Manfaat bermain peran bagi anak

Toto seneng banget bermain jual beli. Dia yang jadi penjual, saya disuruh jadi pembeli. Duitnya bohongan, genggamkan tangan aja kalau mau bayar. Barang jualannya juga kadang bohongan, kadang pakai mainan, kadang barang beneran. Kalau menurut ilmu perkembangan anak, apa yang kami lakukan itu namanya bermain peran. Manfaat bermain peran bagi anak ternyata banyak juga lho.

Selain bermain jual beli, Toto juga suka main perang-perangan. Saya jadi penjahat/monster sedangkan dia jadi superhero. Kalau ini akibat dia suka nonton serial x-garion di tv. Jadi deh suka menirukan gaya para pemainnya kala melawan monster.

manfaat bermain peran bagi anak
Main perang-perangan pakai pesawat

Bermain Peran, bukan Permainan Tanpa Makna

Suka gemes kan ya kalau ada anak kecil yang menirukan gaya kita, atau gaya orang lain yang pernah dilihatnya. Memang begitulah anak-anak, mereka adalah peniru ulung.

Menirukan gaya orang di sekitar ini, ternyata bisa jadi sarana permainan yang menyenangkan bagi mereka. Bermain peran selain menyenangkan, juga banyak manfaatnya.

Melatih Keberanian dan Rasa Percaya Diri

Manfaat bermain peran bagi anak yang pertama adalah melatih keberanian dan rasa percaya diri. Dengan berpura-pura menjadi penjual, Toto berimajinasi bahwa dia adalah seorang penjual yang harus menawarkan dagangannya. Hal ini bisa melatih keberaniannya.

“Silakan di beli, Bu. Ikannya segar dan murah”

Begitulah Toto menawarkan jualannya. Menirukan tukang ikan yang sering dilihatnya di pasar. Padahal kalau di ajak ke pasar, dia tuh anteng aja lho. Rupanya dalam diam, dia mengamati bagaimana para pedagang menawarkan dagangannya. Saat sampai di rumah, baru deh dia menirukannya.

Kala bermain dengan anak tetangga, Toto juga paling seneng berperan jadi penjual. Pokoknya dia tuh nggak mau gantian jadi pembeli. Dia nggak malu teriak-teriak “Dua singgit!” menirukan Mail di serial Upin Ipin.

Mengasah Ketrampilan Komunikasi

Manfaat bermain peran bagi anak yang kedua adalah melatih ketrampilan komunikasi. Kalau main peran kan nggak mungkin diam aja ya, pasti ada percakapan. Kadang saya memancing terus dengan pertanyaan, jadi bisa mengasah kosakatanya juga, dan memperlancar supaya dia mengungkapkan apa yang dipikirkan.

“Mama jadi pencuri, Toto jadi polisi ya”

“Mama mencuri apa, To?”

“Lho, mama itu pencuri. Toto itu polisi, jangan panggil Toto. Panggil pak polisi”

Lalu saya di suruh lari sementara dia mengejar. Kalau ketangkap, dilepaskan lagi, suruh lari lagi. Kalau saya capek berlari menghindari kejarannya, baru deh saya pura-pura menyerahkan diri.

“Maaf pak polisi, saya terpaksa mencuri. Anak saya di rumah belum makan”

“O, kamu punya anak? Tapi kami mencuri, kamu harus masuk penjara”

“Kalau saya masuk penjara, anak saya gimana dong pak polisi?”

“Anakmu masih kecil kayak Toto ya. Nanti kalau kamu nggak pulang, dia bakal nyariin”

Haha… buyar deh. Pak polisinya lantas membayangkan dirinya yang mencari-cari mamanya kalau mamanya nggak pulang. Jadi manfaat bermain peran bagi anak ini bukan cuma mengasah ketrampilan komunikasi, tapi juga menumbuhkan rasa empati.

Berlatih Memecahkan Masalah

Manfaat bermain peran bagi anak yang ketiga adalah berlatih memecahkan masalah

“Mas, beli es krim nya dong. Rasa semangka”

Lalu Toto akan pura-pura mengecek wadah es krim nya. Mencari es krim rasa semangka sesuai yang saya ingin beli.

“Rasa vanillanya habis bu”

“Yah, gimana dong, Mas. Anak saya sukanya es krim rasa semangka”

“Yang ini aja bu, rasa melon. Kan melon besar kayak semangka”

Haha… bisa aja si Toto kasil alternatif lain karena barang yang saya beli nggak ada. Mencari alternatif lain ini bisa jadi bagian untuk memecahkan masalah. Jadi dia nggak cuma bilang nggak ada, terus udah. Tapi menawarkan solusi.

manfaat bermain peran bagi anak
Bingung ngitung kembalian

Kalau sudah bisa berhitung, bisa juga jadi sarana untuk memecahkan masalah matematika. Misalnya saya beli es krim 2, harganya seribuan. Saya kasih uang limaribu. Berapa kembaliannya?

Meningkatkan Kreativitas

Manfaat bermain peran bagi anak yang ke empat adalah melatih kreativitas. Iya, toto jadi kreatif memanfaatkan barang-barang disekitarnya untuk menunjang permainan.

Saat jadi superhero, karena nggak punya pedang-pedangan, maka dia akan memanfaatkan penggaris untuk dijadikan pedang. Saat bermain sebagai dokter, dia akan menggunakan headset sebagai stetoskop.

Manfaat bermain peran bagi anak
Tak ada stetoskop mainan, headset pun jadi

Saat bermain sebagai penjual bakso, maka dia akan mengambil peralatan dapur yang ada di rak piring. Panci, mangkok dan sendok dia siapkan sebelum beraksi jadi tukang bakso.

***

Nah, itulah beberapa manfaat bermain peran bagi anak. Bagi orang tua yang menemani anaknya bermain peran, hendaknya ikut masuk ke dalam dunianya. Anak-anak akan senang sekali dengan keterlibatan orang tuanya saat bermain peran. Walau kadang capek juga lari-larian dan sembunyi kala berperan sebagai penjahat, tapi hati seneng lihat dia ceria, dan berakting jadi superhero.

Baca yang ini juga

40 thoughts on “Manfaat Bermain Peran bagi Anak

  1. Hihiii, Toto bengong ngitung kembalian yaak..
    Btw memang banyak banget manfaatnya ya Mak bermain peran2an begini. Duh jadi inget anakku waktu kecil, seringnya jual2an dan capek ngeladenin ga berhentiiii, hahhaaa.
    Sekarang jadi kangen masa2 itu dan ngikin sendiri.

  2. Toto lucuuu hehehe. Masya Allah ya bermain peran setidaknya bisa membuat anak bisa berlatih berkomunikasi dengan baik dan bisa diajari mengerti posisi masing-masing peran. Jadi nantinya dia bisa menjadi seseorang yangpenuh empati.

  3. Duh, lucunya Toto 🙂
    Bermain peran ternyata banyak manfaatnya ya mbak. Dulu waktu kecil, anak-anakku seringnya main masak-masakan dan jual-jualan. Jadi mamanya yang beli masakannya, pakai uang-uangan hahaha.

  4. Wiih Toto gemesin bangeeeet sih Mbak. Memang kebanyakan anak-anak ada bakat alami untuk main peran. Kalaupun besarnya nggak jadi aktor/aktris, toh tetap punya banyak manfaat untuk dimainkan 🙂

  5. Lucu banget sih. Anakku juga suka main peran kayak gitu. Kadang niruin uncle muhto jualan nasi goreng segala. Kalau pas nggak ada lawan buat main peran, dia main sendiri, ganti2 tokoh dengan ganti2 suara. geli banget sih.

  6. Toto seru banget mainnyaaaa, hihi gemees. Setuju Mba kalau bermain peran bersama Anak merupakan salah satu aktivitas yang banyak manfaatnya, dan sifatnya pun jangka panjang. Membekali keterampilan, sekaligus mengasah imaji dan percaya dirinya. Bonding atara kita dengan Anak pun semakin kuat ya 🙂

  7. Toto lucu banget sih, jadi gemes lihatnya..

    Bermain peran ini banyak banget manfaatnya untuk perkembangan anak-anak ya, Mbak. Gak hanya fisik tapi juga mentalnya. Jadi bapak warung misalnya, dia akan belajar matematika sambil mengasah entreprneurship dalam dirinya. Bangga deh pasti Toto punya mama seperti ini 🙂

  8. Hihi…lucu sekali anaknya…

    Aku kadangnyoba bermain peran sama anak juga, main masak-masakan..tapi sering banget dia gak suka kalau misal aku sebut nama profesi kayak “hai ibu koki” padahal kan pengennya sekalian ngenalin profesi gitu

  9. Betulan Aku juga suka bermain peran Mbak Nanik, ternyata bermain peran itu banyak juga ya manfaatnya

  10. Berarti kalau jaman dulu anak kecil main pasaran tuh bukannya ga ada manfaatnya ya mba. Bisa belajar main peran, mulai dari tukang masak, penjual warung, penjual stok bahan masakan dan masih banyak lagi ya.

  11. Permainan meniru orang dewasa bagi anak-anak ini sungguh menyenangkan. Saya sewaktu kecil masih ingat banget berbagai permainan dokter-dokteran, jadi tukang jualan, dan lain-lain dan itu memang melatih otak dan motorik anak.

    1. lucu banget sih mbak mas Toto chuby pipinya…sehat selalu ya …btw main peran ini terbukti bisa meningkatkan daya imajinasi ya..jadi lbh terlatih percaya diri

  12. Wah sama mba, kalau aku biasanya sama Maesya, keponakan. Dia pura pura jualan jamu gitu terus bilang, “Buk.uang..uang.” alias aku disuruh kasih uang boongan terus dia ngasih pot pot kecil pura pura jamu. aku harus minum habis itu. hahaha lucu emang ya mbak dan banyak manfaatnya ternyata

  13. Aku suka sih, ikutan main peran bareng ponakan. Seringnya juga perannya penjual dan pembeli mbak. Dan ponakan memang lebih aktif saat ditanya ini itu, atau komunikasi ketika bermain peran jualan itu salahsatunya hehee

  14. Toto gemes banget sih main perannya. Tapi nanti dia kalo gede udah langsung tau cita-citanya mau jadi apa. Soalnya semuanya udah pernah coba dimainin ya dek. Hihi.

  15. Wah, dua anakku yang masih bocah nih suka banget main peran-peranan. Seru banget mereka kalo udah main ginian. Dan iya, mereka juga dapat manfaatnya. Salah satunya imaginasinya semakin meluas.

  16. Seru juga ya. Melatih PD dan juga daya fikir hehe
    Dulu pun masih kecil suka main polisi2 an, balap2 an dan juga main perang2 an. Tu peran juga kan hehe

  17. Orangtua dan anak memang harus dekat sejak dini, bermain bersama agar kedepan si anak bisa lebih terbuka khususnya dengan orang tua 🙂

  18. Jadi ingat banget dulu waktu kecil suka memerankan sbg ibu guru. Temen2ku aku suruh jadi muridnya. Kdg kita suka gantian peran juga sih hehehe

  19. Kak Toto nih ngegemesin banget. Kadang kayak anak SD, kadang seperti usianya sekarang.
    Terus ermain dan terus bermain kreatif ya….

  20. Sepertinya hal ini yg mulai langka dilakukan oleh orang tua, padahal disaat itulah orang tua pesan dan nasihat orang tua bisa diterima oleh anak. bagus artikelnya

  21. Menemani anak sekaligus bisa bermain peran dengan anak pasti menyenangkan ya mba, dan semoga aku dan suami disegerakan juga ya mba, Amin.
    Dan ternyata hal tersebut sangat penting ya mba,agar antara ibu dan anak terjalin hubungan serta komunikasi yang baik.

  22. Ya ampun Toto kocak bener. Sama juga kayak anakku, pas main peran suka masih campur sama dunia nyata. Bingung deh jadinya. Suka deh kalau lagi main peran gitu, sppntanitasnya bikin ketawa

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: