hotel java paragon surabaya

Masa PPKM Tetap Bisa Bekerja dan Menginap di Hotel Java Paragon Surabaya

Hai hai gimana kabar? Yang sudah kangen piknik mana suaranya?

Sabar dulu ya, karena PPKM masih diperpanjang lagi sampai 30 Agustus untuk di Jawa dan sampai 6 September untuk luar Jawa. Kota Malang sendiri masih di level 4, jadi di kantor saya masih memberlakukan 100% karyawan bekerja dari rumah. Walau secara definitif 100% bekerja dari rumah, kami harus siap setiap saat datang ke kantor kalau ada pekerjaan yang mendesak dan tidak bisa diselesaikan secara daring. Harus ketemu!

Jadilah tanggal 26-28 Agustus saya ada jadwal harus bekerja dari kantor, ada workshop untuk menyelesaikan persiapan untuk diklat kepala sekolah.

Mendadak Harus Bertugas ke Surabaya

Sampai ruangan tempat workshop, baru selesai mengisi form registrasi, saya dipanggil oleh rekan kerja. Dia ini koordinator dalam jabatan yang saya adalah salah satu anggotanya.

“Mbak, bisa ke Surabaya”

“Kapan?”

“Hari ini sampai Sabtu”

“Ish… sukanya mendadak gini sih. Nggak mau lah saya berangkat. Udah jam segini, pasti sudah telat ikut acaranya” Saya memang anti sama yang namanya terlambat. Serasa ada beban aja gitu kalau masuk ruang kegiatan dan acara sudah dimulai.

Kalau perkara mendadak sih, dari awal kerja disini saya sudah sering dikasih tahu sama senior kalau harus selalu siap sedia berangkat keluar kota bahkan luar pulau kapan saja.

“Acaranya masih nanti sore. Mau ya? Nggak ada orang lagi yang bisa mewakili nih”

Karena acara masih sore, saya iyakan tugas itu. Selanjutnya koordinasi dengan pimpinan. Karena ada beberapa teman juga yang mengikuti kegiatan yang sama, keberangkatan ke Surabaya dikoordinasi oleh bagian kepegawaian. Berangkat ke Surabaya hari Kamis, 26 Agustus pukul 15.30 dari kantor menggunakan bus.

Salah satu persyaratan peserta harus sehat, dibuktikan dengan hasil NEGATIF swab antigen. Saya pun batal ikut workshop di kantor, kerjaan saya di back up teman lain.

Pergi ke klinik dekat kantor untuk swab antigen. Alhamdulillah hasilnya NEGATIF. Biaya swab berapa? Mbaknya sih bilang 190 ribu, tapi saya juga nggak bayar karena tagihan nanti langsung ke kantor. Jadi beberapa kali swab di klinik ini, saya emang nggak pernah ngeluarin duit karena langsung pihak klinik yang kasih tagihan ke kantor.

Pukul 15.20 saya sudah sampai kantor dan si bus sudah parkir di halaman. Usai memarkir si putih, saya pun masuk ke dalam bus. Pilih tempat duduk paling depan. Tak lupa selfie dong. Mumpung masih sepi.

Satu per satu teman seperjalanan mulai berdatangan dan masuk ke dalam bus. Ada 12 orang yang naik bus, jadi tetap bisa jaga jarak tempat duduknya. Setelah lengkap, kami pun meluncur menuju Surabaya.

Perjalanan ke Surabaya lancar, tol Malang-Surabaya relatif sepi. Begitu juga dengan tola Dalam kota Surabaya. Keluar dari tol barulah lalu lintas padat merayap.

Hotel Java Paragon Surabaya

Hotel Java Paragon terletak di Jl. Mayjen Sungkono No.101-103, Dukuh Pakis, Kec. Dukuhpakis, Kota Surabaya. Bangunannya ada dua, tower depan untuk unit apartemen sedangkan tower yang di belakang untuk unit hotel. Berhubung selama menginap di sini, rute saya hanya kamar, ballroom dan ruang makan, jadi foto kondisi luar saya ambilkan dari websitenya hotel paragon.

hotel java paragon
Hotel Java Paragon, sumber gambar website hotelparagon

Di pintu masuk area lobby ada petunjuk bagi para tamu untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki area hotel. Karena taat prokes, saya pun menuju tempat cuci tangan yang disediakan. Tapi beberapa teman saya ada yang langsung masuk dan menuju resepsionis, tak ada petugas yang mengingatkan.

Masuk lobby ada peralatan untuk mengukur suhu, tapi juga tak ada petugas yang mengingatkan pengunjung untuk melakukan pengecekan suhu tubuh. Jadi ya langsung masuk aja menuju meja resepsionis. Karena antri, petugasnya mempersilakan kami untuk menikmati wellcome drink terlebih dahulu. Baiklah.

