Hotel Jayakarta Lombok, menjadi hotel terakhir yang saya inapi di tahun 2023. Saya ke sana dalam rangka mengikuti workshop yang dilaksanakan selama 3 hari, yaitu 10-12 Desember 2023.
Seingat saya, terakhir saya tugas ke Lombok itu tahun 2009, sudah lama sekali. Dan pastinya sudah banyak perkembangan dan kemajuan di lombok, termasuk bandaranya.
Sampai di bandara, banyak sekali spot untuk berfoto. Tapi sayangnya saya nggak sempat mengabadikan, karena jemputan sudah menanti.
Kala seorang teman seperjalanan bertanya, sudah berapa kali ke Lombok, dan saya jawab baru kali ini, dia bilang nggak percaya. Soalnya NTB itu kan wilayah binaan instansi tempat saya bekerja, masa saya nggak pernah tugas ke sini.
Sambil bercanda, saya jawab kalau saya ini spesialis wilayah timur, jadi seringnya dapat tugas tuh memang ke Nusa Tenggara Timur, Maluku dan juga Maluku Utara.
Dari bandara, butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Hotel Jayakarta.
Hotel Jayakarta Lombok
Hotel Jayakarta Lombok berada di Jalan Raya Senggigi KM. 4, Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Informasi yang saya peroleh, luasnya sekitar 4 hektar. Dengan area seluas itu, kebayang kan ya kalau pasti banyak area outdoornya.
Deretan pohon palem di sepanjang jalan dari gerbang masuk area hotel menuju bangunan utama hotel, dengan jalan agak menanjak, lumayan juga kalau jalan kaki. Karena kami naik mobil, pastinya nggak terasa ngos-ngosan, karena langsung turun di depan bangunan utama hotel.
Ada yang unik dengan atap bangunan utama hotel Jayakarta lombok ini, atapnya mengambil bentuk atap rumah adat Bale yang memang merupakan rumah adat di Lombok.
Beres urusan chek in, kami langsung menuju ruang makan yang posisinya tak jauh dari meja resepsionis. Dapat menu ikan yang dibumbui dan tumis kangkung, tentu saja membuat saya makan dengan lahap. Ikan besar, segar, utuh dengan kaya bumbu, tentu saja langsung kami serbu. Karena nasinya pera (keras) jadi saya pilih makan tanpa nasi saja.
Setelah perut kenyang, saya pun menuju ke kamar. Ternyata dari area lobby hotel, harus turun tangga lumayan tinggi untuk sampai ke kamar saya. Untungnya setelah turun tangga, tak perlu jalan jauh untuk sampai kamar. Konsepnya memang resort ya, jadi bangunan kamarnya terpisah-pisah menjadi beberapa kelompok.
Kamar Hotel Jayakarta Lombok
Kamar saya tak begitu jauh dari bangunan utama yang juga merupakan lobby hotel, cukup luas dengan dua buah bed. Televisi layar datar ada di meja kayu depan tempat tidur, televisi yang tak pernah saya hidupkan selama menginap di sini.
Ada juga sebuah meja pendek di dekat jendela, asyik kalau buat acara minum teh sambil ngobrol dan melihat pemandangan di luar. Bisa juga kalau pengen kerja di kamar, ngidupin laptop di meja ini. Ada beberapa hiasan di dinding berupa kain tenun khas lombok.
Kalau pengen ngeteh di luar kamar juga bisa, di belakang kamar ada dua buah kursi yang langsung menghadap taman. Jadi akses pintu masuk ke kamar ada dua, satu dari arah taman, satu lagi dari lorong bangunan gedung.
Ada bathub di dalam kamar mandi, jadi kalau mau mandi berendam berlama-lama di kamar mandi juga bisa.
Lingkungan Hotel yang Asri
Usai menaruh barang bawaan dan sholat, saya pun keluar kamar. Niatnya menuju ruangan tempat kegiatan berlangsung. Tapi ternyata kegiatan diundur waktunya karena pejabat yang mau membuka acara masih dalam perjalanan.
Baiklah, tak perlu protes atau mengeluh. Malah bisa jadi punya waktu untuk eksplor lingkungan hotel. Jadilah saya keliling melihat-lihat lingkungan hotel yang asri dengan berbagai jenis tanaman. Indah, tapi saya mesti menghadapi serangan nyamuk. Dedaunan rimbun rupanya menjadi tempat bersembuyi para nyamuk.
