jurusan kuliah IPA

Jurusan Kuliah IPA, Mempersiapkan Masa Depan Gemilang

Sebagian besar orang tua masih berharap bahwa anaknya yang kini berada di jenjang SMA/SMK nantinya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan mengambil jurusan kuliah IPA. Demikian yang disampaikan oleh beberapa guru bimbingan konseling (BK) di beberapa sekolah menengah di Jawa Timur pada saat saya berkesempatan berbincang dengan mereka dalam sebuah sesi pelatihan komite pembelajaran yang dilakukan secara online.

pelatihan komite pembelajaran
Berbincang dengan peserta pelatihan komite pembelajaran

Peran Guru BK dalam Mengembangkan Potensi Anak

Dalam sesi pelatihan tersebut saya mendapatkan informasi, bahwa masih banyak anak sekolah menengah yang menganggap guru BK adalah polisi sekolah. Yang pekerjaannya menangani anak-anak yang bermasalah. Mulai dari sering terlambat masuk sekolah, membolos, pakaian dan rambut tak rapi, merokok hingga tawuran.

Bahkan kalau ada anak keluar dari ruangan BK, maka seluruh warga sekolah yang melihat, akan berasumsi bahwa anak itu sedang ada masalah atau baru saja membuat masalah.

Padahal sejatinya, tugas guru BK bukan itu!

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan upaya bantuan secara sistematis, objektif,
logis, berkelanjutan dan terprogram yang dilaksanakan melalui interaksi konselor (guru
Bimbingan dan Konseling) dan konseli (peserta didik) secara langsung maupun tidak langsung.

Bimbingan dan Konseling bertujuan membantu konseli agar mampu memahami dan menerima dirinya, lingkungannya, mengembangkan potensi, merencanakan masa depan, menyelesaikan permasalahan, untuk mencapai kemandirian dan kemaslahatan dirinya dan juga orang lain.

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan yang terintegrasi di satuan
pendidikan dalam rangka mengupayakan memfasilitasi perkembangan peserta didik.
Sebagai kegiatan yang terintegrasi, pemberian layanan Bimbingan dan Konseling
dilaksanakan untuk mengembangkan potensi diri peserta didik dalam membentuk
karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Kegiatan yang dilaksanakan dalam
layanan Bimbingan dan Konseling mengacu kepada Capaian Layangan Bimbingan dan Konseling.

Ada 11 Capaian Layanan bimbingan dan konseling untuk jenjang sekolah menengah yaitu :

  1. landasan hidup religius
  2. landasan perilaku etis
  3. kematangan emosi
  4. kematangan intelektual
  5. kesadaran tanggung jawab sosial
  6. kesadaran gender
  7. pengembangan diri
  8. perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis)
  9. wawasan dan kesiapan karier
  10. kematangan hubungan dengan teman sebaya
  11. kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga

Memilih Jurusan Kuliah IPA atau IPS, Sesuaikan dengan Kemampuan Akademik

Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik yang dilakukan oleh guru BK adalah dengan mengidentifikasi kemampuan akademik mereka. Dengan menggunakan serangkaian instrumen untuk mengukur kemampuan akademik peserta didik, akhirnya guru BK bisa memberikan rekomendasi kepada peserta didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi di jurusan kuliah IPA atau IPS.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak mau menerima kalau anaknya direkomendasikan untuk memilih jurusan IPS, karena mereka berharap anaknya bisa melanjutkan kuliah di jurusan IPA.

Yup jurusan kuliah IPA tuh masih dianggap keren oleh orang tua. Matakuliah di jurusan IPA yang rata-rata membutuhkan kemampuan numerasi (berhitung dan bernalar logis) tinggi ini memang diharapkan bisa memberikan bekal pada anak untuk memiliki masa depan gemilang.

Emang nggak bisa dipungkiri sih jurusan kuliah IPA, terutama jurusan teknik tuh lapangan kerjanya banyak dan rata-rata bergaji tinggi. Jika kebahagiaan semata didasarkan pada materi, ini memang menjadi daya tarik tersendiri.

Tapi sekali lagi, pertimbangan kemampuan akademik anak juga harus diperhatikan. Karena dia lah yang akan menjalani. Jika menjalani sesuatu yang memang diinginkan, tentu akan menjalani dengan sungguh-sungguh sehingga memberikan hasil yang memuaskan. berbeda halnya jika menjalani dengan keterpaksaan dan penuh tekanan, alih-alih mendatangkan hasil, bisa jadi malah kegagalan yang diperoleh.

Jurusan Kuliah IPA dan Harapan Masa Depan Gemilang

Di era teknologi digital ini, yang tak ada lagi batas wilayah, jarak dan waktu untuk interaksi antar manusia, tentu saja membuka peluang bidang pekerjaan baru di masa mendatang. Bidang-bidang pekerjaan yang tak hanya menuntut kemampuan akademis, tapi juga ketrampilan sesuai bidang pekerjaan maupun ketrampilan sosial.

Untuk menghadapi jaman yang makin maju ini, tentu tak ada salahnya kalau kita, sebagai orang tua juga mulai memikirkan bagaimana anak-anak akan menyongsong masa depan mereka. Salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan terbaik, yang bisa menjadi bekal bagi mereka untuk menyongsong masa depan yang gemilang.

Duh, kok mendadak jadi melow sih. Padahal si bocah sulung usianya baru 13 tahun.

Jurusan kuliah IPA paling menjanjikan bisa menjadi pilihan saat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jurusan kuliah di bidang teknologi informasi, masih akan menjadi primadona ke depan, karena kini eranya teknologi Informasi.

Jurusan sistem informasi memiliki prospek kerja yang banyak diminati dan tentunya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar juga. Pertumbuhan lapangan pekerjaan lulusan ini meningkat 11% dari tahun 2020 ke 2030, lebih cepat dibanding rata-rata pekerjaan lainnya.

Layanan di bidang kesehatan pun ternyata masih menjadi primadona lho, terbukti berdasarkan data penerimaan SBMPTN di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2021 kemarin, Fakultas Kedokteran berada di urutan pertama yang memiliki peminat paling banyak.

jurusan kuliah IPA
Jurusan kuliah paling diminati di UGM (sumber dataindonesia.id)

Penutup

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Walau kadang keinginan orang tua ternyata bertentangan dengan keinginan anak. Untuk itu diperlukan ketrampilan komunikasi yang baik, agar orang tua bisa menyampaikan keinginannya dan memahami keinginan anak, lalu mengambil jalan tengah dan keputusan terbaik bagi kedua belah pihak.

Bagi yang tahun ini belum lolos SBMPTN maupun jalur mandiri di PTN, tak ada salahnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi swasta. Karena makin banyak perguruan tinggi swasta yang memiliki kualitas bagus dan lulusannya di terima bekerja di banyak perusahaan besar.

Tentu saja mesti tetap selektif ya, memilih perguruan tinggi dan juga jurusannya.

Baca yang ini juga

13 thoughts on “Jurusan Kuliah IPA, Mempersiapkan Masa Depan Gemilang

  1. Dulu aku hobi masuk keluar ruangan BK buat konsultasi. Waktu kelas X konsultasi mending jurusan IPA atau IPS, terus kelas XI XII lebih ke jurusan waktu kuliah dan peluang lolos dengan nilaiku selama sekolah tuh dimana.

  2. wah kehutanan masuk yang paling diminati?

    Jokowi kan alumni F Kehutanan UGM

    anak saya juga, maunya sih kuliah di F Kedokteran,

    tapi ortunya gak mampu membiayai, hiks

  3. Dulu lagi anakku sekolah di Tarakanita dipanggil guru BP gara-gara memberi contekan. Ha…ha…ha…yang nyontek sama memberikan contekan sama sanksinya. Kebetulan anak-anakku dalam perkuliahan semua dari IPS. satu kuliah di komunikasi mak satunya lagi di perfilman. Tapi Puji Tuhan ada rejekinya dalam pekerjaan

  4. Menyimak artikelnya Mbak Nanik, karena anak saya tahun depan mau kuliah dan saat ini ada di jurusan MIPA – SMA .
    Memang ya, pilih jurusan baik saat SMA apalagi mau kuliah bikin orangtua dan anak bisa bersitegang. Anakku pengin A, Bapaknya menyarankan B. Emaknya berusaha jadi mediator kwkwkw.
    Akhirnya bisa tercapai kesepakatan perihal jurusan yang ingin dituju. Semoga dimudahkan dan dilancarkan dan tercapai yang dia cita-citakan.

  5. Saya anak IPA. Dulu masuk jurusan IPA tanpa paksaan dari siapa pun. Anak saya juga pilih IPA. Kebetulan barusan lulus tahun ini. Waktu saya tanya, siapa guru yang paling dekat dengannya selama SMA, dia jawab: guru BK.
    Guru BK itu enak diajak curhat, katanya

  6. Pola pikir dari jaman jebot kayaknya Mbak Nanik hahahaha. Kalau bukan anak IPA berarti kemampuan akademiknya minor. Padahal ya banyak anak-anak IPS yang juga jempolan IQ nya. Hanya saja mereka memiliki peminatan yang berbeda.

    Nah yang bikin ortu tetep kekeh anaknya di IPA adalah masalah pemilihan silang saat masuk perguruan tinggi. Anak IPA bisa nyebrang ke IPS tapi tidak sebaliknya. Nah jadi gitu deh. Mending masuk IPA tapi bisa ke IPS. Daripada di IPS tapi tetap harus memilih IPS hahaha.

    BTW, saya salut loh sama guru BK itu. Rata-rata orangnya sabar, well-knowledge dengan kemampuan komunikasi yang ok banget. Anak saya waktu lulus SMP, tes IQ hasilnya 137, tertinggi di Kabupaten Bekasi (setingkat SMP). Waktu pemilihan penjurusan di SMA, dia pengennya ke IPS tapi guru BK di SMA mengusulkannya agar memilih IPA karena sayang dengan nilai eksaknya yang kuat merata. Alhamdulillah berkat bimbingan guru BK, anak saya akhirnya memilih IPA.

  7. pernah mengalami fase penentuan jurusan di SMAN 1 Lawang, lebih memilih IPS karena pertimbangan lain meski saat itu sudah siap dengan serangkaian olimpiade biologi. Terima kasih mengingatkan masa menuntut ilmu, juga bapak ibu guru. Semoga ilmu nya bermanfaat dunia dan akhirat. Aamiin.

  8. Daku malah SMU nya jurusan IPA, pas kuliah larinya mendekati ke jurusan IPS hehe. Eh kerjanya pernah terkait bidang IPA dan IPS juga, jadinya dibawa happy.

  9. Aku pikir sekarang banyak yang memilih jurusan seni, mengingat jurusan multimedia masa kini sangat diminati bahkan bisa masuk kuliah tanpa saringan jika memiliki minimal subscriber tertentu.
    Ternyata jurusan IPA Kedokteran masih tetap juara yaa..
    Dari masa ke masa gak pernah kehilangan pamornya.

    Aku juga pengen punya anak kuliah kedokteran. Tapi melihat kepribadian anakku yang hingga kini masih konsisten dengan profesi seperti daddynya yakni Arsitek, dan anak keduaku yang konsisten dengan Kedokteran Hewan, hihii.. sebagai orangtua sangat mendukung langkah anak-anak saja.

    Semoga mereka kelak bisa bermanfaat untuk banyak orang sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.

  10. Setuju, walau IPA masih dianggap lebih keren tapi emang orang tua harus menyesuaikan dengan kemampuan dan minat anak ya mba biar anak-anak enggak kepaksa. Wah jurusan kedokteran di UGM paling diminati ya

  11. saya jadi ingat dulu saat mau kuliah curhat dulu sama guru BK mau ambil universitas mana dan jurusan apa, dilihat dulu dari segi nilainya dan juga skill/minat yang dimiliki. bener-bener membantu sih kalau curhat sama guru BK.

  12. Saya nih.. jurusan pas SMA tuh IPA. Masuk kuliahnya di kampus negeri, jurusan Teknik Arsitektur. Karena satu dan lain hal, pas semester 4, saya pindah ke kota lain. Kuliahnya gimana? Pindah kampus juga dong, kali ini di kampus swasta. Dan tadaaaa.. pindah jurusan juga hahaha, jadi di Teknik Informatika. Dalam perjalanannya, saya merasa kok kayaknya saya tuh cocoknya di IPS deh. Apa daya, bertahun-tahun ku harus berjuang mengerti pelajaran IPA. hahaha. Salah pilih jurusan? Hmmm mungkin..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *