnya bertujuan untuk memberi kekebalan pada tubuh terhadap virus covid-19, dan emang tiap imunitas seseorang berbeda beda, apalagi setelah di vaksin ya.

  36. Aku belom dapet kesempatan vaksin nih mak, masih setia menunggu dan menanti dengan sabar.. wehehehee. Semoga vaksinasi bisa segera merata di indonesia yaaa

  37. Mbak, aq baca ini habis vaksin tadi pagi. Tapi pakai sinopharm. Doakan ya malam ga demam apalagi ada keluhan berat. Hiks jadi deg2an aku tuh. Semoga vaksin kedua juga lancar

  38. Kebetulan bangett kak saya juga mau daftar vaksin nihh di RS terdekat. Deg2kan tapi baca artikel inii jadi makin semangatt, heheh

  39. Alhamdulillah, berarti kalo mbak nggakk terlalu ada efek sakitnya ya mbak… hanyak kelaparan aja.
    Semoga kita semua sehat terus, dan program vaksinasi ini lancar dan menyeluruh.
    Dan keadaan kembali normal seperti sedia kala

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: