Trial class coding kini banyak ditawarkan oleh beberapa lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kursus coding. Rata-rata ditawarkan untuk anak-anak, mulai usia 6 tahun. Karena sasarannya mulai anak usia 6 tahun, jadi codingnya bukan yang berbasis teks, melainkan visual. Anak-anak tinggal menyusun blok-blok potongan program.
Di level pemula ini, sebenarnya untuk melatih anak agar bisa berpikir logis, menganalisis masalah dan mencari pemecahan masalah. Kalau dalam ilmu komputer, namanya algoritma pemrograman. Saya sendiri baru mengenalkan algoritma pemrograman dengan coding berbasis visual ini saat Babang berusia 10 tahun. Menggunakan layanan gratis belajar coding dari code.org. Kisahnya pernah juga saya tuliskan juga di sini yaitu tentang mengajarkan logika dan algoritma pada anak usia 10 tahun.
Selanjutnya saya kenal Scratch, coba utak atik sebentar, terus mengajarkan ke anak-anak. Satu dua kali sesi lancar.
Terus kerjaan kantor datang bertubi-tubi, saya juga banyak ke luar kota, akhirnya keteteran deh. Saya ngajarin kalau pas senggang saja. Dengan sisa tenaga dan waktu. Karena sudah lelah, akhirnya jadi nggak sabaran. Belajarnya pun nggak bisa terstruktur.
Lalu mulailah saya cari-cari kursus koding buat anak-anak. Karena sering gogling tentang kursus koding, jadi sering banget dapat iklan tentang kursus coding di akun facebook saya. Baca-baca iklannya, terus sepakat sama Babang buat mencoba kelas di Purple Tutor.
Babang Ikut Trial Class Coding di Purple Tutor
Percobaan pertama nih, Babang yang ikut. Booking kelas, tentu saja saya pilih hari Sabtu supaya saya bisa mendampingi. Setelah booking kelas, saya dapat konfirmasi baik di wa maupun email.
Tibalah saatnya ikut trial class di Purple Tutor. Satu pengajar satu anak. Dan babang dapat pengajar yang bahasa pengantarnya bahasa Inggris!
Dengan kemampuan bahasa Inggris kami yang terbatas, bisa juga Babang mengikuti kelas ini. Meski harus berulang kali meminta pengajarkan untuk mengulangi instruksi dan memelankan tempo bicaranya supaya Babang bisa paham.

Sesinya lumayan lama, 90 menit. Waktu itu dikenalkan dengan Scratch dan Roblox Studio. Sudah berbasis teks, tapi tetap visualnya menarik. Teksnya dikemas dalam blok-blok program dengan warna-warni yang menarik, jadi serasa kayak masih pakai Scratch aja. tapi kali ini lebih banyak mikirnya.
Setelah sesi trial class selesai, saya lanjut zoom dengan bagian marketingnya. Memperoleh penjelasan kelas-kelas yang ada serta biayanya. Waktu itu, setelah Tutornya melihat kemampuan Babang, direkomendasikan untuk ikut kelas Game Development Roblox. Ada 60 pertemuan dalam kelas ini, dengan biaya USD 1.100
Tutornya bagus sih dalam menyampaikan materi, sabar juga membimbing Babang. Tapi karena kendala bahasa, Babang nggak mau lanjut mengikuti kelasnya. Sampai beberapa hari setelah mengikuti trial class, saya masih sering mendapat telpon dari pihak Purple Tutor untuk ditawari kelas yang ada.
Babang Ikut Kelas Percobaan di Koding Next Indonesia
Karena di Purple Tutor nggak cocok dengan bahasa pengantar (dan juga biayanya), kami pun cari-cari lagi. Ok lah, kali ini cari yang berbasis di Indonesia saja, biar bahasa pengantarnya Indonesia.
Ketemulah dengan Koding Next. Baca sekilas profil dan program yang ditawarkan, lalu booking untuk ikut trial classnya.
Tibalah waktunya. Di Koding Next ini, Babang ikut trial class tidak sendiri, jadi memang nggak 1 pengajar menghadapi satu siswa, tapi satu pengajar dengan 5 siswa saat itu. Dengan usia dan kemampuan awal yang berbeda.

Karena Babang saat itu sudah 12 tahun, jadi direkomendasikan untuk ikut kelas coding yang berbasis teks. Benar-benar teks yang harus di ketik sendiri. Jadi sesuai rekomendasi dari pengajar di Koding Next, Babang sebaiknya ikut kelas pemrograman Phyton.
Wow, emang sih Phyton tuh lagi booming kini. Digunakan untuk membangun berbagai macam aplikasi dan terlebih untuk analisis data. Tapi kok saya sendiri belum siap melihat babang yang usianya masih 12 tahun setiap hari bakal asyik melototin kode-kode program di depan laptop.

Selesai sesi trial class di Koding Next, nggak ada sesi ngobrol dengan bagian marketing. Cuma review dan rekomendasi dari pengajar saja untuk kelas yang sebaiknya di ambil babang kalau mau lanjut kursus di Koding Next.
Tapi setelah selesai sesi ini, saya lanjut belanja. Belanja buku tentang pemrograman Phyton biar jadi bahan belajar Babang. Untuk editornya, kemarin disarankan menggunakan Sublime Text
Kakak Ikut Trial Class Coding di BrightChamps
Percobaan ikut kelas koding yang ke tiga dilakukan oleh Kakak. Awalnya ditawari oleh teman buat ikut. Saya tanya Babang, dia nggak mau. Lalu saya tanya Kakak mau ikut nggak, ternyata Kakak bersedia, Ok deh lanjut booking kelas. Saya booking kelas untuk tanggal 7 Januari 2023, pukul 11.30 WIB.
Kali ini coba di BrightChamps. Kalau lihat dari namanya, udah khawatir bakal dapat Tutor dari luar yang hanya bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya.
Ternyata, pengajarnya dari Indonesia dan tentu saja pakai bahasa Indonesia. Pengajarnya nanya dulu sampai seberapa kemampuan Kakak dalam pengoperasian komputer, lalu menawarkan pilihan mau koding yang berbasis visual atau teks.
Sudah pasti Kakak memilih yang berbasis visual. Saat itu menggunakan Scratch. Kakak pun sudah beberapa kali menggunakan Scratch, tapi karena Kakak suka menggambar, di Scratch ini dia tuh malah lebih banyak menggambar background dan obyek di banding belajar kode program.
Waktunya 60 menit, satu pengajar menghadapi 1 siswa, jadi semacam kelas privat. Saya duduk di samping Kakak, di luar jangkauan kamera. Sesekali membantu kalau Kakak kesulitan.

Pengajarnya sabar, dari pengamatan saya, dia juga menguasai ilmu pedagogi dengan baik. Jadi sesi 60 menit itu, dia nggak mengejar ketuntasan materi, tapi berusaha membuat Kakak paham. Memberi kesempatan pada Kakak untuk mencoba-coba, mengeksplorasi, memanipulasi kode yang telah di susun dan melihat apa efeknya.
Selesai sesi belajar, pengajarnya minta ngobrol dengan saya. Memberi rangkuman sesi yang sudah dijalani, dan apresiasi kemampuan Kakak. Selanjutnya pengajarnya menawarkan apakah ingin dihubungkan dengan bagian marketing untuk mengetahui bagaimana metode kursus koding di BrightChamps atau tidak. Karena Kakak nampak tertarik, saya pun menerima tawaran tersebut.
Sekitar 10 menit saya masih ngobrol dengan pengajar, lalu bagian marketingnya bergabung di sesi zoom. Setelah bagian marketing gabung zoom, pengajarnya minta ijin untuk meninggalkan sesi zoom.
Akhirnya Daftar Kelas Koding di BrightChamps
Setelah ngobrol-ngobrol dengan bagian marketing, memperoleh penjelasan detail, konfirmasi juga dengan Kakak, akhirnya siang itu juga Kakak resmi saya daftarkan untuk ikut kelas Beginners Level 1. Akan ada 42 pertemuan di kelas ini, dengan biaya yang harus saya keluarkan, setelah di kurangi diskon adalah sebesar 6.099.000 rupiah. Jadi biayanya sekitar 150.000 rupiah untuk satu kali pertemuan selama 60 menit.
Masih wajar menurut saya, karena kelas privat juga. Jadi terlihat besar nilainya (dan mungkin terasa berat bagi sebagian orang) karena bayar di awal dan langsung lunas.
Kalau ternyata di tengah perjalanan, Kakak ternyata udah bosen, rugi dong?
Nggak, karena kita bisa refund. Jadi misalnya nih, baru dapat 10 pertemuan dari 42 yang dijadwalkan, dan Kakak udah kehilangan minat, saya bisa refund 32 pertemuan sisanya. Jadi yang dibayar hanya 10 pertemuan yang sudah dijalani, sisanya akan dikembalikan. Tapi saya berharap sih, Kakak bisa menyelesaikan 42 pertemuan ini.
