Memiliki anak usia remaja tuh, emang kadang menguji kesabaran. Ditanya sesuatu, kalau lagi nggak mood, jawabannya “terdengar” ketus di telinga. Mesti bisa tarik ulur, apalagi kalau dia lagi ingin merahasiakan sesuatu dari orang tuanya.
Karena memang berasal dari generasi berbeda, tentu saja gaya dan cara bicaranya juga berbeda, sehingga orang tua mesti pandai mencari cara untuk menjalin komunikasi dengan anak remaja. Apalagi dengan kesibukan masing-masing, kadang masuk rumah sudah sama-sama lelah, sehingga hubungan yang baik dan saling memahami, memang mesti dijalin dengan baik.

Pagi yang Tak Biasa
Akhir pekan, saatnya ngajak si Kakak buat menemani saya berbelanja. Semalam sudah sepakat, berangkat pagi saja, saat lalu lintas tak terlalu ramai. Karena memang supermarket tempat kami biasa berbelanja juga pukul 07.00 sudah buka.
Tapi seusai mandi, si Kakak kok lama sekali di dalam kamarnya, tidak biasanya dia berlama-lama berganti baju. Padahal saya sudah siap sejak tadi, tinggal klik pesan saja pada aplikasi taxi online.
Penasaran, saya pun mengetuk pintu, lalu membuka pintu kamarnya. Si kakak sudah rapi, tapi masih berada di depan cermin, tangannya memegangi pipi. Tangan satu di dahi. Matanya melihat ke arah cermin dengan cermat.
Saya pun mendekat, melihat ke wajahnya. Rupanya di pipi kirinya, muncul satu jerawat merah yang agak membengkak. Sementara di dahi ada beberapa bintik putih. Oh ini rupanya yang bikin dia lama di dalam kamar, masalah jerawat.
Alah, cuma masalah jerawat. Oh, tentu saja saya tidak berkata demikian. Saya duduk saja di dipan, lalu si Kakak ikutan duduk disamping saya.
“Ma, aku jadi malu banget,” ujarnya, suaranya bergetar. “Tadi sih aku kira cuma satu, eh sekarang udah banyak banget. Kulitku rusak, wajahku jelek. Mama berangkat sendiri aja ya”
Eh, mana boleh gitu. Siapa dong yang nanti bantuin bawa belanjaan. Tapi kan saya nggak boleh langsung nge-gas ya. Mesti belajar jadi ibu yang bijak. Saya rangkul bahunya lalu berkata
“Kak, itu bukan rusak. Ntar beberapa hari lagi juga kempes dan hilang. Jerawat itu biasa dialami anak remaja. Jangan merasa sendiri. Kulitmu masih bagus. Jerawat ini bisa diatasi, perlahan. Kita hanya perlu sabar dan telaten. Udah, ayuk bersiap. Nanti kita obrolin masalah jerawatnya di mobil”
Dan begitulah, dalam perjalanan ke supermarket, kami lalu ngobrolin masalah jerawat. Karena Kakak tuh generasi yang tak bisa lepas dari handphone, saya pun minta dia berselancar mencari tahu tentang jerawat dan bagaimana perawatannya. Tentu saja dengan pendampingan saya, dan mengingatkan untuk hanya mengambil informasi dari laman web yang bisa dipercaya.
Momen ini menjadi pintu bagi saya dan si Kakak untuk membuka komunikasi, tentang jerawat, kepercayaan diri, dan bagaimana merawat kulit dengan benar.
Mengenal Jerawat
Mau tahu gimana kelanjutan kisah si Kakak dengan jerawatnya? Boleh kok, tapi kita bahas dulu tentang jerawat yuk.
Dari laman web halodoc, si Kakak sudah memperoleh informasi bahwa jerawat (acne vulgaris) adalah kondisi di mana folikel rambut atau pori kulit tersumbat oleh campuran minyak (sebum), sel kulit mati, dan terkadang bakteri. Ketika pori tersumbat, terjadi peradangan hingga menyebabkan kemerahan, benjolan, atau bahkan nanah.
Tugas berikutnya yang harus dilakukan oleh Kakak adalah mencari informasi, kenapa pada anak remaja tuh potensi timbul jerawat di wajah sangat besar.
Dan inilah jawaban yang dia peroleh. Karena remaja itu sedang di masa pubertas! Pada masa ini, hormon androgen meningkat, hingga merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak. Jika produksi minyak terlalu banyak, sedangkan sel kulit mati tidak dibersihkan dengan baik, maka pori mudah tersumbat. Lalu, timbul deh jerawat.
Ternyata, jerawat juga ada jenisnya. Ada yang ringan dan ada juga yang berat. Jerawat juga bisa muncul di punggung dan bahu, jadi tak hanya di wajah saja. Ini beberapa jenis jerawat yang bisa muncul pada anak remaja.
- Komedo terbuka (blackhead), kondisi pori terbuka yang tersumbat, bagian atasnya gelap.
- Komedo tertutup (whitehead), yaitu keadaaan pori tersumbat tetapi permukaannya tertutup kulit tipis.
- Papul / bintil merah, merupakan jerawat yang meradang, tanpa nanah.
- Pustul / nanah, ini yang paling parah, yaitu jerawat yang meradang dan berisi nanah.
Cara Mengatasi dan Mencegah Jerawat
Jerawat meradang, bukan luka permanen. Kalau kita merawatnya dengan tepat, kondisi kulit bisa membaik. Tapi memaksa terlalu cepat atau mencoba banyak produk sekaligus bisa memperburuk kondisi jerawat. Jangan mudah tergoda oleh cerita teman, ataupun iklan obat jerawat. Pastikan menggunakan obat jerawat di apotik yang tepat, sesuai kondisi kulit dan jerawat yang muncul.
