Curup, sebuah kota kecil berjarak sekitar 85 km dari kota Bengkulu. Daerah yang berada di kawasan bukit barisan yang membentang di tanah Sumatra, dikenal dengan hasil pertanian. Di sana ada sebuah sekolah kecil yang memiliki keinginan kuat untuk maju, SMKS 6 Pertiwi namanya. SMKS 6 Pertiwi Curup ini merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan yang ada di propinsi Bengkulu.
Perjalanan dari Bengkulu ke Curup bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Melewati gunung, karena Curup berada di balik gunung. Di Jawa, saya menyebutnya gunung karena memang sangat tinggi. Di sana, mereka menyebutnya bukit. Jalanan berliku, berkelok kelok karena mengitari punggung bukit. Mereka menamai liku sembilan. Tapi menurut saya kelokannya lebih dari sembilan. Menanjak hingga sampai ke puncak. Dari puncak, terlihat pemandangan yang begitu indah. Puncak-puncak bukit di kejauhan, menghijau, ada pula yang tertutup kabut.
Istirahat sejenak di puncak, banyak warung kecil yang menjajakan makan dan minum. Kita bisa beristirahat sambil menikmati pemandangan.
Setelah cukup beristirahat, perjalanan pun dilanjutkan. Jalanan berkelok-kelok, kali ini menuruni punggung bukit sampai ke bawah.
Kelokan menanjak dan menurun itu sukses membuat kepala saya pusing, perut mual. Dan akhirnya bisa di tebak, saya mengalami mabuk perjalanan.
Masyarakat Mengenalnya sebagai Sekolah Balap
Sopir travel yang saya tumpangi berulangkali menegaskan, apakah benar alamat sekolahnya ada di jalan Sukowati. Karena katanya SMK yang ada di jalan Sukowati itu namanya bukan SMK Pertiwi, melainkan SMK Balap.
Rupanya, masyarakat di sana memang lebih mengenal sekolah ini sebagai SMK balap. Pasalnya siswa sekolah ini kerap mengikuti ajang balap motor di daerah Bengkulu maupun di luar Bengkulu. Malah ada beberapa siswa yang berhasil meraih juara.
Menurut Kepala Sekolah, Wahyudi, memang ada ekstra kurikuler balap motor di SMKS 6 Pertiwi. Sekolah ini juga beberapa kali meraih kejuaraan di bidang balap motor. Bagi siswa yang berhasil meraih juara, mendapatkan bonus berupa dibebaskan dari membayar biaya sekolah.
Namun tentu saja, kegiatan balap ini harus sepengetahuan orang tua siswa. Anak juga harus mewakili pihak sekolah, bukan atas nama pribadi. Ada perjanjian tertulis antara orang tua dan pihak sekolah, bahwa pihak sekolah tidak bertanggungjawab jika seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan.
Tapi menurut kepala sekolah, kata BALAP di sini sebenarnya bukan semata-mata soal balapan motor lho. BALAP bisa dikatakan merupakan motto dari SMKS 6 Pertiwi. BALAP merupakan jiwa bagi SMK, yang memiliki makna Belajar Aktif Langsung Aplikasi Praktik.
Kepala Sekolah Koboi
“Kepala sekolah kami itu koboi, Bu”
Begitu kata salah satu staf pengajar di SMKS 6 Pertiwi saat saya berkesempatan ke sana.
“Beliau ini jarang ada di sekolah, tapi banyak berbuat untuk sekolah. Selama 3 tahun kepemimpinan Beliau, sekolah ini semakin maju. Banyak dapat bantuan juga dari pemerintah. Semua karena kepala sekolah aktif melobi berbagai pihak, baik di tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional”
Dari sekian banyak sekolah yang pernah saya datangi, hanya di sini saya melihat tak ada sekat antara kepala sekolah dengan para staf pengajar maupun administrasi. Awalnya saya kaget waktu melihat ada guru yang berulangkali mengambil foto secara candid saat kepala sekolah mengisi berkas. Tanpa menunggu kepala sekolah selesai mengisi berkas, menunjukkan hasil foto itu pada kepala sekolah. Kemudian mereka berdua tertawa bersama.
Saat berbincang pun, kami semua bisa akrab, saling menimpali pembicaraan. Di sekolah lain, mana ada staf berani memotong pembicaraan kepala sekolah?
Kadang di sekolah ada juga kegiatan lembur, dan kepala sekolah tak hanya bisa memerintahkan lembur. Bahkan Beliau turut serta lembur hingga malam. Tak hanya mengawasi, tapi juga membantu pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
Walau akrab dan sering bercanda, jika ada staf yang melalaikan tugas dan kewajiban, kepala sekolah juga tetap tegas. Menegur, bahkan jika perlu memarahinya. Tapi marahnya nggak lama-lama. Setelah staf menyadari kesalahannya, melakukan perbaikan, mereka berdua akan ketawa-ketawa lagi.
“Marah hingga menggebrak meja pun saya pernah, Bu. Tapi ya selesai di ruangan itu saja. 5 menit kemudian kami sudah main game bareng, ketawa-ketawa lagi”
Karena pembawaannya yang santai dan juga supel, Beliau berhasil melakukan pendekatan dan juga melobi berbagai pihak untuk memberikan bantuan pada SMKS 6 Pertiwi. Sekolah swasta, memang harus seperti ini jika ingin maju.
Berbagai bantuan berhasil di terima, antara lain beasiswa bagi para staf untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Staf administrasi yang lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikan ke jalur diploma. Staf yang lulusan diploma melanjutkan ke jenjang S1. Guru-guru yang masih berpendidikan S1, melanjutkan ke jenjang S2.
Selain beasiswa, bantuan juga berupa peralatan. Beberapa unit sepeda motor untuk sarana praktik siswa teknik otomotif. Berbagai peralatan canggih untuk program keahlian otomotif pun berhasil didapatkan, bahkan juga bantuan untuk pembangunan gedung yang lebih representatif, karena sekolah ini juga terpilih menjadi SMK COE (Center of Excellence).
Memiliki Tim Penjemput Siswa
“Jika sekolah lain memiliki target mengajar siswa supaya pintar, maka di sekolah kami ini targetnya adalah membuat siswa agar mau sekolah“
Jika ada siswa yang tak hadir tanpa pemberitahuan, maka pihak sekolah akan mendatangi anak itu ke rumahnya. Mempertanyakan kenapa tak masuk sekolah, menunggui si anak bersiap dan membawanya ke sekolah.
Jadi jangan coba-coba bolos kalau di sini. Pamit ke orang tua mau ke sekolah, tapi nyatanya belok di jalan. Karena gurunya akan datang ke rumah, dan pastinya bakal ketemu dengan orang tua siswa.
Dengan keberadaan tim ini, pihak sekolah juga bisa lebih mengetahui kondisi riil siswa di rumah serta lingkungannya. Pihak sekolah bisa mengetahui secara pasti, anak tidak masuk sekolah karena memang berniat membolos, tak punya ongkos untuk ke sekolah, atau membantu orang tuanya di kebun. Setelah mengetahui penyebabnya, tentu akan lebih mudah merundingkan dengan orang tua, cara apa yang dapat ditempuh supaya kendala ini bisa teratasi dan anak bisa berangkat ke sekolah.
Makna Cantik dan Tampan
Sekolah ini menggabungkan jurusan yang “cewek banget” dan jurusan yang “cowok banget”. Ada jurusan tata rias dan teknik otomotif. Jadi yang tampan dan yang cantik, bisa sama-sama sekolah di sini. Cantik dan tampan versi anak teknik, nggak ada kaitannya dengan fisik. Tapi berkaitan dengan sikap kerja.
CANTIK.
Cekatan dalam bekerja.
APD digunakan dan anti kerja ceroboh.
Niatkan bekerja dengan tulus.
Terbiasa dengan budaya K3.
Ikhlas dalam bekerja.
Kerja giat dan semangat
Eh, tapi yang cowok juga boleh kok masuk jurusan Tata Rias. Dan sebaliknya, yang cewek juga boleh masuk di Teknik Otomotif. Salah satunya adik di samping saya ini, cewek tapi memilih Teknik Otomotif. Bahkan dia bukan berasal dari Curup, tapi dari Linggau yang masuk propinsi Sumatera Selatan.
Ada Salon dan Bengkel Otomotif Lho
Di tata rias, juga memiliki salon yang melayani masyarakat umum. Jadi salon ini selain sebagai sarana praktik anak-anak, juga menjadi unit produksi di SMKS 6 Pertiwi. Sayangnya belum bisa konsisten buka, karena kan siswa siswinya juga harus belajar di kelas.
Anak-anak tata rias ini ada yang sudah sering menerima job merias pengantin, bahkan ada yang memiliki wedding organizer juga lho. Jadi sekolah juga memaklumi kalau ada siswa ijin tidak masuk sekolah karena ada job merias.
Jurusan tata rias ini termasuk jurusan baru, namun siswanya bisa mewakili propinsi Bengkulu untuk Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) tingkat nasional. Alhamdulillah menempati peringkat 14. LKS nya sendiri dilaksanakan secara daring.
Lewat event LKS nasional ini pula, siswa dan guru bisa melihat peralatan dan perlengkapan di sekolah-sekolah lain yang sudah lebih maju dan menjadi juara. Semoga SMKS 6 Pertiwi juga segera bisa melengkapi perlengkapan yang ada di salon sebagai sarana pembelajaran maupun melayani pelanggan.
Untuk anak-anak teknik otomotif, punya bengkel juga yang melayani masyarakat umum. Namun saat saya ke sana, gedungnya sedang dalam perbaikan sehingga pelayanan dihentikan untuk sementara.
Semoga ke depan, salon dan bengkelnya bisa konsisten buka tiap hari. Jadi kalau pas lewat sana, kendaraannya bisa di servis di bengkel, orangnya bisa di servis di salon.
Saya pingin ngakak baca tulisan ‘kepala sekolah koboi’, hahaha. Tapi tipe seperti ini memang biasanya punya terobosan-terobosan bagus, yah mbak.
“Jika sekolah lain memiliki target mengajar siswa supaya pintar, maka di sekolah kami ini targetnya adalah membuat siswa agar mau sekolah“ >> terharu banget baca ini, hiks… di mana ada kemauan di situ ada jalan.
Inspirasi sebenarnya jika ada siswa dijemput sekolah, kepedulian cukup diapresiasi, pantas ‘koboi’ ragam raihan prestasi
Aku bayangin gimana pemandangannya sepanjang jalan tu kayaknya keren bangeett ya.
Pasti hijau dan memanjakan mata.
Eniwe, ini sekolahnya TOP banget. Bahkan sampe ada penjemput siswa demi agar siswanya mau belajar ke sekolah. Tandanya mereka benar2 peduli sama siswanya.
Semoga semakin maju. Dan buat kepsek koboinya, sehat-sehat selaluu ya, paak.
Semoga SMKS 6 Pertiwi bisa jadi contoh yang baik untuk sekolah lain di tanah air.
Jadi ingat masa STM dulu, senang banget rasanya sekolah tapi lain dari sekolah umum, karena ada praktiknya yang kayaknya bukan perempuan banget.
Sama kayak siswi ambil jurusan otomotif, dulu di sekolah kami juga banyak siswi di jurusan otomotif dan listrik 🙂
Senang banget sekarang banyak SMK yang berkembang 🙂
saya paling happy baca sekolah unggulan di daerah
jakarta bandung serta kota besar lainnya mah banyak
karena fasilitas dan keuangan memungkinkan.
tapi kalo di daerah ada sekolah unggulan akan memacu sekolah lain menjadi unggulan juga
Aku terngangaaaa baca artikel tentang SMKS 6 Pertiwi
memang seru bgt kalo ikuti perjalanan mba Nanik.
Bisa makin paham serba serbi dunia sekolah.
Membayangkan muridnya SMKS 6 Pertiwi di Curup tentunya sangat senang belajar di sini. Kepala sekolah dan guru-guru yang ngerti murid-murid. Semoga sekolahnya semakin maju.
Mbak Nanik, saya loh lagi mencari CSR untuk menjalankan program pelatihan membuat perhiasan kawat (wire jewelry) yang saya kuasai. Saya sudah menyiapkan modulnya yang memang ingin saya ejawantahkan dan ajarkan untuk anak-anak sekolah kejuruan. Sudah saya propose kemana-mana tapi belum ada yang lolos. Ada usulan gimana baiknya gak Mbak?
Sekarang zamannya kompetisi. Gak peduli besar kecil, semua punya kesempatan sama. Banyak banget sekarang sekolah, bahkan universitas swasta yang tadinya dipandang sebelah mata malah sekarang menjadi primadona. Demikian juga halnya dengan SMKS 6 Pertiwi Curup ini. Selamat berjuang untuk guru dan seluruh muridnya.
wah kaget aku kok disebut smk balap, ternyata siswa siswanya hobi balapan yg positif ya mbak
bukan kebut kebutan di jalan
salut
Wah seru banget tuh memadukan bengkel dan salon jadi satu. Jadi waktunya termanfaatkan dengan baik. Kendaraan jadi kinclong, ownernya pun ikutan kinclong.
Linggau Sumsel memang dekat dengan Bengkulu, gak heran kalau ada siswa berasal dari sana bersekolah di SMK Balap.
Saya suka baca-baca cerita mbak Nanik tentang sekolah-sekolah nun jauh dari ibukota provinsi, banyak hal menarik dan unik yang bisa saya ketahui dari sana. Hebat mbak bisa blusukan sampai jauh, berbagi cerita tentang pendidikan, dan ternyata meski di pelosok jauh, tapi unggul.
Kreatif banget yaa Sekolah ini, singkatan-singkatannya relate dengan visi misi dari Sekolah. Semoga Siswa-siswi lulusan SMKS 6 Pertiwi ini akan menjadi Pribadi kreatif yang fokus terhadap apa yang dikerjakan nantinya, Amiiin
Ya ampun, kirain CANTIK tadi dalam artian sebenarnya. Oalah rupanya itu singkatan toh. Semangat terus deh buat siswa-siswi dan para pengajar di SMKS 6 Pertiwi, semoga generasi muda yang menjadi harapan bangsa di masa yang akan datang, yang berprestasi yang berbudi pekerti, lahir dari SMK kecil dengan semangat yang besar ini.
Ha haaaaa baru tahu CANTIK buat anak teknik itu attitude plus skill dan etos kerja
emang kok, mengartikan cantik dengan pede karena punya skill tinggi itu beda banget!
Baca ini tuh mind blowing deh mbak Nanik,
SMK 6 ini juga membuat orang terkagum kagum dengan program programnya!
Kreatif banget yaa Sekolah ini, singkatan-singkatannya itu loh. Aq kira cantik dlm artis sebenarnya tetnyata ada kepanjangannya ya . Semoga kalian bs lulus dgn kemampuan kreatif kalian dan bs mencapai cita2 kalian. Aamiin
keren banget sekolahnya ini, dari namanya yg terkenal gaul juga dan pengen bikin siswa datang ke sekolah. baca itu aku langsung inget si sulung beberapa tahun lalu. hahaha.. semoga sekolahnya semakin maju ke depannya
seru banget punya kepala sekolah yang banyak membangun sekolah. keren ini sekolahnya.
semangaaat selalu yaaa mba.. SMK yang in sya Allah akan selalu membawa berkaaah dan pastinya manfaat bagi siswanya
masha Allahh,, barakallahu untuk pak kepsek koboi. semoga ilmu dan amalnya jadi sedekah jariah di akhirat nanti aamiin
Anak-anak kalau dapat kepala sekolah yang visioner seperti ini kayaknya bakal betah dan suka banget berangkat ke sekolah tiap hari ya Mbak. Seru aja gitu.
SMK sekarang emang keren keren ya mak, banyak keterampilan yang didukung fasilitas keren disediakan oleh pihak sekolah. Anak juga bisa langsung bekerja
SMK sekarang keren dan makin inovatif ya mbak. Jadi makin banyak anak2 yg tertarik masuk SMK juga. Menurutku bagus si SMK nih anak2 jd mumpuni skillnya dan siap kerja
Sekolahnya unik banget yaa, kak..
Aku suka dengan kebebasan yang tetap terikat aturan dengan baik dari pihak sekolah dan orangtua. Sehingga remaja tetap bisa berkembang sesuai dengan impian, passion dan cita-cita mereka. Profesi memang sungguh sangat beragam, tidak hanya stereotype yang itu-itu saja.
Kepala sekolahnya keren, tidak hanya memerintah saja. Guru-guru lembur, Beliau juga dong. Jadi inget Pak Kepsek tempatku kerja dulu, Beliau juga gitu, dekat juga sama para guru. Kalau Jumát bersih pun Beliau enggak cuma memerintah, tapi turun langsung bersih-bersih bersama guru dan siswa.
Suka dengan sekolah SMK Balap ini mbak, programnya itu lho, menjemput murid agar mau bersekolah. Artinya sekolah tak sekadar membuat anak menjadi pintar saja tapi membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. terbukti kan dengan banyaknya fasilitas yang disediakan di sekolah untuk menunjang pembelajaran anak SMK yang harus banyak praktik dibandingkan teori.
iyah bagus. padahal selama ini kesan SMK itu kayak sekolah buangan, bagi mereka yg gak bs masum SMA N pilihan. nyatanya SMK malah lebih bs mencetak siswa siswi yg cekatan yaa
Salut dengan kepala sekolah SMKS 6 Pertiwi ini yang bisa melakukan terobosan sikap dan aktif melobby berbagai pihak untuk mendapatkan bantuan dana. Semoga makin maju nih SMK Balap ini. 😉
Semoga selalu maju SMKS 6 Pertiwi ini
Saya jadi ingat bapak juga sebagai kepala sekolah dulu yang menguras tenaga dan pikiran agar sekolah swasta yang dibangun terus bisa berjalan
Kebayang situasi sekolahnya yang akrab dan santai tapi serius dan sukses.
Kepala sekolah yang penuh dedikasi seperti beliau itu pasti disenangi oleh guru, staf dan siswa2. Orangnya asyik banget, tetapi tetap berprestasi.
Inspiratif sekali sekolahnya, sampai jemput siswa sekolah, tp memang hars spt itu jika perlu krn ga semua anak semangat atau punya motivasi tinggi untuk sekolah
Emang kepala sekolah itu bukan sekedar jabatan pimpinan tapi juga tuntunan,,, guru aja udah jadi tuntunan muridnya, kepala sekolah harusnya juga lebih dari itu sehingga guru dan muridnya pun ikut maju, semoga smks 6 pertiwi ini makin baik kedepannya dengan program yang udah disusun, lulusannya dapat terserap industri atau diberi kesempatan melanjutkan ke sekolah vokasi selanjutnya
ini SMK bagus banget. Kepala sekolahnya juga inovatif. Keren nih singkatan BALAP, enggak hanya memfasilitisasi siswa untuk ajang balapan tetapi juga memiliki kepanjangan yang keren.
Kalau kepala sekolah enakan dan spada seperti itu, lingkungan kerja jadi menyenangkan. Kreativitas akan berkembang dan banyak hal-hal baik yang terjadi. Dana pastinya jadi sekolah idaman.