Memasuki bulan berakhiran –ber, biasanya saya mulai jarang standby di kantor. Ada saja permintaan untuk melakukan tugas ke luar kota. Bahkan hari Sabtu dan Minggu pun terkadang saya tak bisa menikmati hari libur, karena sedang ada tugas. Jika berkegiatan di luar kantor, biasanya acaranya sampai malam. Sepanjang kegiatan, saya lebih banyak duduk, mata fokus ke laptop. Terkadang diselingi diskusi, tapi bahan diskusi ada di laptop, jadi ya tetap saja pandangannya ke laptop.
Jenuh nggak?
Ya, kadang jenuh juga. Banyak duduk, badan kurang gerak, makan dan camilan teratur. Potensial banget membuat jarum timbangan bergerak ke kanan. Mata yang terus fokus ke layar, baik layar hp maupun layar laptop, juga nggak bagus buat kesehatan mata.
Terus bagaimana mengatasi rasa jenuh itu?
Harus pinter ngatur waktu. Pinter juga menilai kondisi badan. Kapan bisa terus diajak kerja, kapan harus mengambil jeda untuk istirahat.
Salah satu cara yang saya lakukan adalah, jika sudah waktunya coffe break, saya keluar ruangan. Jalan-jalan di sepanjang koridor, naik tangga ke lantai atasnya atau turun ke lantai bawah. Jika memungkinkan keluar gedung, jalan-jalan di sekitaran gedung tempat kegiatan. Tak lupa kamera hp siap mengambil gambar obyek yang menurut saya menarik.
Jika tak memungkinkan keluar ruangan, saya memanjakan diri dengan menikmati yang seger-seger. Kalau coffe break, minuman yang tersedia biasanya kan kopi sama teh, sementara saya sedang berusaha menerapkan hidup sehat dengan menghindari kedua macam minuman itu dan memperbanyak minum air putih. Mana seger air putih doang? Iya kalau habis beraktivitas fisik hingga mengeluarkan banyak keringat, minum air putih aja udah menyegarkan banget. Lha ini, fisik yang beraktivitas paling jari jemari aja.
Eh, jangan salah. Air putih ini juga menyegarkan lho. Apalagi kalau saya sudah keluarkan si bungkus ijo ini dari dalam tas. Menyobek ujungnya, menuang isinya ke dalam gelas, menuang air putih lalu mengaduknya. Sruput… Ada manis, ada asam, seger banget deh.
Apa sih si ijo itu? Ini namanya Herbadrink lidah buaya. Herbadrink lidah buaya adalah ramuan herbal yang dibuat berdasarkan resep tradisional dan di proses melalui teknologi modern. Di olah dari bahan alami pilihan dan berkhasiat untuk membantu memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar. Bahannya adalah ekstrak lidah buaya.
Bawaan wajib kalau keluar kota, herbadrink lidah buaya
Anak saya pun suka minuman ini, apalagi kalau disajikan dalam kondisi dingin, wuih… makin seger. Sayangnya minuman ini tidak direkomendasikan bagi anak-anak dibawah usia 10 tahun. Jadinya si kakak nggak bisa sering-sering meminumnya.
Ada rasa lain nggak?
Ada dong. Ada herbadrink sari jahe, herbadrink temu lawak dan juga herbadrink kunyit asam.
Mana yang kamu suka?
Herbadrink sari jahe pas banget dinikmati di sore hari. Bersanding dengan pisang goreng tambah mantap. Jadi kalau sore, sehabis maghrib kami sekeluarga biasa ngumpul, menikmati pisang goreng ditemani minuman kegemaran masing-masing. Sambil ngobrolin kegiatan kami seharian tadi.
Pisang goreng bersanding dengan herbadrink sari jahe
Saya biasanya pilih herbadrink sari jahe. Suami herbadrink sari jahe juga, biasanya 2 bungkus ditambah susu dan telur bebek. Kalau anak-anak pilih herbadrink lidah buaya.
Suami saya ini kan petani, sering pula menginap di gubuk di sawah. Kalau di sawah kan cuacanya dingin banget. Untungnya selalu sedia herbadrink sari jahe, jadi bisa menghangatkan badan. Badan hangat, semangat deh kerjanya. Kalau kerjanya semangat, hasil kerjanya juga pasti bagus.
Kurang nendang kalau cuma 1 bungkus
Adakah yang punya pengalaman jaman kecil dulu di cekoki jamu oleh orang tuanya? Kalau ada, berarti Anda seangkatan dengan saya hehe…
Jadi di jaman saya kecil dulu, ibu saya suka ngancam bakal cekoki kami dengan jamu kalau kami nggak mau makan. Iya, di cekoki. Tangan dan kaki di pegang, mulut dibuka lalu segelas jamu dipaksa diminumkan secara paksa ke dalam mulut. Karena pengalaman masa kecil seperti inilah, saya sampai sekarang nggak suka yang namanya jamu. Walaupun tahu khasiat dan manfaatnya, saya nggak mau minum jamu gendong.
Tapi sejak kenal herbadrink ini, saya kok jadi doyan jamu. Dan kalau anak-anak saya susah makan, tak perlu saya menirukan ibu. Dengan menakut-nakuti bukanlah solusi yang baik. Bisa di timpuk sama para praktisi parenting kalau saya lakukan itu.
Jadi kalau anak-anak susah makan, padahal saya sudah bikin masakan yang istimewa, saya ambil aja herbadrink sari temulawak. Seduh dengan air dingin dan berikan ke anak-anak. Salah satu manfaat temu lawak adalah menambah nafsu makan.
Kebaikan alami dari sari rimpang-rimpangan yang diolah secara modern dan di kemas dengan baik, menjamin mutu dan khasiatnya bagi tubuh. Minuman yang rasanya enak, membuat tubuh jadi sehat maka aktivitas pun lancar. Siapa coba yang nggak pengen kayak gitu?
Samaan nih mbak, jadi suka sari temu lawak sejak konsumsi Herbadrink. anak-anak juga sukaa semua variannya kecuali yang kunir asem hehehehe
Klo anak keduaku malah paling suka yang kunyit asam. Jadi rwbutan sama emaknya kalau bikin
Sari Lidah Buaya? Seperti apa ya rasanya? Btw kenapa nggak boleh diberikan ke anak di bawah 10 tahun ya mba?
Asem asem seger gitu deh. Banyak kok sekarang minuman kemasan berbahan sari lidah buaya. Belum tahu juga kenapa dibatasi untuk usia 10 tahun ke atas
Udah sering liat herbadrink di supermarket, tapi baru tau ternyata ada yang rasa lidah buaya.
iya mbak, sekarang makin banyak varian rasanya
wah malah aku baru tahu nih, makasih infonya
Sama-sama Bund
waduuuh itu melihat sari jahenya dan pisang goreng, cocok banget mba pasangannya.. apalagi kalo sedang hujan dingin2 🙂 . Btw sari lidah buayanya tanpa potongan kenyal2 dr lidah buaya yaa? aku paling doyan minuman lidah buaya, krn biasanya ada potongan kasar dari lidah buayanya itu :).
iya mbak, nggak ada potongan-potongan yang kayak jely itu