Minyak goreng kini jadi barang yang susah dicari oleh ibu-ibu di seluruh Indonesia. Tiap hari saya lihat tayangan berita televisi, deretan panjang para perempuan berbaris, mengantri untuk mendapatkan minyak goreng. Nggak cuma di minimarket dan supermarket saja minyak goreng susah di peroleh, bahkan di warung-warung tetangga dekat rumah saya pun, sudah nggak punya stok minyak goreng lagi.
Semoga kelangkaan minyak goreng ini segera berlalu ya. Apalagi ini sudah menjelang bulan Ramadhan. Biar para ibu fokus dengan ibadah puasanya, nggak pusing bikin menu buka dan sahur karena nggak ada minyak goreng.
“Kan bisa tahu tempenya di kukus atau di rebus aja, nggak usah di goreng!”
Yang bilang begitu, bisa jadi orang yang sedang menerapkan gaya hidup sehat. Sedang diet menghindari gorengan. Atau karena penyakit yang dimilikinya, nggak bisa bebas makan gorengan.
Tapi bagi masyarakat kebanyakan, apalagi kelas menengah ke bawah, nggak semudah itu mengubah kebiasaan makan gorengan ini. Pagi hari menyeruput secangkir teh atau kopi, ditemani sepiring pisang goreng, berbincang dengan anak istri, itu sebuah kemewahan dan kebahagiaan tersendiri. Menu kafe mah lewat. Hihi… soalnya nggak mampu bayar klo jajannya ke kafe
Bermunculan Merk Minyak Goreng Baru
Kemarin, waktu saya ke toko langganan buat belanja bulanan, saya lihat ada beberapa merk minyak goreng yang sebelumnya tak saya kenal. Di jual dengan harga sesuai ketetapan pemerintah juga, 14 ribu rupiah per liter. Jumlahnya banyak, jadi kalau berminat beli nggak perlu antri. Tetap ada tulisan pemberitahuan bahwa satu pembeli hanya boleh membeli maksimal 2 liter.
Kok di sini ada banyak? Iya, ini toko grosir, semacam tempat buat kulakan gitu. Tapi pembeli tetap bisa beli eceran kok. Walau beli eceran, harga barang-barangnya tetap lebih murah dibanding harga barang di minimarket, makanya saya suka beli di toko ini.
Berhubung saya nggak kenal dengan merk minyak goreng ini sebelumnya, dan stok di rumah juga masih ada, saya nggak membelinya. Takut aja kalau ternyata minyak yang merknya nggak saya kenal ini ternyata kandungan bahannya nggak bagus. Walau butuh, tapi kan kita bisa memilih, mana minyak yang bagus dan yang nggak bagus buat kesehatan kita jangka panjang. Kamu udah tahu belum gimana cara memilih minyak goreng yang bagus?
Tips Memilih Minyak Goreng yang Bagus
Ternyata memilih minyak goreng pun nggak boleh sembarangan lho. Asal ada minyak, apalagi harganya murah, langsung aja masukin keranjang belanja. Sebagai ibu yang menguasai dapur dan mengolah makanan untuk seluruh anggota keluarga, kita mesti tahu nih gimana cara memilih minyak goreng yang bagus itu.
1. Perhatikan Warna dan Aroma Minyak Goreng
Minyak goreng yang bagus memiliki warna kuning keemasan dan jermih, tidak keruh. Aromanya segar, tidak tengik dan juga tidak bau.
Saya beberapa kali membeli kerupuk, setelah dibuka plastik kemasannya, aroma kerupuk tak enak, bau tengik. Padahal kerupuknya masih kriuk, belum melempem, tapi kok baunya nggak enak. Nggak jadi makan kerupuk deh, dari baunya aja udah bikin hilang selera makannya. Kerupuk yang seperti ini, bisa jadi digoreng menggunakan minyak yang tidak bagus.
2. Cari Tahu Kandungan Lemak dalam Minyak Goreng
Ada tiga jenis lemak yang terkandung dalam minyak goreng, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Lemak jenuh dikenal sebagai lemak jahat dapat meningkatkan kadar kolesterol (LDL) dalam darah. Merk minyak goreng yang kita konsumsi sebaiknya tidak mengandung lemak jenuh.
Sedangkan lemak tidak jenuh lebih dikenal sebagai lemak baik, karena dapat meningkatkan kadar lemak sehat (HDL) dalam darah. Lemat tak jenuh terbagi menjadi dua, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal disertai asupan kalori yang baik, bermanfaat untuk menjaga berat badan dan agar terhindar dari penyakit jantung. Sementara itu, lemak tak jenuh ganda yang mengandung asam omega 3 dan 6, bermanfaat untuk menghindarkan tubuh dari penyakit jantung dan menunjang pertumbuhan otak.
3. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Saya biasa menggunakan minyak goreng untuk menumis bumbu saat sedang memasak dan juga untuk menggoreng. Minyaknya sama aja sih, satu jenis dan satu merk. Belum bisa memisahkan antara yang buat menumis dan menggoreng.
Ternyata, sebaiknya di bedakan. Bersumber dari ceklist.id, saya peroleh informasi bahwa terdapat 2 tekstur minyak goreng yaitu minyak goreng yang memiliki tekstur padat dan cair.
Minyak goreng dengan tekstur padat cocok digunakan untuk menggoreng karena akan membuat masakan menjadi renyah, tidak banyak mengandung minyak dan tidak mengubah citra rasa masakan. Sedangkan untuk menumis, kita dapat menggunakan minyak goreng berwujud cair.
4. Perhatikan Bahan yang Digunakan
Bahan minyak goreng yang beredar di Indonesia adalah sawit dan jagung. Minyak goreng dari sawit mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Sedangkan minyak goreng yang terbuat dari jagung lebih sehat digunakan karena mengandung omega 3 atau lemak tak jenuh
Merk Minyak Goreng yang Biasa Saya Beli
Kalau jaman saya kecil dulu, sering ikut ibu ke pasar, belinya minyak goreng curah. Drum-drum besar, dengan kondisi kotoran yang lengket di drumnya, digunakan untuk wadah minyak. Walau kadang kalau lagi cuaca panas, ada angin membawa debu-debu beterbangan, yakin deh pasti ada lah yang nyangkut mendarat di minyak curah itu. Tapi karena adanya itu, ya belinya yang kayak gitu. Jaman itu belum kenal minyak kemasan. Ada sih, tapi kan harganya jauh lebih mahal.
Setelah anak-anaknya besar, sudah keluar daerah, kondisi perekonomian lebih mapan, barulah ibu saya beralih membeli minyak goreng dalam kemasan. Tapi namanya di daerah ya, agak pelosok gitu, walau minyak goreng kemasan, tapi ada yang merknya nggak saya kenal. Ibu biasanya beli di pedagang sembako di pasar.
Saya termasuk orang yang nggak fanatik terhadap merk minyak goreng yang beredar di pasaran. Kalau dulu biasanya beli minyak goreng yang sedang promo di supermarket. Kalau yang lagi promo Filma, maka saya beli Filma. Kalau Tropical yang lagi promo, maka saya beli Tropical. Tapi yang pasti merk yang sudah dikenal di pasaran lah.
Kalau kamu pengen tahu rekomendasi merk minyak goreng yang baik, beserta ulasannya, kamu bisa kunjungi ceklist.id. Informasi beberapa merk minyak goreng, kandunganbahannya diulas lengkap di sini.
Sekarang minyak.goreng langka, bermunculan merk baru dgj nama aneh-aneh. Sy lebih memilih merk.lama sekalipun agak mahal dikit, yg penting terjamin
Ternyata ada cara nya juga ya untuk memilih minyak goreng ini, terutama sekarang minyak goreng lagi susah banget buat didapat
minyak goreng nih memang produk generik jadi kadang orang yaa cuma beli berdasarkan promonya lagi brand yang mana yaa mba, aku pun begitu soalnya kalo pilih minyak goreng
iya nih, minyak goreng yg biasa kami pakai gak ada di pasaran, abis terus, jd terpaksa beli merk yg baru. gak tau kualitasnya haha. Untung baca artikel ini, jadi tau ttg minyak goreng yg bgs. tq kak
duh beruntung saya udah brenti usaha kuliner
karena butuh minyak goreng untuk menggoreng bitterballen
dan setiap harinya minimal ada 100 buah pesanan
dengan harga mahal dan jarang ada, saya bakalan bangkrut deh 😀
Saya sudah 3 hari ini nyari minyak goreng di lingkungan kompleks saya Mbak. Sampe hari ini gak berhasil. Seperti yg Mbak Nanik tulis, saya juga nemu beberapa merk baru minyak goreng, tapi tampaknya meragukan. Selain packagingnya tak ada info tentang ijin dan ke-halal-an nya, cairan minyaknya tampak lebih gelap dari biasanya. Meragukan.
Meski saya bukan ibu-ibu yang doyan masak, terasa banget jika minyak goreng ini bakal masih seperti ini saat puasa. Bikin bingung juga ya menemukan variasi masakannya. Jadi harus putar-putar otak menemukan resep-resep yang minim minyak goreng.
eh bener ya, geli baca nama2 baru minyak yang ujug2 bermunculan. apalagi buat saya, yang nyaris ngga pernah masak. merek minyak yang aku tahu mungkin cm 5 nama aja. eh skrg, mendadak banyak bener. emang mesti ati2 milihnya ya.
Sama Mbak, kalau merknya asing saya enggan beli hihihi..Memang mesti teliti beli minyak goreng ya, perhatikan juga ciri-ciri yang bagus yang mana. Terkiat minyak goreng bertekstur padat memang cocok digunakan untuk menggoreng karena akan membuat masakan menjadi renyah, enggak berminyak dan enggak mengubah citra rasa masakan. Dulu saat saya masih bekerja di salah satu manajemen fastfood ternama memang mereka pakai yang padat minyaknya.
Oia, saya juga yang ada diskon yang mana yang saya beli hihi..Tapi kalau hari gini ya pokoknya familiar mereknya, karena harga sama
Minyak gorengnya disini sulit kak untuk mendapatkannya, di swalayan sering kosong. Tips memilih minyak goreng yang baik akan membantu keluarga di rumah setelah membaca artikel ini
saat minyak goreng menjadi komunitas langka seperti saat ini, banyak banget bermunculan merk minyak goreng baru yang sebelumnya belum pernah kita dengar. Syukurlah sebelum harga minyak naik, kami udah beli yang 5 liter jadi kami masih tenang-tenang aja
Kuat banget Mak itu dua literan diangkat tinggi satu tangan
Sama saya pun gak terpaku pada satu merek. Apa aja yang penting harga bersahabat hehehe
Haha… Biasa ngangkat karung jagung hasil panen mbak, tangannya jadi berotot deh
Hihi … Sehat selalu ya. Rajin olahraga bikin tenaga kita makin terbiasa ngangkat beban. Dua liter mah tidak seberapa dibandingkan dua kuintal ya ….
Lagi langkanya minyak goreng, jadi membuat kreatif juga dalam menyajikan masakan yg sebisa mungkin bukan goreng-goreng, walau memang susah sih heheh
benar Yo mbak, kudu cerdas milih minyak goreng yg masih langka. berbagai macam merek ada sekarang. Hem, perhatikan komposisi terutama. kalau sy sih ada merk yg jadi favorit. sama kayak yg mbak pegang buat foto
Iya nih, banyak banget merk minyak goreng baru, bahkan sampai sekarang. beberapa desainnya mirip pendahulunya sampai galfok. Itu pun sangat terbatas.
Tapi sekarang saya jadi suka masak tanpa minyak dan tenggorokan jadi aman sentausa, begitu jga dengan dompetnya.
Di Lampung harga minyak goreng sedang mahal dan sulit nyarinya. Dan tips yang dikasih kak Nanik Nara soal memilih minyak goreng sangat bermanfaat, karena kalo beli minyak goreng yang baunya tengik pasti tidak bagus juga untuk menggoreng makanan. Iya kan?
Wah, pastinya bahagia ya bisa mendapatkan minyak saat sedang langka seperti sekarang. Tipsnya boleh di coba nih, Kak.
Sejak krisi minyak goreng saya jadi lebih suka rebus -rebus heheh btwa idenya bgaus juga nih bisa dicontoh
Minyak yang terbuat dari jagung lebih sehat meski lebih mahal..Tapi kalau kini minyak sawit juga mahal ya saya pilih minyak dari jagung atau minyak kelapa saja..Plus diet minyak goreng tentunya!
Di masa minyak susah dan mahal kayak sekarang, ketelitian dan kejelian emang kudu banget ya kita lakuin. Biar gak zonk saat beli. Ada banyak yang manfaatkan keadaan sih, dengan jual minyak abal-abal. Aku sering juga deh beli minyak Sunco. Bagus kualitasnya. Huhu sekarang minyak goreng mahal ya. 🙁
Iya, minyak goreng lagi naik daun ya mbak
Karena harga mahal, banyak merk merk lain
Makanya harus jeli pilih minyak goreng
Wah ternyata ada juga ya cara memilih minyak goreng yang bagus. Saya sampai sekarang nih kalau beli minyak goreng ya yang ada aja, adanya merek ini yaudah beli ini gitu. Apalagi sekarang didaerahku langka banget kalau ada toko yang stok minyak langsung diserbu deh. Stelah baca ini jadi makin tau nih cara memilih minyak yang baik makasih ya informasinya
Mertua kemarin cerita kalau sudah beralih ke minyak kelapa.
Tapi karena aku lihat harganya, hihi…pakai minyak yang biasanya digunakan juga gak apa-apa.
Asalkan menggunakan dengan tepat. Dan tips agar gak pakai minyak terus-terusan memang jadnya beralih ke makanan yang berkuah dan oseng-oseng.
sama mbak, di sini juga muncul merek minyak goreng baru, memang harganya naik dikit sih, sekitar 2000 rupiah, tapi kerasa ya untuk pedagang kecil mah. beruntung saya gak begitu memakai minyak sih, jadi masih bisa bertahan dengan kelangkaan minyak goreng, gak ikut ikutan antre.
Waaaah kirain aku aja yang nemu minyak goreng merk aneh. Sudab beberapa kali beli minyak merk JUJUR. Harganya 35 ribu per dua liter. Lumayan daripada antri harga subsidi.
Eh sekarang malah sudah gak ada lagi hargq subsidi ya. Belum pernah ngerasain. Belinya ya merk JUJUR itu beberapa liter.
Saking langkanya sampai abai untuk mengecek kandungan minyak gorengnya,
Di sini masih langka juga nih, Mbak. Hiks
Iya kemaren sempat panik beli, merek minyak gorengnya ntah apa-apa.ngfak tau lagi kandungannya kok jadi was2 yaa
Akupun biàsa milih yang memang merknya sudah terjamin mba… jadi kekitanya Juga aman ya..
sekarang lagi mikir nih Karena harganya lumayan Mahal banget … Jadi mengurangi penggunaan minyak goreng
Wkwkwk samaaaa aku tergantung harga yang promoooo secara minyak goreng mahaaal. Tapi aku skrg seringnya mantegaan secara dah jarang masak banget -_- goreng jarang
Semogaa minyak goreng kembali ke harga semula yaa maak habis moto gp.
Minyak goreng oh minyak kasian bikin pada antrii berebut dg harga sblm naik.kemarin.
Sejak minyak goreng langka, banyak muncul minyak goreng merek baru mbak. Akupun awal awal kaget pas beli di toko sembako. Tapi tetep dong belinya merek yang umum plus yang promo yaa hahahaha
Pas minyak goreng langka itu aku udah nggak perhatiin merk sih mbak. hahaha jujur aja. pokoknya asal minyaknya bening trus harganya masuk akal ya beli. Ketimbang nggak dapet kan. Tapi untungnya nggak pernah zonk jga sih.
Pengusaha kuliner bakalan jejeritan nih karena minyak goreng hilang dari pasaran, mana disuruh ngerebus pula sama seseibu, gimana dong masa nuget dikukus? kerupuk direbus? Jadi seblak dong..semoga situasi membaik..
Aku udah nyobain beberapa merk minyak goreng kemasan dengan cara menggoreng kerupuk mba. Dari beberapa merk minyak goreng, yang minyaknya ga nempel di kerupuk setelah ditiriskan tuh cuma F**ma. Kelihatan banget ini mba saat nggoreng kerupuk uli dan sermier, kerupuk yang bahan bakunya singkong kan biasanya nyerep banget minyaknya. Duh lah, aku enggak diendorse F**ma lho iki mbaaa :))
terima kasih untuk tips dari benda yang sedang langka ini. Saya juga salah satu yang ikut antri panjang ya buat dapet minyak. Padahal udah beli botol minyak baru . Mau dipake malah minyak-nya langka. Yaudah pakai plastiknya dulu aja.
Ini nih Mak yang kadang bikin lengah dan nggak diperhatikan saat adanya kelangkaan barang. Kerap banget orang-orang tuh langsung asal borong aja tanpa ngecek kualitas barangnya seperti apa. Sebaiknya di keadaan seperti ini kita tetap selektif dan gunakan secukupnya aja agar tetep on budget.
Wah makasi penjelasannya jadi lebih paham biasanya cuma bandingin merek sama harga aja