Saya dapat kamar di lantai 15, pastinya sendirian, karena mematuhi aturan untuk tetap menjaga jarak. Jadi 1 kamar untuk 1 orang.

Sampai kamar langsung buka tirai jendela dan melihat pemandangan kota Surabaya dari ketinggian. Jendela kamar saya menghadap ke barat, masuk kamar menjelang maghrib, jadi pas banget dapat pemandangan langit di senja hari

senja di hotel java paragon

Kondisi Kamar

Saya mendapat kamar dengan single bed, sangat mencukupi buat saya gelundungan ke kanan kiri. Almari pakaian berukuran besar untuk menyimpan pakaian. Di dalam almari tersedia brankas, sandal dan kantung laundry.

kamar hotel java paragon

Terdapat meja kecil dan kursi yang nyaman di dekat jendela kaca. Jadi sore hari bisa duduk santai di situ sambil memandang ke luar. Bisa juga sambil kerja, kalau mata sudah pedih memandang layar laptop, bisa mengalihkan pandangan ke jendela. Atau berdiri sejenak dan menikmati pemandangan di luar.

hotel java paragon

Di samping televisi, terdapat ruang yang cukup untuk menaruh laptop dan bekerja. Terdapat sambungan kabel UTP untuk koneksi ke internet berbandwith besar. Sayangnya saat saya coba menyambungkan ke slot RJ45 di laptop saya, tidak terdeteksi adanya sambungan kabel jaringan. Kayaknya sih kabelnya ada yang putus jadi nggak nyambung. Kecewa jadinya. Untungnya koneksi internet menggunakan wifi lancar jaya, tanpa perlu ribet memasukkan password, jadi cukup mengobati kekecewaan.

Ternyata kabelnya nggak berfungsi

Di meja nggak ada teko pemanas air beserta gelas dan juga perlengkapannya. Ternyata tersimpan di rak laci kolom di bawah televisi. Jadi di rak di bawah televisi ada kulkas kecil, lalu di sampingnya ada rak kolom berisi perlengkapan untuk menyeduh dan minum teh/kopi.

Kamar mandi cukup luas, lengkap dengan perlengkapan untuk mandi. Handuk, sabun cair maupun batangan, shampo, sikat gigi, body lotion, dan lain-lainnya tertata rapi.

Penerangan cukup. Jadi bisa tetap nyaman bekerja dengan laptop walau di dalam kamar saat malam hari.

Bagi umat muslim yang sering bermasalah dengan arah saat bepergian ke kota lain, terdapat penunjuk arah kiblat di langit-langit kamar. Bagi yang beragama nasrani, tersedia alkitab perjanjian baru di nakas samping tempat tidur.

Menu Makan di The Cafe

Makanannya gimana?

Menu makan banyak pilihannya, baik makanan utama, pendamping maupun dessertnya. Ada beberapa tempat makan di hotel Java Paragon ini. Tapi selama menginap di sini, saya makannya di The Cafe yang ada di lantai 1, dekat dengan lobby hotel.

the cafe hotel java paragon
Suasana the cafe hotel Java Paragon

Para tamu mengambil sendiri makanannya, tersedia sarung tangan plastik. Makanan utama berupa nasi dengan aneka pilihan lauknya. Kalau pagi ada pecel juga, kalau siang ada rujak cingur, ada rujak buah. Mie ayam, sate, ayam panggang, aneka rebusan, irisan buah.

Untuk minum dan dessert, ada petugas yang mengambilkan. Tinggal tunjuk aja mau apa. Air putih, teh atau infuse water. Ada es campur dan es krim. Aneka kue dan puding juga ada.

es krim hotel java paragon

Urusan makan, tak ada masalah. Pilihan menu beragam dan jumlahnya banyak. Bisa jadi karena jumlah tamu yang menginap sedikit ya, jadi makanannya nggak pernah sampai kehabisan dan harus menunggu untuk di isi ulang.

Penutup

Bagitulah pengalaman saya menginap di hotel Java Paragon Surabaya di masa PPKM. Pokoknya harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Saya sendiri sudah vaksin dua kali, swab antigen terlebih dahulu sebelum berangkat. Tetap menjaga jarak dengan peserta lain, rajin mencuci tangan / memakai handsanitizer. Tetap di kamar saja jika memang nggak ada keperluan yang mendesak.

Saya anggap saja melaksanakan tugas ke Surabaya ini sebagai piknik tipis-tipis, mengobati rasa rindu bepergian keluar kota dan menikmati me time di hotel.

Baca yang ini juga

40 thoughts on “Masa PPKM Tetap Bisa Bekerja dan Menginap di Hotel Java Paragon Surabaya

  1. Mantap nih kak Nanik, sudah vaksin lengka, SWAB antigen dan masih peduli dengan prokes 3M saat ke luar kota. Salut deh dan patut dicontoh untuk teman2 semuanya.

    Review tentang hotel Java Paragonnya juga lengkap. Dan memang hal yang paling penting selama di hotel ya sebisa mungkin dapet fasilitas WIFI gratis ya hehe. Jadi bisa memudahkan kerja saat dibutuhkan akses internet.

  2. Perjalanan diklat dengan dadakan namun bisa teratasi sesuatu yang menarik, saya pernah mengantar keluarga diklat juga di Hotel Paragon Kota Surabaya. Layanan hotel berkualitas.

  3. Sama ya, aku swab antigen terakhir juga 190 ribu.
    Setujuuu, meski cuma ke Surabaya, nginep di hotel Java Paragon bisa jadi me time dan piknik tipis-tipis ya, Mbak
    Senang dengan variasi menu makanan yang Jawa Timuran, jadi kangen kulineran

  4. Hotelnya walau terkesan jadul tapi masih nyaman ya mbak. Menu breakfastnya jg bervariasi sekali. Jadi kangen breakfast di hotel

  5. huhuhu pingin jalan jalannnn….

    selama pandemi, beberapa kali berkesempatan buka puasa dan workshop di hotel

    tapi jalan-jalan …..huhuhu belum, udah gateul nih ….. 😀 😀

  6. Jadi teringet jaman masih kerja. Kalau dinas keluar kota/negeri, saya pengennya nyari hotel sendiri (tidak lewat sekretaris). Yang penting sesuai dengan jatah keuangannya. Dan ini selalu jadi kegiatan yang seru. Sayangnya di jaman itu belum jadi blogger. Kalau enggak musti dah banyak bener itu koleksi artikel staycationnya.

  7. Rindu staycation bareng suami dana anak. Tempatnya rekomended dan nyaman tentunya ya mbak. Apalgi suguhan menunya juga uenak..

  8. Fasilitas yang tersedia di Hotel Java Paragon Surabaya ini oke banget. Aku suka soalnya ada kolam renang juga sarapannya lengkap. Ada kursi santai dan buat naro kaki di kamar ya. Tempat bobonya kelihatan nyaman. Suasan cafe tenang dan sepi ya. Meja dan kursinya dan prasmanan makan ala Jawa gitu, cakep.

  9. Mbaaaa, aku baca blogpost ini dan jadi kangen staycation wkwkwkw
    Pengin banget main2 ke Batu atau Malang, trus nikmati pengalaman staycation.

    Btw, Java Paragon ini menu2 makanannya terkenal enak sih.
    Enjoyable 😀

  10. Ke mana2 udah berasa aman ya Mba kl udah vaksin 2x dan swab antigen negatif, nice review Mba Hotel Java Paragon Surabaya, jadi nambah referensi, makasih

  11. Daku udah feeling gak usah scroll sampe bawah nanti laper… Kan bener mbak Nanik mah pasti dah posting foto makanan😂, apalagi ini makanan hotel Paragon 🤤… Semoga bisa menginap cantik juga di sana

  12. Mbak Nanik Nara, nama kita sama, hehe. Salam kenal, ya mbak.
    Btw saya sering lewat Hotel Java Paragon Surabaya, tapi nggak pernah staycation. Pingin ke sana, tapi ke kolam renangnya.
    Tapi boleh nggak, ya untuk umum?

  13. Senangnya kalau nginep di lantai yang tinggi adalah bisa ambil gambar dari ketinggian. Kayak foto senja dari jendela Hotel Java Paragon Surabaya yang cantik ini.
    Dan beneran jadi me time saat ppkm ya Mbak Nanik

  14. Seruuu bisa liburan tipis2 yaa di asa PPKM ini, ahhh sekarang mah Antigen menjadi syarat mutlak kalo udah vaksin dosis ke dua. Aku pun kemaren gitu, ada acara beberapa hari di hotel, abis lah idung dicolok2, hhaaa.
    Btw hotelnya berasa milik pribadi ya Mak, asiik banget itu pemandangan dari jendela Hotel Java Paragon Surabaya bisa memandang Senjaa nan indah.

  15. Sudah vaksin 2x tuh nyicil lega yua mba, kita jadi bisa ke mana-mana lebih nyaman. Boleh juga nih Hotel Java Paragon Surabaya. Semoga nanti ada kesempatan bermalam di sana, pengen banget jalan-jalan lagi ke Surabaya.

