cara mengajarkan logika dan algoritma

Mengajarkan Logika dan Algoritma pada Anak Usia 10 Tahun

Logika dan algoritma merupakan hal mendasar yang harus dikuasai sebelum seseorang belajar pemrograman. Di balik semua aplikasi yang sering kita gunakan, baik di laptop/komputer maupun di handphone, ada peran programmer dibelakangnya. Programmer lah yang merangkai baris-baris program hingga menjadi tampilan yang mudah dibaca, dimengerti dan dipahami oleh para pengguna. Mengajarkan logika dan algoritma pada anak usia 10 tahun, bukan hanya bertujuan untuk menjadikan dia sebagai programmer, tapi agar dia mampu menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang akan dihadapinya kelak.

Logika dan Algoritma

Cinta ini

Kadang-kadang tak ada logika

Eits, kok malah nyanyi sih.

Logika, sering mendengar kan ya istilah ini. Konon katanya, kebanyakan lelaki itu melakukan tindakan berdasarkan logika. Sementara, kebanyakan wanita melakukan tindakan berdasarkan perasaannya. Tapi, logika itu sebenarnya apa sih?

Dalam menyelesaikan suatu masalah logika sangat diperlukan. Logika identik dengan masuk akal dan penalaran. Penalaran adalah salah satu bentuk pemikiran . Definisi logika sangat sederhana yaitu cara berfikir untuk tujuan tertentu namun menurut aturan yang berlaku.

Sementara itu, algoritma dapat diartikan urutan penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis menggunakan bahasa yang logis untuk memecahkan suatu masalah.

Contohnya, ada kasus dua buah gelas. Gelas 1 berisi teh, sementara gelas 2 berisi sirup. Bagaimana cara mempertukarkan isi gelas 1 dan 2?

Kasus di atas, dapat diselesaikan dengan cara :

  1. Siapkan gelas ketiga, sebut saja gelas X
  2. Tuang isi gelas 1 ke kelas X (gelas 1 kosong, gelas X berisi teh)
  3. Tuang isi gelas 2 ke gelas 1 (sekarang gelas 1 berisi sirup, gelas 2 kosong)
  4. Tuang isi gelas X ke gelas 2 (kini gelas X kosong, gelas 2 berisi teh)

Dari contoh kasus di atas dapat dilihat bahwa penyelesaian sebuah masalah penukaran isi dua buah gelas sangat sederhana. Cukup menggunakan urutan langkah yang masuk akal atau logis dan inilah yang dinamakan “Algoritma”, yaitu urutan penyelesaian sebuah masalah dengan urutan dan langkah yang logis dan masuk akal menghasilkan sesuatu langkah yang benar.

Mengenalkan Algoritma Game pada Anak

Babang, yang kini usianya 10 tahun, mulai suka bermain game di handphone. Kok nggak di larang? Kalau dilarang, dia akan makin penasaran. Terus malah bakal main secara sembunyi-sembunyi. Jadi daripada di larang, mending saya arahkan ke hal lain yang masih berkaitan dengan kesenangannya itu. Yaitu, bukan sebagai pemain, tapi sebagai pembuat game.

Bocah 10 tahun diajari membuat game, bisakah?

Tentu bisa, asal yang mengajari sabar.

Nah, sebelum babang kenal berbagai macam bahasa pemrograman, sebelum kenal aneka aplikasi pengolah grafis, dia harus kenal dulu bagaimana alur sebuah game. Alur game ini akan mudah dipahami kalau dia sudah belajar algoritma. Jadilah pelajaran pertama yang harus dikuasainya adalah logika dan algoritma

Lantas, bagaimana cara saya mengajarkan logika dan algoritma pada anak? Mengajari anak sendiri itu memang harus cari cara yang tepat dan pas, perlu pendekatan khusus pula.

Kalau saya kasih ceramah panjang lebar, saya yakin babang bakal bosan. Lagian kami nggak punya banyak waktu untuk mempelajarinya bersama. Karena kalau sudah di rumah, si bungsu akan mendominasi perhatian saya.

Kalau saya suruh babang baca buku sendiri, bisa aja sih, tapi kan nggak menarik baca buku teks tentang logika dan algoritma. Pengalaman saya sendiri juga, dulu waktu belajar algoritma, kalau baca buku sendiri, sering bingung juga.

Akhirnya, cari-cari informasi, dan ketemulah situs code.org. Situs yang menyediakan pelajaran dasar mengenal logika dan algoritma dengan cara yang menarik. Tampilan visual menarik, soal yang mudah dipahami, ada umpan balik pula terhadap setiap langkah yang diambil pengguna dalam menyelesaikan masalah.

logika dan algoritma game
Tampilan visual pelajaran algoritma

Selain belajar algoritma, babang juga sekalian mempraktikkan pelajaran bahasa Inggris yang dipelajarinya secara otodidak maupun belajar bersama saya. Karena walaupun ada pilihan bahasa Indonesia di situsnya, instruksi pelajaran tetap menggunakan bahasa Inggris.

Dengan metode ini, saya tak harus menunggui kala Babang belajar. Saya akan mendekat kalau Babang kesulitan memahami instruksi, maupun kesulitan untuk menyelesaikan masalah.

Saat ada masalah, barulah saya turun tangan. Saya pun kadang mesti berpikir agak lama untuk memahami perintah maupun mencoba memecahkan masalahnya. Mencoba menyusun langkah, ternyata masih salah. Bongkar lagi, mencoba menyusun langkah-langkah baru, eh masih salah juga. Jadi penasaran jadinya.

cara belajar logika dan algoritma
Babang serius mencari pemecahan masalah

Penyelesaian masalahnya ada yang berbentuk menjodohkan. Namun lebih banyak yang berupa isian. Tenang aja, kita nggak di suruh ngetik kok, tinggal drag and drop aja. Semacam menyusun blok-blok perintah gitu lah.

Inilah salah satu cara saya memperkenalkan algoritma pada anak. Oh iya, di code.org ini juga ada banyak kursus lho, jadi buat yang sudah dewasa, tapi mau belajar tentang logika dan algoritma boleh banget mencoba-coba.

daftar kursus di code.org
Daftar kursus dasar-dasar komputer

Setiap kali selesai satu kursus, kita bisa generate dan download sertifikat. Bisa jadi portofolio buat anak, apalagi anak homeschooling kayak Babang ini.

Coba ya, jaman kuliah dulu sudah ada situs ini, pastinya bakal lebih mudah saya memahami materi logika dan algoritma. Jaman saya kuliah dulu, belajarnya sama C++ jadi kadang lebih susah mempelajari syntak di banding alur program.

Demikianlah sedikit tulisan tentang logika dan algoritma, semoga bermanfaat

Baca yang ini juga

95 thoughts on “Mengajarkan Logika dan Algoritma pada Anak Usia 10 Tahun

  1. wah makasih banyak infonya, mau saya coba juga buat anak saya. Udah kehabisan akal melarang anak main game, moga dia suka dengan coding sederhana seperti ini.

  2. Algoritma matematika aku masih bisa menjangkau lah ya Mba. Tapi kalo udah algoritma programming mental duluan entah kenapaa yaa, huaaa. Keknya kalo masalah programming anak cowok lebih melejit. Cocok.

  3. Masya Allah, Mbak Nanik anak Informatika ya dulu. Jadinya mengajari Babang gak sulit ya. Pakai bantuan code.org, ada bundanya yang arahin.

  4. Saya malah baru tahu nih code.org, hahahha.. Dan kayaknya saya pun tertarik untuk belajar (lagi). Iyess, saya lulusan Teknik Informatika tapi udah banyak lupa sama pelajaran zaman kuliah dulu. Wkwkkwk

  5. Mba Nanik kereeeeeeeen. Anak Elektro, Telekomunikasi pula ya mba? Persis dah ini kayak suami saya. Kuliah di mana dulu mba? Pasti nyambung dah ini kalo ngobrol sama mamas saya di rumah. Kekeke. Anak kami masih kecil-kecil, tapi membaca tulisan Mba Nanik jadi semangat deh pengen tahu minat mereka ke depan kayak apa.

  6. Hmmm.. aku aja gak begitu mudeng, kayanya akupun butuh belajar ini ya. Bisa main bareng sama anakku nih nyoba2

    1. Mba nanik, ini khusus buat anak-anak ya. Kalau 8 tahun sudah bisa kali ya mba.
      Kalau game untuk anak-anak penyuka robotik ada yang recomended kah mbak?

  7. Wah boleh dicoba ikuti nih buat anak di rumah. Makasih infonya ya mbak. Soalnya anak saya juga lagi seneng banget minta buka laptop. Saya bingung mau diarahin ke mana 😅

    1. ada yang bisa untuk anak usia 4 tahun juga kok mbak, tinggal pilih aja kursus yang cocok sesuai kemampuan anak, jangan terpaku pada usia

  8. Klo logika sy bs deh handle utk jelasin ke anak-anak tp klo algoritma kayaknya sy harus ikutan belajar jg nih.
    Btw makasih infonya mba nti sy coba referensi kna buat anak2 di rumah terutama si duo kakak

    1. Padahal para ibu itu biasanya hidupnya penuh algoritma lho mbak, cuma nggak sadar aja. Misal rutinitas di pagi hari, bangun pagi, wudhu, sholat, bangunkan anak-anak, masak dan seterusnya

  9. Babang keren banget sih belajar coding, aku pengen coba bukain untuk Alde, kira-kira gamers kayak dia tertarik nggak ya…makasih say artikelnya..

  10. menarik sekali memang studi tentang logika dan algoritma yang banyak dipakai di berabagai cabang ilmu. Serunya banyak referensi baik yang bisa dipakai di internet yaa mba

  11. Jika kita perhatikan perkembangan anak milenial sejauh ini cukup baik dibanding anak di zamanku, tahun 90an. Mungkin karena selain peran orangtua, peran teknologi juga sangat membantu kepribadian anak lebih cepat berkembang.

  12. asik nih, mau coba ah. daripada anak cuma taunya dan bisanya main game aja, mending kita surah bikin game aja biar kreatif

  13. Wah ada situs tentang pembelajaran logika dan algoritma. Bicara algoritma saya jadi ingat jaman sekolah dulu. Nilai saya jeblok di mapel ini.

    Sekarang lebih mudah juga ya untuk belajar atau menguasainya dg cara mengikuti kursus di code(dot)org.

  14. Meskipun saat ini dunia sudah berubah, lebih ke dunia digital. namun kalo dilingkungan perdesaan seperti ditempatku sepertinya anak di usia 10 tahun masih belum bisa diajarkan algoritma. apalagi fasilitas yang belum memadai.

    dan akan aku coba kenalkan ke anak ku tentang teknologi yang sesederhana mungkin supaya kelak ketika keluar ke tempat yang sudah banyak fasilitas teknologinya sudah tidak kaget lagi.

    seneng juga ya kalo anak kita bisa bikin game sendiri 🙂

  15. mba, anak saya juga 10 tahun pengen belajar bikin game, bedanya saya gak ngerti coding hihi , makasih infonya, nanti ta ajakin anak saya ke situ code.org
    kapan kapan jadi pengen ngobrol, mungkin lebih tepatnya curhat, hehe

    1. Ini belum sampai ke koding kok mbak, lebih mengasah alur berpikir. Misal cara menggambar segi empat dari satu titik.
      pertama maju 1 langkah
      kedua belok kanan 90 derajat
      ketiga maju satu langkah
      keempat belok kanan 90 derajat

      dan seterrusnya sampai terbentuk segi empat. Nanti dari setiap tahap itu akan ada visualisasinya

  16. Luar biasa ya, jika bundanya pinter anaknya juga ketularan pinter, nih. Hehe. Btw pas banget ini sebenarnya dengan anak saya, usianya juga 10 tahun, lumayan suka main game juga. Coba deh besok buka-buka situs itu. Tertarik gak dia sama apa yang ada di sana.
    TFS, Mbak 🙂

  17. Pusiing yaa…hehehe~
    Aku dulu paling menghindari pelajaran kalkulus dan turunannya. Termasuk logika ini.
    Sering aku mentok, padahal uda dipikirin lamaaa…tapi tak kunjung dapat ilham.
    Huhuu….sesusah inikah berpikir logis?

  18. Wah, baca kursus online dan sertifikat, aku langsung buka situsnya. Wkwkwk.

    pengen cariin anak kursus animasi yang bisa dilakukan di rumah saja, sekaligus sebagai upaya konfirmasi apa anak benar2 mau masuk SMK jurusan animasi.

  19. 10 tahun sudah dikenalkan algoritma dasar dan menyenangkan… nanti kalau sudah paham baru beranjak ke tingkat berikutnya… code.org menyederhanakannya dan menjadikan sebuah permainan yang menyenangkan bagi anak…keren.

  20. Jangan-jangan aku nih nanti yang kursus coding. Soalnya aku penasaran ama coding-codingan gitu. Bwt…liat monitornya kayak tes psikologi lho. Memang belajar logika gitu ya…

  21. Karena penasaran saya langsung buka situsnya dan saya langsung suka, animasinya menarik. Saya saja suka apalagi anak-anak, pasti bakal minta main terus nih. hehe.

    Terima kasih sharingnya Mbak.

  22. Baru tau juga ada situs pemrograman kaya gini, saya juga dulu belajarnya pake notepad c++ buat bikin script-script, cukup membuat kepala pusing sih.

  23. Saya takjub dengan orang-orang yang bisa meramu materi pemrograman untuk anak-anak. Pasalnya orang dewasa saja dibuat pusing, bagaimana dengan anak-anak?

    Tapi memang segala sesuatu mesti dipelajari dari dasar ya Mbak. Logika dan algoritma adalah dasar dari pemrograman

  24. Keren ini mah, segala sesuatu bisa jadi pembelajaran buat anak.
    Jadi pengen belajar juga, biar bisa jadi sahabat yang menyenangkan buat anak.
    Kan asyik ya, mereka ngegame tapi ada manfaatnya yang lebih nyata 🙂

  25. Wah.. 10 tahun udah diajarkan Algorithma Dasar. Aku 10 tahun masih kucing2an sama orangtua kalau disuruh belajar. Hahahaha.. Btw, emang bagus sih ya menstimulasi otak anak untuk menyelesaikan logika dari umur sedini itu.

  26. Wah kenapa baca judunya aku da ngeri dukuan ya..
    Hehe, mgkn saking parnonya sama algoritma
    Tapi klo baca artikelnya, ternyata kalau pake metode yg menyenangkan algoritma itu jadi mudah dipahami ya

  27. Aku masukin bookmark deh mbak, aku ingin belajar duluan sebelum nanti harus ngajarin anak, hahaha.
    Kebetulan kami setuju HS sama anak jadi, ya emang informasi seperti ini membantu banget.

    Meski jujur aku ga tertarik ilmu logika, aku lbh tertarik mempelajari emosi manusia, eeeeaaaaaa 🤣🤣🤣🤣

    Tapi, aku harus push the limit biar ga stuck gini2 aja kan?

    1. Demi anak mbak, berusahalah untuk tertarik hehehe…. karena bisa jadi yang sekarang dibenci, suatu saat akan jadi yang paling dicintai

  28. Jadi teringat pengalaman suami tadi siang. Kan mau mengajar di SMA Terbuka. Sebelumnya sudah mencatat soal banyak. Tapi ujungnya cuma satu yg diambil. Katanya muridnya akan komplen kalau soal banyak… Hehehe… Itu murid yang sebentar lagi punya SIM dan KTP. Yang beneran anak balita atau SD, gimana caranya ya?

    Salam
    Okti

  29. Waduh, otak fiksiku seketika meronta nih membaca Algoritma. Ini dunia yang sepertinya jauh, tak terjangkau oleh tanganku, halah …

    Setuju banget Mbak, bahwa kita nggak mesti melarang anak melakukan ini dan itu apalagi tanpa alasan yang bisa dimengerti oleh mereka. Gadget tentunya akan membawa manfaat kalau orangtua bisa mengarahkan. Nggak selamanya gadget itu buruk, termasuk soal mengenal game. Meskipun aku sama sekali bukan pecinta game karena sering kalah melulu wkwkwk, aku setuju soal ini.

    Kalau di rumah, anak-anak baru sampai pada tahap aku latih mengetik di laptop aja sih. Menuliskan keseharian mereka hari itu. Jadi, kalau nanti ada tugas di sekolah, jari mereka sudah luwes.

  30. Ya Allah C++, jadi inget jaman sekolah dan kuliah. Hihihi tapi anak sekarang emang lebih canggih ya mbak. Setidaknya pengenalannya bisa lebij cepat karena daya tangkap mereka juga bagus

  31. Belajar Algoritmanya jadi menyenangkan deh kalau gini mbak.. ❤️ jujur sala lemah banget di pelajaran algoritma dan teman-temannya hihihi tapi kalau diajarkan sejak dini dan dengan cara menyenangkan, pasti si anak juga mudah mengerti.. dan bisa jadi calon programmer handal nih 😍

  32. Wah, jadi lebih menyenangkan belajar logika dan algoritma nya mba. Andai semua pelajaran bisa dibuat game seperti itu, pasti anak2 jadi semangat belajarnya.

    1. Semoga ke depan makin banyak materi pelajaran sekolah dalam bentuk game, biar anak-anak makin semangat belajar

  33. Alhamdulillah bundanya dulu pernah memelajari jadi tinggal mengaplikasikan ke anak ya Mba.
    Aku lemah nih soal beginian, biar bapaknya nanti yang ajarin ahaha. Makasih sharingnya mba penting banget nih buat aku.

  34. di Code.org ini apakah juga ada bahan belajar untuk anak usia di atas 12 tahun? Kebetulan anak saya sudah SMP dan SMA.

    Kalau dulu waktu mereka kecil-kecil.. ada beberapa situs yangs aya pakai buat belajar.
    Kalau sekarang lebih ke situs belajar Rua*gGu*u.. karena berkaitan dengan pelajaran di sekolah.

    1. kalau di sini nggak ngikut kurikulum sekolah sih, karena disini lebih pada minat aja, pengembangan diri. Jadi bisa dipakai segala usia

  35. Ini keren sih menurutku 10 tahun sudah belajar logika dan algoritma.. aku tertarik sama metodenya. Anakku 7 tahun sekarang, mungkinkah bisa diterapkan kao pke game juga hehe..

  36. Hehe kalau menurut saya cinta itu harus pake logika kalau gak bisa berabe eh kok bahas cinta sih. Btw ternyata anak-anak juga bisa diajarkan tentang logika dan algoritma dengan cara yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti ya? Noted nih.

  37. Selain belajar logika dan algoritma, anak juga diajari pelajaran bahasa inggris. Keren ya gamesnya. Bisa buat anak belajar banyak hal dalam satu waktu. Aku baca ini sambil berkhayal bagaimana ngajari anak aku kelak. Wkwk

  38. Yang penting sih algoritma dan logika. Masalah syntax itu bisa nyontek dari googgle
    Itu kata dosenku

    Wah selamat bermain dikkkk. Online courses emang memudahkan anak untuk belajar, duh disini anak2 malah main tok tok tok

  39. gak mau kalah sama babang, saya jg kudu belajar. saya lemah di pelajaran ini pas masih sekolah dulu. takutnya besok kalau anak saya dapat soal begini dan butuh bantuan saya, sayanya gak bs bantu

  40. Belajar tentang algoritma yag di dalamnya ada logika, musti diajarkan sejak dini ke anak, supaya makin cepat matang logika berpikirnya.

    Istri dan aku seneng banget sih ngajarin yg sederhana2 … tapi kami masih kalah jauh sama metode yg disampaikan di tulsan ini..

  41. Wah keren nih masih kecil udah belajar pemrograman. Kalau konsisten belajar, gimana gedenya nanti. Bisa bikin web atau aplikasi gitu. Btw ortunya juga cerdas karena bisa mengalihkan perhatian anak dari game menjadi pembuat game. Mantabs.

  42. Mba keren banget sih anaknya sudah diajarkan membuat program sedari dini. Asyik ya sekarang ada code.org, jadi penasaran aku. Makasih mba. Ku juga dulu pusing sama bahasa C dan C++ itu hehehe

  43. Jujur nih ya, kalo anakku sedanv berhadapan dengan pelajaran matematika, angka, logika gitu aku lebih baik kasih suami yang ngajarin. Entah kenapa aku merasa orangnya kurang berpikiran tentang angka dan logik hehehe

  44. lucu juga ya ada pembelajaran algoritma dan membangun game untuk anak. Ga cuma anaknya yang pinter, tapi ortu juga ikut belajar selama mendampingi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: