Tambah satu lagi wisata tematik di kota Malang, yaitu Kampung Ornamen. Kampung Ornamen terletak di Celaket gang 1, kota Malang. Kalau naik angkot dari terminal Arjosari, bisa menggunakan jalur AG, bilang saja sama sopirnya turun di Celaket gang 1.
Kampung Ornamen ini mengusung tema batik. Jadi, di dinding-dinding rumah warga, di beri ornamen batik. Pemberian ornamen ini dimulai sekitar 2 tahun yang lalu. Belum semua rumah warga di beri ornamen batik, karena keterbatasan biaya. Jadi mereka nggak mau menerima sponsor, baik dari pabrik cat maupun partai dan perorangan. Semua dilakukan secara swadaya.
Mbah Tong, Tokoh di Balik Kampung Ornamen
Mbah Tong, tokoh masyarakat yang mengkoordinir dan menggerakkan warga untuk membuat kampung mereka memiliki sesuatu yang khas.
Awalnya banyak pemuda asal kampung ini yang merantau ke luar Malang, menjadi seniman lukis di Jogja, Bali, Jakarta dan beberapa kota lain. Saat kembali ke kampung halaman, mereka berkumpul, berpikir dan berembug untuk memajukan kampungnya. Sampai akhirnya tercetuslah gagasan untuk membuat sesuatu yang unik dengan memanfaatkan ketrampilan mereka dalam melukis. Jadilah tembok rumah warga dilukis menggunakan cat dengan motif batik.
Belajar Membatik Motif Malangan
Bagi yang mau belajar membatik disini juga bisa. Tenang aja, membatiknya bukan di tembok kok. Membatiknya di kain mori, pakai malam dan langsung di warnai pula. Hasilnya bisa di bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Untuk ikut workshop membatik, membayar biaya 50 ribu. Workshopnya diselenggarakan di toko batik tulis celaket khas malangan yang terletak di Celaket gang 2.
Baca juga : Mengenal Proses Pembuatan Batik Tulis
Toko batik ini memiliki 7 orang pengrajin. Proses menyelesaikan satu kain batik, mulai dari membatik menggunakan malam, pewarnaan hingga siap pakai memakan waktu sekitar 4 hari.
Cepat ya. Iya, karena motifnya memang sederhana dan pewarnaannya tidak di celup. Beda dengan batik solo atau jogja. Apalagi kalau motif truntum yang njelimet kasih titik-titik.
Saat saya berkunjung ke sana, sedang ada rombongan dari Jogja yang juga sedang berkunjung. Rombongan tamu ini disambut dengan tarian gandrung.
Untuk praktek membatiknya, setiap pengunjung mendapatkan selembar kain, kurang lebih seukuran kertas HVS A4. Kertasnya sudah di gambari pola, jadi tinggal mengikuti polanya saja menggunakan canting yang sudah terisi malam yang dicairkan.
Oleh-oleh Khas Kampung Ornamen Celaket
Kalau ke kampung batik, oleh-olehnya pasti berkaitan juga dengan batik dong. Bisa kain batik atau baju batik. Nah, di toko ini juga menyediakan batik malangan dengan berbagai corak motif. Sebenarnya motif utamanya ada empat, yaitu topeng, teratai, tugu dan singa.
Baca juga : Berbagai Motif Batik paling Populer
Harganya bagaimana? Murah atau mahal itu relatif kan ya. Kalau bagi saya sih mahal pakai banget. Kain batik dengan ukuran 2 x 1.25 m dibanderol dengan harga 450.000 rupiah.
Jadi kalau ke sana dan berniat belanja batik, siapin dana yang banyak ya…
Di toko ini juga menyediakan peralatan untuk membatik, seperti canting, malam dan juga kompor kecil. Wajan kecilnya saya cari-cari kok nggak nemu. Jadi kalau pengen belajar membatik di rumah, bisa nih belanja perlengkapannya disini.
Menyenangkan sekali bisa belajar membatik. Tapi tempatnya belum se booming Kampung Warna-warni ya Mbak?
iya, saya juga baru tahu kemarin karena diajak ke sana sama teman
Waooww kereeennn nih, jadi pengen kesana
ayo Mak, sebelum booming dan jadi ramai
mbahku di Malang lho, Mbak. Tapi kalau ke Malang selalu hanya berkunjung saja, silaturrahim saja. Karena keterbatasan waktu juga sih ya. Oke sip, bisa dijadwalkan ke kampung ini, bagus ini buat anak-anak, supaya tahu kesenian indonesia 🙂
kapan-kapan klo ke malang berkunjung ke saya juga ya mbak 🙂
Belum pernah ke Malang, jadi pengen ke sana. Dulu saya pernah ikutan workshop membatik di kampus dan hasilnya belepotan hahaha. Baru pertama kali megang canting dan malamnya netes terus, panas heu… Harus sabar dan konsentrasi penuh.
silakan diagendakan mbak, mumpung belum begitu booming jadi bisa leluasa melihat-lihat
wah senenang banget mbak bisa belajar membatik. Warna print batiknya juga bagus-bagus ya
iya, warna cerah dan terang
Baru tahu ada kampung batik. Btw, harga batiknya mahal ya mba.
hehehe.. iya mbak, karena batik tulis memang mahal harganya
Keren dan bagus ya mbak mural batik dan kegiatannya.
Sayang kemarin gak bisa ikutan krn harus jemput anak lanang.
iya mbak, sayangnya belum banyak yang tahu tempat ini. Bahkan saya cari di google map pun tidak ada
50rb minimal berapa orang mbak? Kalo cuma seorang bisa gak?
Perorangan bisa mbak
Aku baru tau malam itu bentuknya seperti itu. Pgn sih belajar membatik. Mau tau prosesnya seperti apa. Susah banget ato ga :D. Kagum aja kalo udh liat batik dengan motif yg rumit dan warna juga banyak. Wajar sih ya kalo batik tulis itu mahal.. Tp aku aku kalo batik, lbh milih yg udah berbentuk baju mba, drpd harus jahit lg. Biaya lbh gede kalo pake dijahit lagi 😀
iya mbak, saya juga lebih suka beli yang udah jadi. Ongkos jahitnya udah bisa dapat 1 baju hehehe
Barutau ada batik celaket. Sepintar mirip batik madura ya mbak?
Iya, warna-warnanya yang cerah mirip batik madura
Unik … dinding perkampungan di lukis motif batik begitu.
Aku selalu senang lihat perkampungan tematik seperti ini, mengangkat warisan tradisi.
di Malang, kini ada sekitar 17 kampung tematik. Tapi belum semua saya kunjungi 🙂
Pas banget ya mbak ke sana pas ada tarian gandrung. Boleh jadi list liburan kalau ke Malang ini~~
Makasih infonya, Mbak.
Sama-sama mbak.
Iya mbak, dan pengunjung juga boleh ikut menari sebenarnya, tapi saya nggak bisa nari, jadi penonton aja
Motif dan warna batiknya bagus-bagus banget.