Di beberapa titik terdapat peta dan juga penunjuk arah, memandu para tamu yang berkeliling dan mungkin jadi “tersesat” di area resort yang bangunan dan bentuk jalannya hampir sama.
Kolam renang yang bersih, dengan banyak pohon kelapa di sekitarnya bikin betah kalau duduk di sekitar area kolam renang. Kolam renangnya ada yang buat dewasa, ada yang buat anak-anak, terpisah dengan lokasi berdampingan.
Tak jauh dari kolam renang ada Mayura pool bar, jadi para tamu bisa jajan camilan maupun makan besar di sini. Di sini juga lah lokasi sarapan untuk para tamu yang menginap. Kalau tadi pas datang, saya makan di area dekat lobby. Ruang makan yang di dekat lobby digunakan bagi para peserta kegiatan yang diadakan di hotel Jayakarta untuk menikmati makan siang dan makan malam.
Akses Langsung ke Pantai
Di depan Mayura pool bar ini adalah………… lautan luas!
Yup ada akses langsung ke pantai. Jadi deh dua malam menginap di sini, kegiatan di pagi dan sore hari adalah nongkrong di pantai. Kalau mau jalan agak jauh menyusuri pantai, bakal tembus ke pantai Senggigi. Tapi bagi saya, di sini pun sudah indah kok.
Ayunannya cuma satu, saya tunggu agak lama, kok nggak ada yang mau duduk di situ. Ya sudah lah, akhirnya saya duduki saja. Kasihan kan kalau dia di anggurin. Merenung, mengamati debur ombak, hingga menunggu matahari terbenam.
Para tamu lebih suka duduk di area Mayura pool bar dengan beberapa kursi dalam satu meja. Walau kursi plastik, tapi tetap saja nyaman. Mungkin mereka lebih suka menikmati suasana pantai sambil ngobrol, sementara kalau di ayunan kan hanya bisa untuk satu orang saja.
Sayang, pantainya kotor. Banyak sekali sampah yang terhempas ombak dan akhirnya terdampar di pantai. Entah dari mana asalnya sampah-sampah tersebut.
Kalau pagi dan sore, banyak pedagang di area pantai ini. Menjajakan kaos bergambar atau bertuliskan tentang lombok. Beberapa kerajinan khas lombok, termasuk kain tenun. Beberapa pedagang menggelar dagangannya di atas pasir, beralas tikar. Ada juga yang menyandang tas besar dan berjalan berkeliling.
Kios Oleh-oleh di Area Hotel
Tak jauh dari hotel, ada beberapa toko besar pusat oleh-oleh khas lombok yang bisa ditempuh dengan jalan kaki saja, paling sekitar 5-10 menit.
Tapi kalau malas keluar hotel, atau kegiatan padat di hotel, tak perlu khawatir karena di area hotel juga ada beberapa kios yang menjual oleh-oleh souvenir khas lombok. Kios-kios ini di kelola oleh warga lokal, mungkin dengan sistem sewa dengan pihak hotel.
Walau kiosnya di dalam hotel, tapi harga barang-barang yang dijual menurut saya juga nggak mahal, hampir sama dengan yang dijual di toko oleh-oleh di luar hotel. Mulai dari sandal jepit 10 ribuan, peci 15-30 ribuah, bahkan outer berbahan kain tenun mulai dari 150 ribuan saja. Kaos 100 ribu dapat 3.
Makanannya Gimana?
Oh iya, sampai hampir lupa membahas makanan. Saking asyiknya keliling menikmati suasana dan fasilitas yang ada di hotel.
Alhamdulillah makanannya cocok di lidah saya, setiap kali makan selalu ada menu sayuran hijau. Kangkung, bayam, daun singkong. Dan selalu ada olahan ikan segar yang terhidang. Kalau pas sarapan, ada pilihan menu di gerobak-gerobak juga. Yang kurang cocok cuma nasinya yang pera.
Tapi tak begitu masalah buat saya, karena saya bukan orang yang kalau makan harus ada nasi. Tapi kalau yang punya prinsip “belum makan kalau belum ngunyah nasi” walau nasi pera, tetap saja nikmat.
Jadi, di Hotel Jayakarta Lombok tuh Kerja atau Piknik?
Dengan suasana dan lingkungan di area hotel yang kayak gini, tak salah memang kalau saya bilang walau sebenarnya ke sini untuk urusan kerjaan, tapi serasa piknik. Karena di area hotel saja kami bisa menemukan banyak kesenangan.
Eh satu lagi, kami juga sempat pesta durian lho di malam pertama menginap di sini. Karena duriannya nggak boleh di bawa masuk ruang pertemuan, jadi seusai acara, kami menuju area parkir hotel. Sudah di sediakan 3 keranjang durian. Kebetulan memang pas lagi musim durian di sana, dan 1 keranjang tuh harganya cuma 100 – 150 ribu. Saat dalam perjalanan dari bandara menuju hotel pun, banyak saya jumpai pedagang yang menggelar duriannya di pinggir jalan
Lha, foto kerjaannya mana?
Eh, iya lho. Saya malah nggak nemu ada foto suasana di ruang kerja di galeri handphone. Emang nggak sempat foto-foto juga sih di ruangan workshop. Eh, tapi ada satu nih foto yang saya peroleh dari kiriman di group wa. Foto bersama usai acara penutupan.
Cantik sekali, banyak pohon palemnya. Sama nih, aku pun gak suka nasi keras (malah aku suka yang cenderung lembek, hehehe), jadi pasti ku skip saja. Tapi tumis kangkungnya nampak lezat tuh 🙂
Kamarnya kelihatan nyaman ya, ada tempat duduk-duduk dan bathup. Pasti betah buat bersantai. Apalagi ada akses buat ke pantai, bisa sering-sering dong ya, hehehe. Kelihatan indah sekali dari foto-fotonya.
Kalau soal durian no comment deh, aku gak tahan aromanya soalnya. Tapi buat yang suka pasti happy banget ya 😀
Suasana hotelnya bagus ya. Pantainya juga, suka pemandangannya. Itu durennya beneran cuma 100rb sekeranjang? Murah banget mbak
Asik banget ini hotelnya, besar dan juga langsung menuju ke pantai ya mak. Bisa jadi rekomendasi juga nih kalau ke Lombok bisa pilih hotel Jayakarta Lombok ini. Kalau bawa keluargaku enak ada kolam renangnya, penting ini buatku.
Dari dulu aku belum kesampaian menginap di Hotel Jayakarta manapun hehehehe. Soalnya rate per night udah pasti ga murah ya. Asyik nih mbak kerja sekaligus staycation dong ya. Akses ke pantai langsung begitu duh enaknya. Apalagi makanan melimpah sekali. Fasilitas sudah pasti sangat lengkap ya. Senangnya bisa belanja ga jauh dari hotel. TFS.
Wah keren ya atap Hotel Jayakarta Lombok ini bentukannya kaya rumah adat Bale ya. Kamarnya juga masih lumayan lah ya. Apalagi deket banget sama Pantai wahhhhh. Emang sepi gitu tah mbaa, dan emang bisa tembus Senggigi yah. Eh deket kios oleh-oleh juga, jadi enak bisa beli souvenir khas Lombok.
Ah, senangnya menginap di Hotel Jayakarta Lombok.
Ternyata, Hotel Jayakarta ini mengikuti dimana ia berdiri yaa..
Kalau Hotel Jayakarta Bandung, lebih ke modern banget.
Tapi, Hotel Jayakarta Lombok menyatu dengan alam dan budaya masyarakat Lombok sehingga tampak seperti villa yang bener-bener bikin nyaman untuk beristirahat dan menikmati liburan.
Nah iya, di Bandung juga ada Hotel Jayakarta. Desainnya beda, ya standar City Hotel sih.
Kalau yg di Lombok, konsepnya resort yah… Asyik, menunya enak-enak. Kalau pulang liburan maupun workshop gini, aku sih BB pasti naik…
Senengnya kalau hotel tepi pantai di Lombok, selalu ada yg nawarin dagangan. Mereka suka kompakan, kalau dibeli satu, temennya minta dibeli juga…wkwkwk. Bisa bangkrutlah awak…
Halo mba Nanik. Beneran pesta durian nih kalau gini. Hehee. Seru sekali pesta durian dan harganya juga terjangkau ya hanya 100 sampai 150 ribu aja . Lombok jadi istimewa sekali ya mba tempatnyaa
Awal tahun ini juga saya habis ada kerjaan di Lombok Mba, tahun lalu malah 3 kali kalo gak salah ke Lombok. Untuk penginapan, biasanya saya sesuaikan dengan mobilitas kegiatan kalau lebih banyak di kota, ya nginap di Hotel sekitaran Mataram. Tapi kalau kami bs punya cukup waktu untuk spare perjalanan dan kegiatan kerjaan ya ambil hotel di sekitaran Senggigi. Dan auranya emang liburan atau piknik sih kalau stay di hotel2 Senggigi yaa
Cita-citaku banget Mbak mau ke Lombok
Apalagi ada penginapan hotel ciamik begini
Bahkan saya punya kakak ipar di sana
Cuman kalau bepergian kudu satu rombongan sirkus haha
Asyik dong, kalau kerja berasa piknik begini, jadi makin nyaman jalaninnya. Btw, Jayakarta Hotel ini desainnya khas banget ya. Setahu saya di beberapa kota desain begini semua, tentunya dengan sentuhan khas daerah masing-masing. Tapi secara garis besar desainnya emang khas Jayakarta, jadi mudah dikenali. Kolam renangnya juga selalu luas dan banyak area hijau, ini yang saya suka dari Hotel Jayakarta.
Suka deh kalau nginep di tempat yang bisa langsung ke pantai atau tempat alam lainnya. Lumayan buat nyantai sejenak. Mana tempatnya asri lagi. Jadi makin nyaman selama di sana. Kalau gak ingat rumah, kayanya bisa berlama-lama di sana ya
Wah, beneran rasa piknik Mbak. Mulai dari tempat menginap yang homey dengan aneka fasilitas yang bikin betah, eh ke pantai juga tinggal jalan kaki saja.
ini hotelnya jenis resort gitu ya, ah menyenangkan banget sih kalo kerja rasa piknik begini, jadi lupa kalo sebenarnya lagi kerja ya
Iya seneng banget nih bisa kerja rasa piknik hehe. Apalagi kalau yang suka ngeblog kyk Mbak nanik, mayan banget dapat konten juga buat blog dan sosmednya ya mbak 😀
Wah sekeliling hotel masih banyak ijo2nya, dekat pantai pula. Sayangnya pihak hotelnya gk mau ngrawat pantainya dengan lebih kyknya ya.
Suasana hotelnya mengingatkanku pada nuansa hotel2 lama yang ada di Bali. Mirip.
Kamarnya cukup luas ya mbak.
Makanannya alhamdulillah cucok yaa. Banyak pilihan ya.
momen kerja keluar kota itu bisa jadi menyelam minum air ya mba sambil jalan-jalan hehe apalagi ke daerah wisata kayak lombok ini. Hotelnya nyaman sekali, fasilitas juga komplit yaa
Mak kalau hotelnya kayak gini emang gak terasa kalau lagi kerja ya. Ini rasanya kayak piknik saja. Pemandangan depan kamar masyaa Allah indah. Apalagi ternyata hotelnya tembus ke pantai. Sudahlah ini mah piknik beneran. Gak terasa kerja. Bisa full refreshing meski cuma di pelataran hotel. Makananya juga menggiurkan. Bumbu rempahnya kelihatan banyak gitu.
asyik banget hotelnya adem, ikut bete sama banyak sampah di pantai, padahal suasana pantainya juga bikin tenang, nyaman, sampahnya ini menganggu sekali
Keren banget lokasi hotelnya, Kak. Sudah luas, asri, banyak fasilitas juga, eh dekat pantai pula. Jadi makin menikmati suasana liburan dengan nyaman (meskipun sedang dinas ya, Kak).hehe
Ya ampun Mbak, saya salfok sama outer tenunnya. Cantik bener deh. Apalagi jika dipadupadan dengan dalaman gamis hitam terus pakai perhiasan buatan saya. Cantik maksimal. Cocok dipakai buat acara resmi dan pertemuan-pertemuan budaya.
Saya tahun berapa ya nginap di hotel ini. Belasan tahun yang lalu pastinya. Tapi sayang waktu itu belum motret dan jadi blogger. Padahal banyak banget spot foto yang cantik luar biasa. Ah jadi pengen balik lagi menikmati keasrian dan keunikan khas hotel Jayakarta. Apalagi duduk-duduk di pinggir pantai sambil menikmati sunset. Hati rasanya tenang dan damai.
Nggak salah sih, ini benar-benar kerja tapi rasa piknik, karena memang hotelnya tampak bersih, asri dengan faslitas yang lengkap juga, terlebih ada akses langsung ke pantai jadi bisa melihat langsung laut dari dekat, benar-benar berasa lagi liburan ya.
Beda dengan kakak, kalau ada yang tanya saya, sudah berapa kali ke Lombok? Maka jawabannya belum pernah.
Tapi rekomendasi hotel yang ditulis kaka bisa saya masukin list kalau ada rencana ke lombok. Selain asri, saya juga suka yang vintage gitu. Nah hotel ini bisa jadi pilihan
ho oh ya hotelnya asri banget.
serasa kayak gak lagi nginap di hotel, malah seperti di rumah.
apalagi bagian kamarnya.
Ini mah bisa jadi rumah selanjutnya kak Nanik nih, pantesan aja kerja rasa piknik hehe
Ini sih judulnya aja bikin ngiri… huhuu
Aku suka sama konsep kamarnya, juga area hotel dan kejutan berupa samudra di depan hotel. Masyaallaah…
Meski ngga suka pantai tapi kalai viewnya begitu ya bisa jadi suka deh.
Seru mbak, kerjanya sambil jalan-jalan, yaa, alhamdulillaah….
dimanjakan banget sama pemandangan di sekitar hotel. Apalagi dekat dengan pantai ya mbak. Merasakan juga bis makan durian sepuasnya. HArganya juga murah pula. Semoga, disini juga ada hotel berkelas dan bagus dengan fasiltas sepadan sama hotel jayakarta. Asik
HIhih, sampe gak ada dokumentasi tentang pekerjaan yaa.. ka Nanik.
Semua tentang liburan, hhehe.. Lombok memang senyaman itu sampai menjadi alasan khusus buat jatuh cinta lagi dan lagi. Apalagi menginapnya di Hotel Jayakarta.
Asyik banget kalau kerja seperti mbak Nanik ini. Bisa kerja sekaligus jalan-jalan terus. terima kasih sudah membagikan ceritanya di blog ini mbak. Kami jadi tahu indahnya Lombok dan kota-kota lainnya.
Murah banget, durian Rp 150.000/keranjang
serasa ikutan pesta durian 😀
Saya penasaran dengan nasi pera, apa karena kebiasaan orang Lombok atau kebetulan aja di hotel Jayakarta Lombok?
Karena saya juga gak suka nasi pera, tapi ngeces baca dan lihat aneka masakan ikan dan sayur
Wah, enak banget hotelnya mba. Bisa main ke pantai sekalian kulineran. Kalo ada durian bisa tuh dicoba bikin es campur durian. Nyummyy. Hehe
Malah jadi penasaran aku, salah fokus baca Mbaknya sering ke Maluku atau Maluku Utara buat tugas. Karena Emang aku tertarik banget sama Maluku.
Wah Jayakarta Hotel Lombok ini kamar mandinya ada bathubnya ya kak. Udah gitu akses langsung ke pantai itu jadi poin menarik sih soalnya dekat ke pantai jadinya udah gitu ada kolam renang buat anak juga ya di area hotelnya bersih pula.
Noted siapa tahu suatu hari nanti ke Lombok.
Aku kayak lagi traveling virtual haha…
Lengkap banget foto-fotonya
Mana enak terliah kuliner dan tempatnya.
Asik banget bisa kerja rasa liburan hihi
Di JKT sini ada cabang hotel Jayakarta tapi review-nya ga terlalu bagus. Hotel jadul yg kurang terawat. Tapi yg di lombok ini rasanya masih bagus dan terawat ya mba 👍. Apalagi langsung nembus ke pantai pula.
Aku juga tipe yg ga hrs makan nasi. Malah LBH sering kentang. Tapi kalo pun nasi, justru aku suka pera 😄. Kebiasaan aja sih, Krn nasi di sumatera kebanyakan gitu.
Makanan lombok aku juga sukaaa. Trutama seafoodnya. Seger2.
Mbaaa itu Durian murah amaaaat ya Allah 😍😍😍😍😍. Sebanyak itu 150k doangm surga duriaaan yaaa 😄😄👍
Sayangnya, hotel seperti ini mungkin akan saya hindari karena… meja kerjanya nggak proper. Aku nggak suka laptopan di meja rendah seperti itu. Padahal fasilitas lain hotel ini oke, lho. Semoga pihak hotel mempertimbangkan mengganti meja pendek itu dengan meja kerja yang tingginya ideal. Jaman sekarang, banyak tamu hotel yang workcation, biar nginep di resort tapi kerjaan tetep jalan.
Perkara nasi, tiap orang beda-beda ya. Istri saya, orang Palembang, malah suka nasi yang pera daripada yang benyek.