Setelah berbulan-bulan bekerja dari rumah, dilanjut selang seling ngantor dan bekerja dari rumah, akhirnya berani nginap hotel lagi. 16-18 September ini dapat tugas dinas luar dan menginap di klub bunga butik resort di kota wisata Batu.
Saya terakhir menginap di sini sekitar 5 tahun yang lalu. Tak banyak perubahan yang terjadi di klub bunga. Perubahan yang tampak nyata adalah penerapan protokol kesehatan dan juga terpasang AC di kamar.
Dinas Luar Pertama di Masa Pandemi
Sejak pertengahan bulan Juli, sebenarnya sudah banyak permintaan untuk melakukan perjalanan dinas, ke Jakarta maupun ke kota-kota lainnya. Setiap ada tawaran, saya belum berani untuk mengiyakan. Iya, saya masih memilih untuk di rumah saja, sesekali ngantor juga.
Tak hanya saya, beberapa teman kantor saya pun memilih untuk tidak berangkat.
Tapi hari ini, saya nggak bisa menolak. Lokasinya masih dekat, hanya di Batu, sejam perjalanan dari rumah di Malang. Cukup dengan perjalanan darat. Kalau nggak pengen nginap, malamnya bisa pulang. Tapi kalau untuk ke kota-kota yang jauh, sekarang lagi banyak undangan ke Bogor, saya masih tetap nggak mau. Aslinya sih udah kangen naik pesawat, duduk dekat jendela dan memandangi gugusan awan.
Begitulah akhirnya, saya pun berangkat juga. Ini adalah dinas luar pertama yang saya lakukan setelah ada pandemi.
Klub Bunga Butik Resort
Klub bunga butik resort terletak Jl. Kartika No.2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, berseberangan dengan kompleks Jatim Park 1. Jadi kalau nginap disini mau ke Jatim park 1 tinggal jalan kaki saja, Mau ke museum angkut juga dekat.
Resort ini memiliki lahan seluas 12 hektar. Selain bangunan hotel, banyak bungalow yang bisa di sewa kalau menginap sekeluarga. Yang saya suka kalau menginap disini adalah tamannya yang luas, banyak aneka jenis tanaman bunga dan pemandangan gunung panderman. Iya, Klub bunga memang berada di kaki gunung panderman.
Selain menikmati tanaman bunga di areal tamannya, hiasan di meja pun menggunakan bunga asli lho. Ada juga jambangan lebar yang diisi berbagai bunga di beberapa sudut bagian hotel.
Saat pandemi kemarin, Klub bunga sempat tutup dan mulai beroperasi lagi sejak 20 Juli 2020. Hotel ini juga menerapkan protokol kesehatan, banyak tersedia handsanitizer di berbagai tempat strategis. Semua petugas mengenakan masker. Tapi pas datang, saya nggak di cek suhu badan. Saya nggak lihat ada petugas yang membawa termometer tembak.
Fasilitas di Klub Bunga Butik Resort
Fasilitas di klub bunga butik resort ini sangat lengkap. Kolam renang dewasa maupun anak-anak, ruangan untuk fitness, jacuzzi, lapangan tenis, lapangan badminton, arena bowling bahkan juga tempat untuk karaoke.
Yang punya anak kecil pasti bakal seneng banget kalau diajak ke sini. Anak-anak bisa berlarian di taman, bisa bermain sepuasnya di kolam renang. Apalagi kolam renangnya ada seluncurannya juga.
Yang dewasa pun pasti bakal suka berenang disini. Yang nggak bisa berenang, cukup berendam saja sambil memandang gunung Panderman di kejauhan.
Kondisi Kamar
Karena ingin menerapkan protokol kesehatan, guna menekan penyebaran virus corona, jadinya satu orang satu kamar. Kamarnya luas, bisa buat jungkir balik hehehe.
Walau kamar ditempati sendiri, tapi perlengkapannya tetap ada 2. Handuk, air mineral, gelas dan cangkir maupun perlengkapan mandi. Handuk, remote TV dan remote AC terbungkus plastik.
Kamar juga dilengkapi meja kerja, kulkas kecil, 2 buah kursi. Satu kursi buat kerja, satu buat santai. Televisi dengan banyak saluran pilihan bisa membuat betah dikamar bagi yang butuh hiburan.
Tersedia AC juga. Tapi selama 2 malam menginap di sini, AC selalu dalam posisi off. Ya iya lah, Batu itu masih termasuk dingin, masa mau tambah pakai AC juga, bisa-bisa saya jadi makin malas mandi karena alasan kedinginan.