Oh iya untuk 42 pertemuan ini, Kakak akan belajar mulai dari Coding Fundamentals, artificial intelligence, Machine learning, app development hingga HTML tingkat Dasar
Coding Fundamentals
Sesuai namanya, modul pertama ini berisi materi tentang dasar-dasar pengkodean. Ada materi tentang operasi aritmatika dan logika, fungsi, looping, keputusan dan sebagainya. Di modul ini juga bertujuan untuk membiasakan anak-anak untuk berpikir secara logis.
Koding yang dipelajari berbasis visual, menggunakan animasi dan blok-blok program. Ada 6 pertemuan dalam modul pertama ini. Jumlah pertemuan ini bisa bertambah, atau malah kurang, tergantung kemampuan anak.
Artificial Intelligence dan Machine Learning
Modul ini akan memfokuskan siswa untuk mengembangkan berbagai model pembelajaran untuk mesin dan menerapkan model tersebut ke berbagai proyek yang pada akhirnya akan membentuk sebuah sistem pintar.
harapannya, siswa dapat menemukan solusi inovatif untuk berbagai masalah dengan memanfaatkan model dan konsep koding yang dipelajari dalam modul ini.
Modul ke dua ini ada 6 pertemuan.
App Development
Dalam modul ini, siswa akan mempelajari sebuah aplikasi baik dari sisi backend (pengembang aplikasi) maupun frontend (pengguna), meliputi desain dan optimalisasi koding.
Siswa akan belajar membuat desain aplikasi, operasi logis aplikasi di handphone, akses ke sensor yang terintegrasi dalam hendphone dan masih banyak hal lainnya yang berhubungan dengan pengembangan aplikasi untuk membuatnya sebuah aplikasi bisa berjalan dengan smooth.
Ada 18 pertemuan dalam modul ke tiga ini. Paling banyak karena memang materinya juga banyak
Hypertext Markup Language (HTML)
Modul terakhir membahas mengenai HTML. Dalam modul ini siswa akan belajar bagaimana membuat website statis, dinamis dan responsif. Menggabungkan HTML dengan CSS dan juga Javascript
Kalau saya lihat struktur kurikulumnya, Kakak ini kayak fast track menempuh empat mata kuliah. Semoga saja dia mampu mengikuti kursus ini dengan baik.
Di BrightChamps ini kita bisa request pengajar lho. Jadi karena saya dan Kakak sudah cocok dengan pengajarnya kemarin, maka kami memilih pengajar itu yang nanti membimbing Kakak belajar. Untuk waktu kursusnya, kita sendiri yang menentukan jadwalnya. Jadwalnya juga bisa diubah kalau misal ada keperluan mendadak.
Bagi Anda yang punya anak usia 6 sampai 16 tahun dan ingin mencoba juga trial class koding di BrightChamps, bisa langsung klik aja link ini ya : Trial Class BrightChamps
Yg brightchamps kayaknya menarik ya. Aku sempat nawarin anakku utk ikut kelas koding sih tp dia kayaknya blom terlalu tertarik karena masi semangat gambar.. Ntar coba ajakin lg ah
Wow, si kakak keren amat nih ikutan trial class coding 😀 Canggih dong, bisa mendesain aplikasi, membuat website dan semacamnya. Bisa membuat games juga nih ya…jadi makin semangat deh. Oh, ini bisa ya anak maksimal usia 16 tahun? Kepoin ah Brightchamps 😀 TFS mbak 🙂
Gimana sih kak Naniek bikin anak semangat belajar coding?
Anakku Uda alergi aja liatnya.. jadi belum berani ngikutin Les apalagi online.
Satu-satunya yang mereka senengin tuh gambar dan kudu dateng ketemu gurunya gitu..
Pengen Cobain trial class.
Rasanya kalau anaknya gak mau lanjut trus yang dikembalikan sesuai dengan jumlah pertemuannya ini fair banget siih.. seru juga nih mencoba kelas coding di BrightChamps.
mungkin karena sejak bayi, tiap bangun tidur udah lihat mamanya asyik di depan laptop. Terus penasaran dengan apa yang dikerjain mamanya.
Oh iya, banget..kak Naniek.
Ini jadi salah satu motivasi besar anak-anak sekaligus genetik ya…
Tertarik dengan koding dan penasaran kalau belum terpecahkan.
Kalau ikut kelas trial, lanjut ke kelas berbayar gitu biasanya menyesuaikan pelajarannya ya, kak Naniek..? Gak mungkin berulang di tingkat kesulitan yang sama?
Iya setiap pertemuan dikenalkan dengan konsep baru, dikasih projek koding baru juga.
Kereeen 12 tahun udah belajar coding. Ini kalau diseriusin sampai jenjang kuliah bisa jago banget, secara lapangan kerja bidang IT tuh luas dan gajinya besar.
Btw aku dulu sempat belajar coding waktu SMK karena jurusanku programmer, sayang nggak lanjut pas kuliah di jurusan yang sama, karena aku merasa coding bukan passionku. Hahah.
Kayaknya seru nih . Eh ini bisa untuk anak usia 6 tahun ya . Tapi bisa ngikutin gak ya kalau anak umur 6 th. Pengin sih coba trial class buat si bungsu.
dari trial class malah kesenengan ya mbak. asik banget bisa milih sendiri tutor yang diinginkan dan memilih jadwal kelas sendiri, fleksibel banget.
ada kurikulum HTML pula jadi dia bisa belajar bikin website juga, oke banget ini BrightChamps 😀
privat ya mba ini, kelas codingnya. Aku jadi ingat zaman kuliah deh, selain pintar, guruku juga seru, jadi nggak jenuh gitu. Pas ada error, pengajar langsung dipanggilin anak2, hihi
kelasnya ternyata udah ada dari usia 6 tahun ya, kelas 1 sd udah bisa mainan coding, canggih euy zaman now.
Tandain ah
Aku juga dapet juga nih penawaran untuk trial class coding eh maksudnya buat anakku, aku udah coba tawarkan anakku tapi dia blom mau. Jujur akunya yang penasaran banget malah hahaha…
trial class coding buat emak2 ada gak ya hehe
Sayq juga suka ngikutib anak trial2 kelas online atau offline gtu, mayan lha, kalau suka lanjut kalau gak ya gpp 😀
Kelas kodint sekarang banyak diminati ya mbak soalnta bagus buat melatih logika anak.
Wah enaknya BrightCamps bisa request pengajar jadi bisa nyari guru yang rmang udah klik ma anak kita ya.
TFS infonya.
#ngikutin
anakku pernah beberapa kali ikut trial class coding, salah satunya Brightchamp.
Selama kelas ia bisa mengikuti arahan dengan baik tapi waktu selesai enggak mau ikutan karena privat, hehe. Ternyata dia masih malu kalau sendirian gitu sama gurunya. Ya sudah disimpan untuk tahun-tahun ke depan.
Keren sekali Mbak Nanik mengenalkan class coding sejak dini. Ini dunia generasi Z banget. Saya nyerah deh kalau sudah urusan teknik-teknik percodingan hahaha.
Dulu anakku sempat semangat belajar coding diajarin guru di sekolah. Tapi emang gurunya ajarinnya menyenangkan. Belum lanjut lagi. Sennagnya ya minat anak juga belajar coding masih tetap ada. Ortu juga semangat walau mencoba d brbapa tempat
Kalau anak-anak udah jatuh cinta pada saat trial class coding gini, bisa nih nantinya lanjut. Biar nanti bisa mendalami, suatu saat bisa bikin aplikasi atau lainnya yang keren dan bermanfaat.
Anak sekarang suka banget belajar coding
Mungkin pas ya, sebagai generasi alpha, yang emang melek teknologi
Sekarang banyak banget Trial Class Coding yang bisa diikuti anak-anak. Kalau ikut kelas ini, enak juga ya kalau bisa bikin jadwal belajar sesuai sama kita. Jadi gak kelewatan deh
Yeayyy, asik nih mb kalo anak mau belajar coding
Pengin juga ajak anak dan ponakanku
Moga2 mrreka excited
anakku juga suka banget ikut coding, bahkan sekarang ambil kelas coding yang offline mbak. alhamdulillah anakku cocok banget sama kegiatan coding ini
Wah memang lumayan juga biayanya ya mbak, dengan nominal 6 jutaan udah didiskon, dan 42 pertemuan, si kakak bisa dapat materi dari Coding Fundamentals, artificial intelligence, Machine learning, app development hingga HTML tingkat Dasar. Semoga kakak komitmen sampai selesai, dan bisa menjadikan coding sebagai modal untuk profesi maupun hobi semata
Keren nih kakak sudah ikutan kelas coding. Harganya lumayan juga, tapi bagus materinya, sampai 42 pertemuan juga, jadi bisa detail gitu ya nanti per sesinya.
Wuih! Anak sekarang keren keren. Mainannya coding. Kemajuan teknologi banyak juga membawa dampak positif bagi anak, ya. Salah satunya ilmu coding ini. Etapi itu lumayan, ya, biayanya. Tapi sebanding kok dengan ilmu yang didapatkan.
Anakku sempat ikut kelas scratch online dan senang, pengen lanjut koding tapi ragu dengan biayanya hehe lumayan juga ya kalau di Brightcamp pengen yang bisa luring tapi asyik juga online ya apalagi kalau pengajarnya cocok dengan anak
Oke nih bisa dicoba bright camp siapa tau anakku tertarik.di dunia coding. Butuh konsentrasi tinggi ya makkk….
Untuk biaya lumayan sih itu harus bayar langsung ya? Bisa di cicil.ga? ðŸ¤
Anak aku udah nyoba jg nih trial classcoding dr brighcamps 2x. Pertama bikin game plant vs zombie.. kedua bikin permainan bola pantul. Seru. Yg pastinya gurunya ramaah banget
Kaya ponakan aku sejak kelas 3SD udh kliatan tertarik bebikinan robot trals ikut les robotik sampe skr udh kelas 6 ikit coding clas dan bisa bikin game sendiri. Insyaallah si babang bisa diseriusin ya siapa tau emang bakat dia di sana. Semangat belajar coding ya abang
kelas codingnya keren ya mba dan memang sepertinya sekarang banyak peminatnya. Harga untuk kelasnya tapi lumayan juga yaaa
Kalo untuk anak yang belum begitu paham komputer bisa ga ya kita ikutkan kelas coding ini?
Di penawarannya sih emang bisa mulai usia 6 tahun Mak, tapi kalau saran saya sih mulai 8 tahun lah baru dikenalkan. Tapi tergantung anaknya juga sih. Yang pasti orang tua sebaiknya mendampingi juga
wow kerennn…..
Mbak Nanik dan anak-anak bakal jago software
setiap lihat adik saya ngutak-ngutik koding, kepala saya auto pening
mungkin harus belajar sejak dini seperti Babang dan kakak ya?
Anak-anak generasi sekarang semakin akrab dengan dunia digital. Gak hanya menikmati, tetapi juga mempelajari sistemnya. Senangnya dikemas dengan sangat menarik. Semoga di masa depan, semakin banyak anak Indonesia yang ahli di bidang digital
Anak saya harus tahu ini, udah lama pengen kenalin anak ikutan coding class, cuman anaknya maju mundur mulu, kadang mau, kadang enggak.
padahal asyik ya, apalagi kalau ikutan trial class coding di BrightChamps
Kalau denger kata coding yang pertama terpikirkan olehku adalah susah. Apalagi coding itu kan menyangkut soal pemograman ya 😂. Tapi ternyata sekarang ada ya belajar coding dengan cara menyenangkan untuk anak. Keren ya zaman sekarang itu. Zaman aku kecil dulu blum ada belajar coding gini
Keren-keren-keren! Ijinkan saya menyebut Mbak Nanik sebagai parent yang revolusioner dan visioner. Coding sejak dini adalah salah satu opsi terbaik mempersiapkan jalan menuju masa depan yang lebih baik. Thanks for sharing, Mbak.
Beneran saya tandai ini Mba ^^
Rasanya seneng banget saat tahu minat anak di bidang apa dan bisa memberi dukungan totalitas begini. Semoga dimudahkan Babang dalam belajar coding 🙂
Keren banget anak sekarang udah bisa belajar coding dan bahasa pemrograman. Aku dulu belajar pas kuliah aja riweuh banget. Hehe. Tapi kayaknya seru kelasnya ya mba. Lebih mudah dipahami anak2.
Keren banget kalau lihat anak-anak usia 7 tahun ke atas sekarang jago coding. Padahal, dulu orang tuanya mungkin baru belajar kayak ginian pas udah SMA, bahkan kuliah. Asyik juga masukin anak ke Koding Next Indonesia ya. Anakku cewek, tapi tetap dong pengen bikin dia jago coding, biar kayak bapaknya.
Seru banget anak belajar coding, malah sebenarnya aku pengen ikutan juga, lumayan nambah ilmu baru hihi
Cakep kakak dan babang belajar coding, apalagi Phyton. Mengingat memang jaman now perlu juga ya sejak dini sudah mengenal coding.
Jadi punya bekal kedepannya.
jadi pengen nawarin anakku ikutan kelas coding ini. Nanti mau coba tanya dia ahh, kalo mau nanti saya ikutkan
Ini dia yang sering riwa-riwi di sosmed sebagai iklan: cing class…
Cocok nih buat anak wedok yang lagi duduk di kelas 7. Semoga suka, mengingat dia semangat banget kalau belajar matematika.
Bagi tips dong kak, gimana caranya supaya anak tertarik sama kelas coding ini…