Hujan deras menjelang jam istirahat siang, membuat saya tak bisa pulang. Padahal jam 10 an tadi suami telpon, mau keluar kota karena ada urusan. Jadilah anak-anak berdua saja di rumah.
Kepikiran dong pastinya sama mereka, apalagi pas hujan deras gini. Ditelpon juga mereka nggak mau mengangkat telponnya. Memang sih, sudah sekitar 3 bulan ini, kami “terpaksa” sering meninggalkan anak-anak berdua saja dirumah. Tapi kan kalau istirahat siang saya bisa pulang nengok mereka, dan memastikan mereka baik-baik saja. Nggak pernah di tinggal full seharian.
Daripada resah, buka-buka album foto di komputer. Nemu foto-foto mereka berdua, jadi tersenyum sendiri dan membuat hati sedikit tenang.
Ini foto di Batu. Saya nggak ikut karena hari kerja. Suami sedang mengantar tamu ke Batu, dan karena nggak tega ninggalin mereka berdua di rumah, jadilah mereka di ajak. Masih pakai kostum rumahan pula. Tapi gpp yang penting mereka senang dan tidak mengganggu selama dalam perjalanan.
Ini foto di rumah. Dedek kecapekan habis menabuh drum. Jadi langsung aja keleleran di karpet. Sementara babang baru selesai membersihkan jendela dengan kemoceng. Saya? Kayaknya pas nggak di rumah deh. Jadi papanya yang ngambil gambar ini.
Nah, yang ini foto di depan rumah. Waktu itu rambut babang masih gondrong.
Kalau yang ini foto di Rowo Jombor, Klaten. Pas mudik, anak-anak ngajak mancing.
Yang terakhir ini di bendungan karangkates. Suami pengen mancing, sementara anak-anak ingin berkemah. Siang-siang gini masa mau mendirikan tenda. Cukup pakai tikar sajalah, atap tendanya biarlah deretan awan di atas. Karena mereka yang ngajak berkemah, jadi mereka yang harus bawa peralatan sendiri. Emaknya kebagian jadi tukang jepret saja