Saya dapat kamar di lantai 2. Ada pintu tembusan ke balkon juga. Duduk di balkon dipagi hari, memandang ke arah taman sambil menunggu matahari terbit jadi aktivitas yang menyenangkan.
Pas di depan kamar saya, terletak access point, jadinya sinyal wifi dari kamar saya kuat. Alhamdulillah lumayan kenceng juga. Jadi betah kerja dari kamar.
Karena sekamar sendiri, beberapa teman kantor saya akhirnya ada yang memboyong anak dan istri/suami buat nginap di hotel. Kalau saya nggak, jadi tetap aja menikmati fasilitas di hotel buat sendiri. Padahal pas kegiatan ini, ART pas lagi sakit jadi nggak masuk kerja. Jadilah suami sendiri yang ngasuh anak-anak.
Kok anak-anak nggak diajak ke hotel aja? Asyik kan, nginap gratis. Kalau biaya sendiri, kan lumayan mahal juga dan belum tentu kesempatannya ada. Waktu dan uang maksudnya.
Dulu, saya juga berpikir begitu. Tapi suami saya nggak mengijinkan. Alasannya adalah kamar dan fasilitas hotel itu dibayar pakai uang negara. Saya pun dibayar dan diinapkan di hotel untuk bekerja. Kalau bawa keluarga, walau sedikit, pasti perhatian saya akan terpecah. Apalagi punya anak kecil. Kalau memang pengen ajak anak-anak nginap di hotel, ya harus pakai biaya sendiri. Memang mengalokasikan waktu buat liburan.
Ada benarnya juga pemikiran suami saya itu. Jadinya ya saya nggak pernah minta suami dan anak-anak buat nyusul nginap di hotel walau saya dapat kamar sendiri.
Menu Sarapan
Tempat sarapan di klub bunga butik resort terdiri dari dua lantai. Ada yang di dalam ruangan, bisa juga di luar ruangan. Kalau di luar ruangan bisa sambil menikmati pemandangan. Biasanya bagian luar ini ditujukan bagi para perokok, karena di setiap meja disediakan asbak.
Di masa new normal ini, jumlah kursi di kurangi. Biasanya 1 meja ada 4 kursi, sekarang cuma ada 2. Kursi-kursi yang tak memungkinkan untuk di pindah, diberi tanda silang. Pertanda nggak boleh diduduki.
Tak banyak tamu yang menginap di sini, jadi yang dibuka hanya lantai 2 saja. Menunya lumayan bervariasi. Ada bubur ayam, soto, gado-gado dan pecel selang seling. Nasi putih dan nasi goreng serta berbagai pilihan sayur dan lauknya, ikan ayam tempe goreng.
Buah-buahan pasti ada, irisan melon, pepaya, semangka dan nanas. Aneka pilihan minuman tersedia, infuse water, jus buah, air putih dan juga jamu (bersa kencur, kunyit asam). Mau minum hangat, ada teh dan juga kopi.
Yang paling saya suka kalau nginap disini adalah pancake nya. Lembut dan tidak terlalu manis. Pas di lidah saya. Aneka roti juga ada.
Begitulah pengalaman saya dinas luar dan menginap di klub bunga butik resort. Kalau protokol kesehatan diterapkan, menginap di hotel pun jadi lebih tenang.
Mungkin karena kami masih menjadi zona hitam membuat segala perjalan dinas tidak dapat dilakukan. Bukan hanya dinas luar, untuk dinas dalam masih belum boleh mba. Tetap jaga diri ya mba 😀 sukses selalu
Krucils ngga diajakin nginep Mba? 😀 Pasti Toto minta renang muluuuu yak.
Klub Bunga memang super kece. Dari dulu daku mupeng ke sana, tapi blum kesampaian
Pertama, langsung salfok sama menu sarapan jari keduanya hehehe. Kangen banget nyicipin garang asem lagi. Udah lama betul kayaknya, makan terakhir itu. Setidaknya perjalanan dinas kali ini jadi mood booster tersendiri, untuk bekal menjalani pekerjaan selama WFH lagi, ya mbak ☺️. Kangen banget juga berenang dan nginep di hotel.
Kelihatannya nyaman banget ya mba, viewnya juga kece. Bagus buat liburan juga bareng keluarga 🙂
Akhirnya DL juga ya Mba Nanik, setelah WFH sejak bulan Maret lalu. Semoga tetap sehat dan semangat menjalankan tugasnya ya Mbak…Btw memandangi kolam renang di Klub Bunga Butik Resort ini kalau saya udah teringat aja ama anak2 hihi
Waaah deket balkon, berarti kamarnya Presiden Suit gitu ya mbak? Kamar mandinya gimana mbak?
Sula banget dengan pemandangan luarnya. Tampak gunung di kejauhan, langit cerah, bisa terasa segarnya udara di sana.
Prokes memang wajib apalagi tempat umum gini ya mbak, kita yang nginap jadi tenang kalau sama² taat prokes.
boleh juga nih ya mba resortnya nanti kalo aku jalan-jalan ke Batu Malang sama keluarga kayanya enak nih kalo udah gak pandemi ya
Kalau judulnya sudah BOUTIQUE & RESORT bisa dipastikan tempatnya kaya akan keindahan dengan taman yang luas dan tumbuh-tumbuhan yang cantik. Makasih infonya Mbak. Saya simpan sebagai referensi kalau pergi/menginap di Batu.
Seneng ya mbak bisa dinas luar setelah di rumah aja. Berasa refresing meski suasana tetap kerja
Wah, hotelnya sepertinya nyaman sekali. Apalagi reviewnya dilengkapi foto. Sejak pandemi, memang ragu untuk ke luar kota. Meskipun sudah new normal, saya pribadi masih belum berani untuk pergi jauh.
Aih cantiknya mba tempatnya. Sesuai namanya ada banyak bunga dan pohon jadi teduh ya mba.
Kok aku jadi auto focus ke makanan garang asem ya, pengen ngerasain garang asem di Malang gimana gitu 🙂
Recomend ini ke Jatim Park tinggal jalkik, :))
Klub bunga emang kece mbak…
Andalan keluargaku klo nginep di Batu…
Hotelnya cantik dan bersih mbak, protokol kesehatannya juga dipatuhi jadi lebih tenang menginap dan kerja ya mbak
Cantik banget Klub Bunga ini. Salah satu wishlist yang belum kesampaian hahaha. Kalau mau ke Jatim Park 1 dan Museum Angkut memang enak banget nginep sini, nggak susah cari parkir karena tinggal jalan aja.
udah lama aku penasaran dengan klub bunga butik resort ini mbak, secara cuma lewat doang belum pernah nginep sana, hehehe. Btw, fasilitasnya cihuy ya mbak dan sudah sesuai protokol sekali gitu jadi gak khawatir juga ya
Penginapan ini membuat saya inget beberapa tahun lalu dikantorku mau meeting tahunan disana trus tiba-tiba ada musibah gunung merapi meletus itu…..jadi belum kesampaian kesana deh.
klub bunga ini kayaknya emang ajdi idola buat acara dinas maupun family gathering gitu deh. Soalnya temanku juga pernah acara di sini. kalau pandemi gini ada diskon gak ya…
Kolam renangnya cakep euy..ada arena bermain airnya juga yaa..seluncuran gitu. Kapankapan kalau pas ke sana, pengen ah staycation di Klub Bunga Butik Resort ini 🙂
Iyaayaa…kalau lagi dinas, bawaannya jadi ingat keluarga kalau menginap di tempat sebagus klub bunga butik resort.
Kolamnya ituloo…menggoda, hihii~
MasyaaAllah, cantik banget hotelnya. Aku udah laaaamaaaa banget ga jalan-jalan, makanya suka banget baca-baca artikel yang mereview hotel, objek wisata, dan lain-lain. Setidaknya secara virtual, mata ini sudah merasakan sensasi traveling meski dari balik layar. Hahaha. Makasih sharingnya, mbak. Stay safe ya.
Salut Ama pemikiran suamimu mba, untuk ga mengajak kluarga kalo sedang dinas Krn itukan dibayar negara utk kerja. Itu juga yg slalu papa ku bilang utk ga pernah memakai fasilitas kerja buat keluarga :).
Hotel ini prnh aku pengen inepin pas ke malang dulu. Krn suka aja Ama view-nya. Tp wkt itu aku bawa banyk orang, mama dan asisten, jd kayaknya ga mungkin stay di villanya Krn mahaaaal hahahahaha. Akhirnya cari villa di kebun strawberry, murah, bagus, tapi berhantu wkwkwkwkwkkw. Nyesel sih itu. Pantesan murah 😀
Mba Nanik.. liat view kolam renang di pagi hari beneran pengen nyebur rasanya. Cantik banget pemandangan yang ada back ground gunung di sana.
Mau dong nginap di Club Bunga Butik Resort. Ini bikin mupeng asli mbak… hehe Ramah anak-anak juga lokasinya. Nginep bareng keluarga pasti seru tuh.
Sayang sih jauh lokasinya. Tapi ini bisa jadi referensi bila jalan-jalan ke Jawa Timur. Keren resort nya.
Betul, Mbak. Intinya protokol kesehatan harus diterapkan jadi pengunjung tenang. Kita pun harus tetap waspada dan gak semabarangan. Minggu lalu sy menginap di homestay juga protokol kesehatan ketat. Tapi efeknya jadi nyaman, kondisi homestay pun bersih sekali.
Kolam renangnya ada arena bermain untuk anak-anak juga ya. Fasilitas resort ini komplit sekali ya sampai ada lapangan tennis dan arena bowling. Dekat pula dengan Jatim park dan museum angkut, rekomendasi tempat menginap yang bagus mbak. Makasih.
Dulu pernah mbak waktu kecil aku ikutan lomba di Klub Bunga, dan memang tempatnya sekeren itu. Bisa mbayangin deh, tempat nginepnya berlatar gunung Panderman, asli seger banget. Deket dari tempat tinggalku hahaha
Kalau bukan kondisi pandemi,mungkin udah rame ya mba.
Apalagi kolam renang di Klub Bunga Butik Resort nya ada wahana bermain,pasti makin seru kalau ajak serta keluarga kalau next kesana. Tapi kalau aku sih tetap salfok sama menu makanan nya.
Fasilitas nya lengkap ya, ada kolam renangnya juga. Jadi betah nih kalo nginep di sini. Lokasinya dekat sama pegunungan, cocok banget nih buat saya yang suka suasana pegunungan
Waaaah meskipun Covid-19 gini aku masih tetep pengin kesana mba. Hihi, justru kalau lagi gini kayaknya sedang sepi kan yaa, jadi lebih berasa privatenya wkwkwk.
Viewnya masyaAllah keren bangettt. Lihatnya seger gitu
Pas kalau namanya Klub Bunga ya…penuh bunga-bunga dan taman indah ada di dalamnya.
Senang jika sudah buka meski dengan protokol kesehatan dijalankan. Semoga bisa segera pulih semua dan yang bekerja ke luar kota seperti Mbak Nanik segera bisa menjalankan tugasnya dan saya bisa jalan-jalan ke Batu lagi…duh jadi kangen ke Batu yang nambah terus tempat wisatanya..belum habis dieksplor ada yang baru lagi
Mbaaak, pertama-tama mau menyampaikan rasa salut dulu nih karena memilih menginap sendiri dikarenakan pergi dalam rangka bekerja yang dibiayai negara. Karyawan swasta yang membawa serta keluarga saat dinas pun saya juga nggak setuju. Betul sih, konsentrasi pada pekerjaan pasti akan pecah.
Anyway … Kolam renang di sana dibuka ya? Di Bogor kolam renangnya ditutup semua. Misalnya hotel menerapkan protokol kesehatan pun saya enggan staycation. Apalah artinya anak-anak diajak nginap kalau nggak ada kolam renang, hahaha … Btw, jadi udah berapa kali jungkir balik di kamar yang luas itu? wkwkwk … Kamarnya beneran kelihatan luas, sih.
Habis baca review penginapannya langsung jadi mupeng pengen liburan ke batu lagi 🙂 berharap pandemi cepat berakhir, jadi bisa jalan jalan lagi 🙂
Batu adalah destinasi yang udah masuk dalam wishlist saya mbak. Banyak sekali sepertinya yang bisa dieksplor disana. Nginepnya bisa di klub bunga butik resort ini kali ya, hehe..
Nyaman banget tempat tidurnya tuhh pingin rebahan santaii kl abis kerja dari meeting room atau ballroom nya kan ya Mbak hihi (pengalaman DL juga)
aku juga belum nerima jb keluar lagi masih ngeri..seneng deh kalau baw abocah2 karena prosotannya cakep beener ya mbak
Mbak kog aku merasa seperti ditegur gitu ya baca komentar suaminya mbak nanik. Soalnya pas suami keluar kota suka ikuut wkwkwk walaupun saya mandiri sih pas suami kerja atau makan saya nggak ngerusuh. Saya biasa sibuk ketemuan dengan teman-teman saya sendiri. Tapi kamar yang bayarin kan kantor. Next kayaknya nggak diulangi deh ha ha
Wah kalau di perbendaharaan belum berani dinas luar
Besok aja mau bikin webinar lagi
Salut dg KL lain yang udah ambil risiko dinas luar