Literasi digital perempuan Indonesia

Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Indonesia untuk Memajukan Bangsa

Literasi digital menjadi hal yang sangat penting di era digital seperti saat ini. Kemampuan mengakses dan memanfaatkan teknologi secara efektif akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pekerjaan dan kewirausahaan.

Namun, hasil survei menunjukkan bahwa literasi digital perempuan Indonesia masih belum setara dengan laki-laki. Meski sedih, tapi harus saya akui sih kalau hal ini memang benar. Saya lihat dari lingkungan sekeliling saya aja, banyak teman perempuan yang sudah menggunakan gadget canggih, tapi belum mengoptimalkan fitur-fitur unggulan yang ada di gadgetnya. Sebagian beralasan malas mencari informasi ataupun tutorial, sebagian lagi merasa nggak butuh.

Padahal, perempuan juga memiliki hak yang sama untuk mengakses teknologi dan informasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi digital perempuan Indonesia.

Mengapa Literasi Digital Perempuan Masih Rendah?

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya literasi digital perempuan Indonesia. Salah satunya adalah terbatasnya akses teknologi. Banyak perempuan yang tidak memiliki akses ke internet atau perangkat teknologi yang cukup memadai, sehingga sulit untuk mengembangkan keterampilan literasi digital.

Stereotip perempuan sebagai pengguna teknologi yang kurang ahli juga turut mempengaruhi. Parahnya lagi, yang menganggap hal ini malah para perempuan sendiri. Saya pun sering dapat komentar nggak mengenakkan dari sesama perempuan saat terlihat asyik utak-atik learning management system (LMS) di kantor, apalagi kalau sudah lihat deretan kode-kode program di layar laptop saya. Padahal, literasi digital bukanlah keterampilan yang hanya diperuntukkan bagi pria saja.

literasi digital perempuan Indonesia
Perempuan pun bisa belajar coding

Selain itu, tugas rumah tangga yang lebih banyak diemban oleh perempuan juga menyebabkan keterbatasan waktu untuk mempelajari literasi digital.

Dampak Rendahnya Literasi Digital Perempuan Indonesia

Literasi digital yang rendah berdampak pada terbatasnya akses informasi bagi perempuan. Padahal, akses informasi yang memadai sangat penting dalam mengambil keputusan dan meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, rendahnya literasi digital juga mempengaruhi kesempatan kerja bagi perempuan.

Banyak pekerjaan di era digital saat ini membutuhkan keterampilan literasi digital, sehingga perempuan yang tidak memiliki keterampilan tersebut akan ketinggalan dalam persaingan kerja. Sayang sekali kan, banyak peluang kerja yang akhirnya lewat begitu saja karena para perempuan tak memiliki kualifikasi dalan ketrampilan digital.

literasi digital perempuan
Kertrampilan literasi digital membuka peluang kerja (sumber gambar canva.com)

Selain itu, rendahnya literasi digital juga membuat perempuan rentan terhadap kejahatan dunia maya seperti penipuan online, cyberbullying, dan lain sebagainya.

Upaya untuk Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Indonesia

Diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi digital perempuan Indonesia agar mereka dapat mengakses teknologi dan informasi dengan baik serta memperoleh kesempatan yang sama dalam berkarir di bidang teknologi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Mengadakan pelatihan literasi digital khusus untuk perempuan
  2. Mendorong pemerataan akses teknologi bagi perempuan
  3. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi digital pada masyarakat

Upaya-upaya tersebut tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan kemampuan literasi digital perempuan Indonesia.

Harapan saya pribadi sih, para suami juga turut memberikan motivasi dan kesempatan pada pasangannya untuk bisa meningkatkan ketrampilan literasi digitalnya.

Tokoh Wanita Literasi Digital Indonesia

Dilansir dari situs teknologi, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi acuan dalam kehidupan. Dalam hal ini, acuan juga diambil dari beberapa tokoh wanita dengan perjuangannya untuk memajukan literasi digital Indonesia, antara lain:

  1. Nila Tanzil – pendiri Taman Bacaan Pelangi, yaitu sebuah organisasi nirlaba yang fokus untuk mempromosikan literasi di wilayah terpencil Indonesia. Taman Bacaan Pelangi telah sukses mendirikan 42 perpustakaan anak-anak yang tersebar di 15 pulau, memberikan akses buku kepada lebih dari 12.700 anak-anak di Indonesia Timur serta mendistribusikan lebih dari 100.000 buku cerita anak-anak.
  2. Ibu Ani Yudhoyono – mantan Ibu Negara RI dan aktif dalam kampanye literasi digital. Sebagai mantan Ibu Negara RI, Ibu Ani Yudhoyono memiliki perhatian khusus pada perkembangan UMKM melalui program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera dan Indonesia Kreatif (PERKASSA).
  3. Prita Ghozie – Mendorong literasi keuangan masyarakat Indonesia dimulai dari satuan terkecil, yakni ekonomi rumah tangga. Prita bersama rekan-rekannya juga mengembangkan aplikasi yang memudahkan setiap orang untuk membuat rencana keuangannya sendiri.
  4. Shinta Dhanuwardoyo atau dikenal dengan panggilan Kak Shinta adalah seorang pengusaha dan pakar IT. Ia merupakan pendiri Bubu.com pada tahun 1996, sebuah perusahaan teknologi informasi pertama di Indonesia.
  5. Putri Tanjung – Ia adalah CEO Creativepreneur, sebuah platform edukasi dan pelatihan untuk para wirausaha dan kreator konten digital. Putri juga aktif sebagai pembicara dan mentor di berbagai acara dan program pengembangan bisnis.
literasi digital perempuan Indonesia
Tokoh Wanita Literasi Digital Indonesia

Manfaat Internet IndiHome untuk Literasi Perempuan

IndiHome merupakan salah satu provider internet yang dapat membantu meningkatkan literasi digital perempuan Indonesia. Dalam situs resminya, IndiHome menyediakan berbagai layanan dan produk yang dapat membantu para penggunanya untuk memperoleh akses internet yang stabil dan cepat.

Dengan adanya akses internet yang stabil dan cepat, siswa-siswi di seluruh Indonesia dapat memperoleh akses ke sumber daya belajar online sehingga mereka dapat memperdalam keterampilan literasi digital sesuai dengan kebutuhan.

IndiHome dari Telkom Indonesia juga memiliki program IndiHome Study yang merupakan platform pembelajaran daring untuk anak-anak. Program ini dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran yang dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan literasi digital seperti membuat website, menggambar digital, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan teknologi yang canggih, IndiHome Study dapat diakses dari mana saja dan kapan saja sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan literasi digital anak-anak Indonesia.

Akhir kata sebagai penutup, literasi digital perempuan Indonesia masih jauh dari harapan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan rendahnya literasi digital perempuan seperti terbatasnya akses teknologi dan stereotip perempuan sebagai pengguna teknologi yang kurang ahli.

Namun, diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi digital perempuan agar mereka dapat mengakses teknologi dan informasi dengan baik serta memperoleh kesempatan yang sama dalam berkarir di bidang teknologi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui program-program literasi digital yang diselenggarakan oleh IndiHome, seperti IndiHome khusus lini Edukasi, IndiHome Study, dan lainnya. Dengan adanya dukungan dari provider internet seperti IndiHome, diharapkan literasi digital perempuan Indonesia dapat lebih berkembang dan menjadi lebih setara dengan laki-laki.

Baca yang ini juga

19 thoughts on “Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Indonesia untuk Memajukan Bangsa

  1. Setuju mbak, males membaca ini bikin manusia gampang terpengaruh ya.
    Saya juga sudah membiasakan anak-anak suka membaca dengan sering-sering membelilkan buku/novel remaja. Terutama Tere Liye pada seneng…

    Dulu masih banyak tempat-tempat penyewaan buku atau komik dan novel, sekarang hilang sama sekali.
    Apa karena udah gampang baca dari hp ya..

  2. Literasi digital memang penting untuk kemajuan peradaban kaum hawa. Salah satu hambatannya adalah belum meratanya ketersediaan jaringan internet di seluruh nusantara.
    Sebagai yang terdepan dan tak terkalahkan, indihome harusnya bisa mengambil peran penting dalam upaya memajukan literasi digital bagi kaum perempuan Indonesia. Bravo Indihome

  3. Yuk bisa yuk perempuan tingkatkan literasi digital.
    Manfaatkan internet buat belajar banyak hal, karena banyak nih yang bisa dipelajari. Kalau semisal ingin memanfaatkan medsos kudu yang bijak ya.

  4. Iya kah kemampuan literasi perempuan masih kalah dengan laki-laki? Duhh.. sayang sekali ya padahal wanita punya banyak potensi yang bisa digali. Semoga dengan adanya internet ini para wanita dapat meningkatkan kemampuan mengakses dan memanfaatkan teknologi secara efektif biar gak ketinggalan lagi

  5. Perempuan Indonesia saat ini memiliki hak dan partisipasi yang sama dalam berbagai hal ya. Tapi semoga tidak sampai lupa, bahwa apa yang bisa dilakukan adalah keberhasilan berkat dukungan keluarga dan orang terdekat pastinya.

  6. Duh anak gadisnya Mbak Nanik udah makin gede aja
    Seneng banget ya?

    Saya setuju mbak, handicap literasi digital sering dibuat oleh kaum perempuan itu sendiri
    Sehingga muncul stigma yang merugikan
    Padahal dengan internet cepat dari IndiHome, skill literasi digital dapat ditingkatkan dengan mudah

  7. Hallo Mak Nanik,
    Kuakui yang namanya perempuan literasi digitalnya minim, termasuk aku. Tetapi tentunya dengan adanya IndiHome membantu banget untuk kita meningkatkan skill literasi. IndiHome ini internetnya cepat loh

  8. Perempuan juga semakin cakap digital ya kan berkat internet indihome aku baru ketemu sama perempuan hebat yg di atas secara langsung Prita Ghozie – belajar bagaiman aplikasi yang memudahkan setiap orang untuk membuat rencana keuangannya

  9. Sepertinya bukan hanya di literasi digital ya, Mbak, di semua aspek literasi kita masih punya banyak PR. Aku sendiri belakangan ini merasa makin banyak baca via medsos (kan banyah tuh perencana keuangan, ahli parenting dll yang aktif di medsos), makin ngerasa nggak tahu apa-apa.

  10. Diakui ataupun tidak, kenyataan bahwa perempuan Indonesia memiliki literasi digital yang rendah memang benar adanya Mbak. Yang tidak digital pun minim banget. Bisa dihitung pakai jari, perempuan yang rajin baca atau memanfaatkan teknologi untuk menambah pengetahuan dan kecakapan. Internet tuh semata-mata dipakai buat hiburan aja. Padahal seharusnya internet bisa dimanfaatkan lebih dari itu.

  11. alhamdulillah makin banyak perempuan indonesia yang menginspirasi dengan prestasinya ini berkat kemajuan teknologi , internet semua terasa lebih mudah

  12. Akses akan pengetahuan dan informasi yang nggak memadai memang bikin kondisi perempuan jadi sulit berkembang sih ya. Makanya kesadaran akan teknologi sesederhana bisa memanfaatkan internet cepat dan stabil dengan baik itu penting sih. Tokoh yang juga saya ikuti akunnya dari daftar di atas tuh, Prita Ghozie sih. Banyak banget pengetahuan soal keuangan yang bisa didapatkan hanya dari post-post singkatnya saja.

  13. Meningkatkan Literasi Digital Perempuan Indonesia ini gak bisa serta merta ya..
    Mengingat kini derasnya informasi yang ada di berbagai sumber media digital. Semoga kita semua bisa lebih teliti dan sering-sering mencari dan membaca sumber terpercaya atas sebuah berita, bukan hanya opini perseorangan semata.

  14. LIterasi digital emang penting banget, apalagi di era serba digital seperti ini. Saya walaupun ibu rumah tangga merasa sangat perlu melek literasi digital, setidaknya sebagai bekal membersamai anak-anak. Bersyukur diberi kemudahan dengan menggunakan IndiHome di rumah.

  15. Aku baru tahu kalau ternyata IndiHome juga ada program literasi ini, mbak
    Tokoh perempuan dengan literasi digital di atas udah ga asing banget, apalagi favorit aku ada Prita Ghozie

  16. perempuan indonesia memang masih banyak yang rendah literasi digitalnya yaa. untuk meningkatkan literasi digital kepada perempuan harus makin digencarkan, walaupun agak sulit tapi insyaallah pasti bisa dilakukan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: