Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Sejak kecil saya mengenal lagu ini, tapi waktu itu saya belum pernah lihat laut secara langsung. Apalagi sampai mengarungi lautan, sampai sekarang masih tetap jadi angan-angan.
Bicara tentang mengarungi laut ini, kemarin saya dapat banyak cerita menarik saat bertugas ke SMKN 2 Turen yang terletak di kabupaten Malang bagian selatan. Tepatnya di Jl. Raya Gatot Subroto No.69, Turen, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menarik, karena SMKN 2 Turen yang lokasinya jauh dari laut, tapi memiliki kekhususan pada bidang kemaritiman. Bahkan memiliki 2 program keahlian berkaitan dengan bidang kemaritiman ini, yaitu Teknika Kapal Penangkap Ikan dan Nautika Kapal Penangkap Ikan
Teknika Kapal Penangkap Ikan
Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) adalah program keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan yang khusus didirikan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam rangka menambah dan memperluas wawasan pengetahuan di bidang ilmu permesinan kapal penangkap ikan dan permesinan yang berkaitan dengan usaha bidang perikanan.
Para siswa dibekali kemampuan banyak pengetahuan dan ketrampilan mengenai cara mengoperasikan, menjaga dan merawat mesin-mesin kapal penangkap ikan. Harapannya setelah lulus nanti, mereka bisa bekerja sesuai dengan bidangnya ini. Bekerja di kapal penangkap ikan modern sebagai teknisi mesin kapal penangkap ikan.


Saat Praktik kerja Lapangan, yang berlangsung selama 6 bulan, yang merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa SMK, para siswa telah benar-benar diajak untuk berlayar. Mereka diperlakukan sebagaimana pekerja kapal yang lain.
Berlayarnya bukan dari Malang ya, soalnya di Malang juga kan nggak ada pelabuhan tempat kapal besar bisa bersandar. Biasanya anak-anak melaksanakan PKL di Pelabuhan ikan Juwana, yang terletak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Lulusan program keahlian TKPI dari SMKN 2 Turen rata-rata bekerja di kapal penangkap ikan milik Korea Selatan.
Mau tahu berapa gajinya?
Minimal gaji mereka yang bekerja sebagai teknisi mesin kapal penangkap ikan di korea Selatan adalah 2.000 Won. Kalau kurs 1 won sekitar 11.000 ribu rupiah, rata-rata gaji mereka per bulan udah di atas 20 juta rupiah.
Mereka bekerja dengan sistem kontrak. Kontraknya ada yang 3 tahun, ada yang 4 tahun. Secara legal tentu saja, karena ikut program government to government (G to G). Program G to G merupakan program penempatan tenaga kerja Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan Negara Lain (Pemerintah/Swasta) yang sudah memiliki MoU, negara yang termasuk dalam program ini adalah Korea Selatan,Jepang dan Taiwan
Nautika Kapal Penangkap Ikan
Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) Mendidik tenaga ahli bidang penangkapan ikan meliputi alat tangkap ikan, navigasi dan olah gerak kapal.
NKPI merupakan disiplin ilmu yang mempelajari Nautika dan Perikanan. Nautika mempelajari tentang teknik bernavigasi dengan menggunakan kapal laut serta teknik dasar keselamatan di atas kapal. Sedangkan Perikanan mempelajari teknik dan metode penangkapan ikan.
Di SMKN 2 Turen ini punya simulator kapal juga lho, sebagai sarana bagi siswa untuk mengasah kemampuan mengemudikan kapal. Dengan menggunakan simulator ini, kita bisa merasakan seolah-olah berada di lautan lepas dan sedang mengemudikan kapal. Sudut pandangnya bisa diatur, hingga seolah-olah sedang mengendalikan kapal dari luar kapal maupun dari dalam ruang kemudi kapal.

Namanya simulator, kondisinya kan dibuat seperti kondisi nyatanya ya. Jadi saat mengemudi kapal bisa jadi ada kondisi kapal diterjang ombak besar ataupun berada diatas perairan yang tenang. Kalau bagi saya sendiri, berada berlama-lama di sini, bisa bikin pusing. Kalau beneran diatas kapal, pasti bakal mengalami mabuk laut.

Tak hanya itu, di program keahlian NKPI ini, para siswa juga belajar untuk merakit/membuat berbagai macam alat penangkap ikan. Di sini saya baru tahu wujudnya dan melihat secara langsung alat penangkap ikan yang bernama pukat harimau. Alat penangkap ikan yang dulu dilarang penggunaannya jaman bu Susi menjadi menteri kelautan, karena alat ini bisa merusak terumbu karang.
Prospek pekerjaan bagi lulusan program keahlian nautika kapal penangkap ikan tentu saja berkaitan dengan bidangnya ya, mereka bisa bekerja di
- dunia usaha/industri Nautika Kapal Penangkap Ikan, sebagai ahli nautika penangkapan ikan , deck hand, dan perwira kapal penangkapan ikan ,
- industri perikanan tangkap sebagai operator alat tangkap ikan
- usaha perakitan (Assembly), sebagai teknisi perakitan alat tangkap ikan dan teknisi perawatan kapal dan alat tangkap ikan
Jika lulusan TKPI banyak bekerja di Korea, maka lulusan NKPI dari SMKN 2 Turen ini banyak yang bekerja di kapal penangkap ikan milik Jepang.
Emang nggak ada kah industri penangkap ikan di Indonesia? Ada juga sih, banyak juga kok lapangan pekerjaan di bidang kapal penangkap ikan di sepanjang pantai utara Jawa.
Jadi bagi yang orang tuanya keberatan anak-anaknya merantau jauh sampai luar negeri, peluang pekerjaan bagi lulusan TKPI maupun NKPI juga banyak tersedia di Indonesia.
Alumni SMKN 2 Turen; Jaya di Laut, Jaya di Darat
Tak hanya mencetak calon pelaut handal, dengan semboyan jaya di laut dan jaya di darat, siswa SMKN 2 Turen bidang kemaritiman ini juga terampil membuat berbagai karya lho. Kalau kamu pernah lihat ada miniatur kapal dalam botol, nah para siswa disini juga bisa membuatnya. Bahkan juga miniatur kapal penangkap ikan.


Kapal-kapal dalam botol ini bagus lho buat dijadikan souvenir. Mereka juga menerima pesanan dari luar, jadi kalau kamu berminat, bisa banget menghubungi bagian humasnya SMKN 2 Turen. Selain miniatur kapal dalam botol dan miniatur kapal penangkap ikan, ada juga jam dinding berbentuk pelampung.

Berminat menjadi pelaut handal? Pengen sekolah di SMKN 2 Turen tapi jarak rumah jauh dari sekolah, atau bahkan ada di luar Malang?
Itu bukan masalah, karena di sini juga tersedia asrama yang bisa digunakan sebagai tempat tinggal bagi para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah dan tidak memungkinkan untuk pp setiap hari dari rumah ke sekolah.
Semoga semakin banyak generasi muda kita yang menjadi pelaut handal setelah menempuh pendidikan di SMKN 2 Turen ini.
SMKN 2 Turen wow keren ya mak. Ini lulusannya siap kerja ya. Bisa di laut dan darat. Aku suka dengan miniatur kapal dalam botol, indah. Andai aku masih punya anak masih SMP inginlah aku sekolahkan kesana
SMK Pelaut ini salah satu yang diincar sama anak-anak karena mereka yang cita-cita keliling dunia gratis bisa jadi awak kapal hehe.. apalagi gajinya bisa dibayar dolar atau won kan.
Papahku dari aku kecil kerja di kapal laut mbak, papa mertua juga sama, jadi kapten kapal Bea Cukai. Jadi kalau perihal berlayar dan denger kata laut udah gak asing di telinga. Sekarang banyak SMK pelaut gini yang diincar anak2 jaman sekarang juga. Apalagi pendidikan langsung mengenal mesin kapal dan pengoperasiannya. Setelah lulus bisa langsung mahir perihal perkapalan hehe
Jadi pengen nyanyi dulu lagi “Nenek moyangku seorang pelaut” 😀 Indonesia negara kepulauan memang udah sepantasnya banyak pelaut andal. Tapi, saya baru tau lho di SMK ada kejuruan ini. Keren!
wah unik ya SMKN2 Turen?
Jauh dari laut tapi programnya kemaritiman
Tapi Indonesia emang butuh banget keahlian tersebut ya?
kalo bukan anak2 kita yang menjadi pelaut, siapa lagi?
Menarik. Aku baru tahu soal SMKN ini. Seluk-beluk nya itu ok banget dan Alhamdulillah Indonesia ada SMKN maritim
SMKN 2 Turen Malang salah satu sekolah menengah kejuruan yang memiliki jurusan tekniknperkapalan. Indonesia luas dan perairannya kaya
Zaman sekarang makin banyak sekolah dengan jurusan2 yang kadang suka bikin takjub ya mbak. Makin banyak juga pilihan. Misal mau jadi pelaut dan kerja yang ada hubungannya ma perikanan masuknya ke sekolah seperti SMKN 2 Turen ini. Kesempatan kerjanya tak hanya di Indonesia tapi juga bisa ke luar negeri pula. Wawasanya bisa makin luas nih 😀
MashaAllah seneng banget baca artikel ini Mbak Nanik. Wajib diketahui anak-anak yang berminat di bidang kelautan. Jika tak turun langsung sebagai awak kapal, bisa juga jadi entrepreneur di bidang craft yang berhubungan dengan kekayaan bahari.
Kemungkinan pendapatannya pun gak main-main itu. Puluhan juta. Keren banget ini.
Calon suami sepupuku kebetulan pelaut. Banyak dapet cerita dari dia tentang suka duka melaut. Kata dia tetep lebih banyak sukanya. Ternyata eh malah ada SMK yang udah khusus ke arah sini ya, bisa membuka kesempatan para pelajar untuk langsung kerja. Seneng banget!
Wih aku baru tau SMKN ada jurusan seperti ini kak, mana bahan prakteknya keren dan lengkap gitu. Asli kagum dan ikut bangga jika ada anak yang sekolah di sini. Biasanya kan SMKN jurusannya itu-itu aja, paling banyak akutansi, perhotelan, mesin. Jadi bisa terima murid dari seluruh Indonesia ya?
Jadi ingat pamanku yang pelaut, kalau berlayar aku dikirim perangko dan cumi-cumi kering dll. Senang deh hadiahnya. Ternyata sekolahnya dulu bisa kayak gini kali ya. Nambah ilmu aku.
Aku baru tahu kalau ada SMK jurusan khusus kapal penangkap ikan. Ternyata lengkap jurusan SMK ini. Semua ada. Enak banget ya kalau ada kerjasama G to G. Jadi lebih tennag bekerja. Tidak akan terjebak perusahaan yang memperkerjakan secara ilegal. Sukses terus SMK 2 Turen. Terima kasih atas informasinya yang lengkap Mbak.
Wah baru tau lho kalau ada SMK jurusan khusus kapal penangkap ikan. Lengkap ya jurusan SMK ini. Makasih info lengkapnya mba, ini pengetahuan baru untukku.
Dan kayaknya gak semua orang tahu juga informasi ini
Semoga selalu sukses SMK 2 Turen, ikut serta dalam membangun negeri bidang maritim.