Berikut langkah-langkah umum yang dapat diikuti remaja (dan orang tua sebagai pendampingnya) dalam merawat jerawat:
Rutinitas Dasar Perawatan Kulit
Sebagimana bagian tubuh yang lain, kulit muka juga mesti di rawat dengan baik. Apalagi kebersihan kulit muka juga bisa meningkatkan rasa percaya diri saat bertemu dengan orang lain. Oleh karena itu, pastikan mencuci muka dua kali (pagi dan malam) dengan pembersih yang lembut. Jangan penggunakan scrub, ataupun exfoliator terlalu sering, cukup seminggu sekali aja.
Setelah mencuci muka, lap dengan menggunakan handuk lembut. Di tepuk-tepuk saja, jangan di gosok dengan kuat. Gunakan pelembab setelah mencuci muka, jika akan beraktivitas di luar rumah, jangan lupa pakai sunscreen.
Perubahan Gaya Hidup dan Kebiasaan
Kalau lagi ada jerawat di muka tuh bawaannya pengen megang, bahkan mencet aja. Jangan, ya! hindari melakukan hal ini. Tahan tangannya, supaya tak menyentuh dan memencet jerawat.
Walau masih remaja, tetap perhatikan pola makan. Kurangi makanan manis atau berindeks glikemik tinggi, makanan cepat saji. Jajannya air mineral saja dan perbanyak makan buah-buahan, sayur, dan makanan yang kaya antioksidan
Olahraga ringan, istirahat cukup juga bisa diterapkan. Jangan sampai karena keasyikan belajar, mengerjakan tugas, scroll media sosial atau main game, dibela-belain sampai begadang dan kurang tidur.
Jika perlu, konsultasi ke dokter kulit. Ini untuk kondisi dimana jerawat tak segera menghilang dalam waktu lama, peradangan makin parah, ataupun jerawat timbul terus-terusan.
Konsultasi dan Penggunaan Obat Jerawat di Apotik
Bila jerawat semakin parah, atau tidak merespon perawatan ringan, maka pertimbangkan untuk berkonsultasi ke dokter kulit.
Dokter bisa meresepkan obat jerawat di apotik seperti krim resep, antibiotik topikal/oral, retinoid, atau kombinasi terapi tergantung jenis jerawat
Perlu diingat ya, kasus jerawat setiap orang itu berbeda-beda. Jadi jangan menggunakan obat resep orang lain tanpa pengawasan dokter. Yang ada, bukannya sembuh, malah bisa jadi makin parah.
Solusi Ampuh Mengatasi Jerawat, Realistis dan Bertahap
Ampuh bukan berarti instan ya, bisa secepat kilat jerawat langsung menghilang, tapi konsisten. Untuk hasil optimal dalam mengatasi jerawat, kombinasi strategi ini bisa digunakan:
1. Evaluasi Jenis Jerawat yang Dialami
Karena berbeda jenis jerawat, berbeda pula penanganannya, jadi kita mesti tahu apa jenis jerawat yang muncul di wajah. Kita mulai dengan jenis ringan terlebih dahulu, yaitu komedo. Apabila muncul lesi merah atau pustul, kita bisa menggunakan spot treatment.
2. Gunakan Kombinasi yang Sesuai
Setelah berkonsultasi dengan Dokter, bisa jadi Dokter akan meresepkan krim pagi dan malam dengan kombinasi bahan aktif (misalnya benzoyl peroxide, retinoid dan antibakteri). Sebagai informasi, Haloskin memiliki obat jerawat yang dirancang khusus oleh dokter secara personal.
3. Pantau Reaksi Kulit dan Kondisi
Bila kulit terasa iritasi berlebihan, kurangi frekuensi penggunaan zat aktif kuat, gunakan pelembap tambahan, dan konsultasikan kembali ke dokter.
4. Tidak Tergantung Hanya pada Satu Metode
Jangan cuma tergantung satu metode ya. Jadi kita berikan perawatan topikal, tapi harus diiringi juga dengan perbaikan gaya hidup. Dengan pengaturan stres, serta dukungan emosional dari orang tua ditambah kontrol dokter, insyaallah akan memberikan hasil terbaik.
5. Kesabaran dan Konsistensi
Perubahan biasanya tidak langsung dalam semalam. Nggak kayak sulap, Sim Salabim, langsung ada reaksi. Perawatan jerawat tuh perlu waktu beberapa minggu hingga berbulan agar tampak perbaikan. Jangan ganti-ganti produk terlalu cepat.

Mengenal Haloskin sebagai Obat Jerawat Dokter Halodoc
Di tengah kebutuhan akan produk perawatan kulit yang aman dan profesional, Halodoc meluncurkan Haloskin, sebuah layanan yang menggabungkan konsultasi dokter kulit plus produk racikan dermatologis khusus untuk kondisi kulit, termasuk jerawat.
Layanan ini menyediakan konsultasi awal dokter kulit, kemudian meresepkan (jika diperlukan) obat jerawat berupa produk krim pagi dan malam yang diformulasikan sesuai kebutuhan kulit.

Produk yang diberikan bukan produk umum toko kosmetik, melainkan racikan dengan dosis dan kandungan yang disesuaikan dokter, sehingga lebih aman dan efektif bagi kondisi kulit masing-masing individu
Jika Anda atau anak Anda tengah mencari solusi yang aman dan terkontrol terhadap jerawat, tanpa harus ke klinik fisik, Haloskin dari Halodoc adalah salah satu opsi menarik.