  16. Kalau pekerja kantoran memang masih bisa jalan-jalan, Mba.. xixixi… tugas negara soalnya. Kalau kita yang di rumah nih, cukup mupeng liat teman-teman yang bisa wara wiri keluar.. huhuhuhu

  17. memang tuntutan kerja, jadinya dibawa asyik aja ya mbak, bekerja di luar kantor jadi sekalian piknik tipis tipis, meskipun nyatanya sih kerja ya mbak dan capek banget ihhihihi
    Moga sehat selalu ya mbak Nanik

  18. Kangen banget bisa menginap di hotel lagi. Tapi, ya, sebaiknya tetap di rumah. Kecuali kalau ada urusan kerjaan kayak Mbak Nanik. Kelak akan jadi cerita tersendiri ya, Mbak. Menginap di saat masih pandemi memang berbeda suasananya hihihi

  19. masih mahal ya mba biaya swabnya di sini udah turun jd 160k hahaha beda 30k tapi mendingan lah untuk PCR juga udah turun alhamdulilah yah..

    aku belum ada tugas lagi keluar jadi baca ini serasa pengen minta tugas luar nginep di hotel lagi duh kangennya haha

  20. anak sultan sih emak, naik bus pun isinya sorangan wae, hahaha

    aku yah belum jadi ke hotel nih apalagi selama PPKM, ada sebelumnya eh ganti bos, ganti kebijakan, yah imbasnya aku gagal stay cation di hotel. cuma beruntungnya ada beberapa acara yang diglear di hotel, jadilah bau hotelnya dapat.

    Alhamdulillah ya mak bisa ke Surabaya

  21. Bepergian di masa pandemi memang lebih ribet ya mbak tapi ya kita harus beradaptasi.. Alhamdulillah bisa bertugas di Surabaya dengan aman dan lancar..

  22. asal taat protokol kesehatan, bekerja dari hotel nggak masalah ya mbak
    btw aku beberapa kali juga pernah staycation di hotel java paragon ini

  23. Kendati harus berangkat dadakan karena tugas. Ada sedikit hal yg menyenangkan ya Mba misalnya staycation, di masa ppkm protokol Kesehatan dgn ketat.
    Nuansa penginapan hotelnya pun terlihat cukup nyaman baik ruang tidur hingga berbagai hidangan nya di ruang makan

  24. Aku suka banget kalau mampir di blognya Mbak Nanik, pasti ada saja cerita pergi dan menginap di hotel. Hehe. Meskipun karena urusan pekerjaan, tetap bisa ngereview hotel buat kubaca-baca, siapa tahu kalau ke Surabaya nanti bisa menginap di Hotel Java Paragon dan bisa lihat view sunset yang cantiiik itu.

  25. Aku kangen piknik mbak, kangen Staycation, kangen… Kangen banget

    Lihat kolam renang nya rasanya pengin nyebur mbak, udah gitu lihat makanan hotel yang udah lama gak aku rasain semenjak pandemi

  26. Bekerja dengan nyaman dan aman yaa, kak..asalkan prokes sudah benar-benar diterapkan.
    Semoga perjalanan dan pekerjaannya lancar selalu, kak..
    Rindu sekali dengan suasana Surabaya.

  27. Keren banget yg ppkm tp msh bs produktif. Aku bnr2 mati gaya di rumah aja. Sepedaan keluar aja kek dipandangin org sepanjang jln. Sehat selaluu mba.. Smg pekerjaannya lancarr

  28. sehat-sehat makk alhamdulillah bekerja sambil bisa refreshing yo mak kantor
    hotele enak juga nyaman apalagi menu sarapannya penting soale kadang pandemi dikurangi makanannya huhu. ini lengkap juga bisa jadi referensi kalau nginep surabaya

  29. Alhamdulillah ya meski pandemi masih bisa kerja keluar kota dan menginap d hotel.. Aku masih belum bernai keluar kota nih meski udah longgar PPKM

  30. Wah keren nih hotelnyaaaa.. senjanya cakeeeep.. liat menu makanannya jadi kangen makanan hotel.. recomended banget berarti hotel Java Paragon Surabaya ini ya maaaak

  31. Urusan kerja sampai menginap di hotel selama pandemi membawa berkah. Sekamar buat 1 orang aja. hehe…
    Kalau dulu, aku sampai ngajakin teman menginap supaya enggak sepi banget di kamar sendirian selama dinas.

  32. Kamarnya sepertinya nyaman ya mbaa, mirip dengan hotel Santika yang pernah saya inapi dulu ketika di Surabaya. Saya membayangkan, suasana hotel yang sepi, nggak seramai dulu. Kayaknya kalo saya yg nginep sendiri di hotel, bakalan merinding deh soalnya saya penakut, hihi

  33. Foto senjanya kece bangettt. Kapan hari akhirnya ikutan staycation juga di hotel pas suami lagi ada tugas kantor tapinya ga bisa foto senja dari ketinggian soalnya kamarnya baru ready setelah maghrib, haish.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: