Trend wisata saat ini adalah kembali ke alam, karena itulah di beberapa daerah banyak areal sawah maupun perkebunan yang di jadikan tempat untuk berwisata. Ada yang menawarkan paket petik buah, paket bercocok tanam, paket mengolah lahan. Apakah ini artinya banyak yang pengen jadi petani?
Baca juga : Sawah Pujon Kidul Berhias, Wisatawan pun Datang
Salah satu kawasan kebun yang dibuka untuk umum adalah wisata edukasi Bhakti Alam yang berada di Kabupaten Pasuruan. Awal Februari 2019, saya dan teman-teman kantor berkunjung ke sana.
Perjalanan Menuju Bhakti Alam
Kami ber enam belas berangkat dari Malang tepat pukul 08.00 dengan menggunakan bus. Karena bukan week end, jadi perjalanan lancar. Perjalanan di jalan beraspal lancar, begitu masuk jalanan berbatu di tengah areal persawahan, mulai melambat.
Keluar dari jalan utama Malang-Pasuruan, kendaraan yang kami tumpangi mulai menuju arah Bhakti Alam. Jalan menuju ke perkebunan itu belum bagus. Banyak jalan berlubang dengan belokan tajam dan naik turun. Untung sopirnya lihai, jadi kami semua aman sampai di tujuan.
Di kanan kiri areal persawahan. Senang lihat para petani yang sedang panen padi. Di dalam bus akhirnya jadi bahan candaan. Kami ini sebagian besar berasal dari kampung, lha kok wisatanya sekarang juga ke desa. Jadi ini semacam mengobati kerinduan karena nggak bisa pulang nengok simboknya masing-masing.
Makin mendekati ke lokasi Bhakti Alam, jalan jadi menanjak. Bukan lagi area persawahan di kanan kiri, melainkan perkebunan. Ada banyak tanaman buah-buahan. Yang paling menarik bagi kami, tentu saja tanaman durian
Tarif Masuk Bhakti Alam
Menjelang jam 10, kami masuk areal parkir. Sudah ada beberapa bus yang terparkir di sana. Rupanya rombongan anak-anak TK yang sedang berdarma wisata juga.
Untuk masuk areal perkebunan ini, setiap pengunjung di kenai tarif 50 ribu rupiah. Untuk anak-anak yang tingginya diatas 85 cm, juga dikenakan tarif sama. Di bawah 85 cm, masih gratis. Ada peraturan bagi pengunjung, yaitu dilarang membawa makanan dan minuman masuk ke areal perkebunan.
Pengunjung mendapatkan tiket yang terdiri dari 3 bagian, yaitu untuk naik bus, mendapatkan wellcome drink berupa segelas jus buah serta wisata buah
Setelah membeli tiket, kami pun masuk ke areal kebun dengan melewati sebuah jembatan kecil. Di bawahnya sungai, tapi saat kami ke sana, alirannya tidak begitu deras. Asyik juga buat berfoto di jembatan ini, bisa foto sendiri maupun rame-rame
Keliling Naik Bus
Tiket untuk naik bus di sobek oleh petugas dan kami dipersilakan naik ke dalam bus. Sepanjang perjalanan, ada petugas yang memandu dan menjelaskan tanaman buah apa saja yang kami lewati. Kelengkeng, buah naga, jambu merah, durian dan masih banyak lagi. Menurut petugas, ada 30 jenis buah yang ada di areal Bhakti alam.
Sambil nunggu bus penuh, tetep lah foto-foto
Di Bhakti alam ini ada 2 pemberhentian, di pemberhentian pertama adalah area green house. Disini disediakan buah untuk tester, gratis. Pas kami ke sana, yang tersedia adalah buah naga. Disini juga pengunjung bisa berfoto-foto di area tanaman hidroponik, bisa belanja sayuran juga kalau pengen.
Puas lihat-lihat tanaman dan juga berfoto pastinya, perjalanan pun dilanjutkan. Tapi kali ini tidak lagi naik bus, melainkan naik mobil … apa ya namanya? hehe… pokoknya kepalanya pakai kepala traktor.
Sama dengan saat naik bus tadi, ada juga pemandunya disini. Belum lama kami menikmati kendaraan ini, eh sudah sampai di pemberhentian kedua, yaitu Pawon Jawa, tempat beli aneka jajanan. Disediakan tester minuman yaitu sinom dan beras kencur, ada juga keripik pisang dan keripik singkong.
Bagi yang nggak mau belanja aneka camilan maupun minuman, bisa juga foto-foto di sekitar area sini, karena disediakan juga spot foto kekinian. Karena di malang juga mudah mendapatkan aneka keripik dan camilan lain yang ada disini, kami nggak ada yang belanja disini, numpang beli es lilin aja dan foto-foto.
Puas istirahat disini, kami pun melanjutkan perjalanan. Kali ini naik bus kembali. Kami diturunkan di pemberhentian akhir, yang lokasinya dekat dengan pintu masuk. Di area ini paling banyak spot untuk berfoto, terdapat juga 3D art bagi yang mau berfoto di dalam ruangan.
Kesan Saya Setelah Mengunjungi Bhakti Alam
Bagus, kreatif lah bagi pemiliknya, mampu menangkap peluang dengan menyediakan banyak spot foto kekinian yang instagramable. Cuma tiketnya kemahalan menurut saya. Kalau ke sini memang baiknya membawa anak kecil. Pas kami sampai sana, berbarengan dengan rombongan anak-anak TK, dan mereka melaksanakan outbond disana.
Menurut saya, unsur edukasinya masih kurang. Karena pengunjung cuma diajak berkeliling kebun, penjelasan dari pemandu juga standar aja, semacam “disebelah kiri kita adalah tanaman buah…. sekarang sedang tidak berbuah…” Tanpa dikasih tahu pun, saya juga tahu kalau itu pohon kelengkeng, ini pohon durian.
Di area green house dengan tanaman hidroponiknya sebenarnya menarik kalau ada petugas yang berjaga disana, sehingga pengunjung bisa bertanya-tanya lebih banyak. Soalnya kan lagi trend nih bertani ala hidroponik.
Lha ini kami dilepas begitu saja sama pemandunya, dengan pengantar “silakan lihat-lihat dan mencicipi buah yang disediakan” sementara dia bergegas pergi bersama bus yang kami tumpangi. Petugas yang menunggui di sini, juga anak-anak yang sedang magang, jadi nggak bisa kasih jawaban yang memuaskan saat kami bertanya-tanya.
Sebenarnya pengen naik ATV, tapi tengok kanan tengok kiri sampai leher pegal, tak menemukan petugas yang melayani. Ya sudah, akhirnya jalan lagi, cari spot foto lagi.
nggak takut tuh difoto sama kingkong???
kan kami sudah berteman
Wah, aku yang asalnya dari Pasuruan malah belum pernah ke Bhakti Alam ini hahaha. Bagus juga ya buat pepotoan, bisa belanja2 camilan dan minuman juga. Pengin ke sini deh kapan-kapan, bareng anak2.
hehehe… asalnya pasuruan tapi kan tinggalnya udah jauuuuh….
Bisa diagendakan ke sini kalau pas mudik mbak
sepertinya keren banget ya mbak tempatnya, sayang banget kalau unsur edukasinya kurang, semoga ntar bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi.
Suka deh Indonesia sekarang banyak tempat wisata yang lumayan bagus.
Iya mbak, semoga pengelolanya makin melengkapi unsur edukasinya
Budhe saya orang Pasuruan mbak, tiap ke Pasuruan selalu nggak tahan sama panasnya yang nyengat banget. Ternyata ada tempat adem begini yaa di Pasuruan, baru tahu nii. Thanks infonya 🙂
Di bhakti alam juga panas mbak hehehe…. cuma karena banyak tanaman jadi kerasa adem, tapi area berfoto kebanyakan di area terbuka yang panas juga
wah serunya jalan-jalan sama teman satu kantor dan melihat perkebunan hidroponik, murah pula harga per potnya. Plus dapet edukasi, hehehe
iya mbak, mau beli takutnya nggak bisa merawat dan malah mati
Bhakti Alam ini cocok ya Mbak untuk membawa anak-anak piknik. Mereka tidak hanya bersenang-senang tapi juga mengenal alam lebih dekat. Mengenal jenis pohon dan buahnya. Jangankan anak-anak aku juga suka kalau diajak piknik ke tempat seperti ini
hehe iya mbak, cocoknya kalau bawa anak kecil ke sini. Kalau yang dewasa seperti kami ya seneng berfoto-foto aja
Harga tiketnya cukup terjangkau drngan fasilitas yang didapat ya, kak. Ada beberapa spot ketje buat foto-foto, termasuk lukisan 3Dnya 🙂
Sensasi naik traktor jadi salah satu daya pikatnya …, jarang loh lokasi wisata dilengkapi sarana seperti itu.
iya, mana jalannya naik turun, sempit dan banyak tikungan tajam pula
Lucu banget deh itu yang 3D difoto sama king kong hehehe. Kalau lihat sayurannya kayaknya segar-segar, ya
iya seger, karena di green house jadi perawatannya lebih gampang
iya juga mba lumayan tiketnya 50ribu hahhaha coba di bawah itu masih enak ya mamaknya klo bawa kesini lagi. seru sih bnyk spot instagramable
hihihi kalau sekeluarga + bawa kakek neneknya anak-anak sudah banyak biayanya
tanaman-tanaman hidroponiknya cukup terjangkau ya mak, tapi kalo dibawa ke Jakarta bisa-bisa kering hahahah
hehehe… iya, takutnya sampai rumah malah nggak terawat
padahal seru yaa tapi sayangnya kurang lengkap edukasinya.
kalau ke sini aku bakal belanja keripik dan sinom deh, seger…
ngemil keripik berteman sinom cocok juga mbak
Ngakak baca tulisannya, tanpa diberitahu juga saya tahu kalo itu pohonnya nggak berbuah. Duh ku jadi ngakak loh.
Btw, bener sih agak kemahalan tiketnya, kecuali kalo dapat komplimen berupa air mineral. Trus untuk kunjungan juga alangkah baiknya ada pelatihan menanam hidroponik. Pasti makin banyak pengunjungnya. Jadi nggak hanya wisata belanja tapi juga ada edukasi nya gitu
iya, keliling dan kepanasan lumayan bikin haus juga, eh dapetnya segelas kecil jus semangka saja
*Ngarepnya sih dapat jus durian
sekarang banyak banget yaa mba tempat wisata yg menyediakan tempat foto yg instagramable. jadinya pengunjung makin hepi
iya, makin banyak pengelola tempat wisata yang mengikuti trend dan selera pasar
Saya belum pernah ke pasuruan, hiks
Mau lho direkrut jadi pegawai bhakti alam jadi tour guide, insyaallah bisa jawab 😀😀😀
Wah sayang ya kalau unsur edukasinya kurang memuaskan. Padahal banyak yang bisa diceritakan, misalnya kandungan gizi dan musimnya, seperti sekarang musim buah naga. Kalau penjelasannya menarik, mungkin bakal banyak yg tertarik borong buah dan sayurnya.
nah betul, pemandu itu sebenarnya bisa merangkap jadi marketting juga sebenarnya ya
wah keren nih.
boleh kapan2 ke sana
boleh…
Wkk…masih baru mungkin mba, jadi penjelasan2nya masih “garing”. Btw, tiketnya mahal ya…lihat bibit2 tanaman doang soalnya
hihihi iya kemahalan buat ukuran mamak-mamak irit kayak saya ini
Waah keren banget bisa wisata di bakti alam, salfok sama lukisannya yg 3 dimensi 😍 i wish someday bisa ke sana juga
aamiin…
Asyik ya di sana banyak wisata alam yang bisa didatangi. Di sini malah jarang lihat sawah mbak, apalagi paket petik buah:)
Tarif masuk ke Bhakti Alam gak terlalu mahal juga ya udah gitu dapat minuman juga. Wah ada durian besar banget andai bisa di makan 🙂
hehehe… duriannya keras mbak, kulit dan buahnya sama-sama keras
Pingin ngajakain anak kesini, pasti seneng banget dia. harga masuknya juga reasonable ya, 50.000 dan ada tester buah lagi. hmmmm
Aku pernah lewat sini, tapi ngga masuk mba
Temenku ada yg rumahnya daerah nongkojajar, dan waktu itu pas main ke rumahnya gitu
Wow sayuran dijual 5000 rupiah per pot …. daan spot-spot foto di Bhakti Alam kece-kece. Pulangnya pasti refresh semua ya Mbak.m
Nah, ini bisa jadi salah satu destinasi wisata yang tidak sekedar menawarkan kesenangan semata tapi bisa mengedukasi. Mungkin untuk next guidenya bisa lebih detail menerangkan setiap hal dari area Bhakti Alam Pasuruan
Wisata alam memang mengasyikkan yo Mbak. Apalagi pas cuacanya mendukung. Foto² pun jadi lebih cantik dan kitapun merasakan udara yang menyegarkan pernafasan.
Sayang banget ya kalau petugasnya kurang. Padahal justru dengan adanya pendampingan, unsur edukasinya lebih berasa. Jadi tidak sekedar keliling tanpa makna.
Wisata bakti alam memang alami dan suguhan alam sekelilingnya cukup bagus. Lokasi dari rumah satu jam. Duriannya enak khas Pasuruan.
Kalo ada kesempatan maen ke Sidoarjo, pastinya Pasuruan akan kusamperin deh. Tertarik banget dg wisata edukasi di Bhakti Alam. Liat karcis aneka jusnya itu loh haha. Sekalian shopping sayur hidroponik..wow.. duh udah ngekhayal deh aku.
Banyak singgah nya yang bikin makin penasaran buat bawa oleh-olehnya.
Liburan ke sana apalagi yang pas spot 3D nya tuh mau juga buat selfie hehe