Lebaran ini saya nggak mudik, nggak piknik. Di rumah saja, silaturahmi ke tetangga, balik ke rumah dan makan-makan di rumah. Menu lebaran istimewa ada juga, dan seperti biasanya, pak suami yang masak. Saya bantu beli kelapa parut buat santan dan nyiapin bumbu saja. Plus bagian cuci-cuci perabotan setelah selesai memasak.
Libur lebaran kali ini lumayan lama, 10 hari. Karena nggak mudik, saya jadi punya banyak waktu luang untuk membaca lagi buku-buku yang udah lama tak tersentuh. Setelah mengamati buku-buku di rak, pilihan pertama jatuh pada novel karya Ilana Tan yang berjudul Sunshine Becomes You. Walau judulnya dalam bahasa Inggris, tapi novel ini berbahasa Indonesia kok.
Sepanjang ingatan saya, dulu saya belum sempat membaca novel ini. Tertarik membeli novel ini setelah merasa puas membaca dan menamatkan tetralogi empat musim karya Ilana Tan. Akhrinya pengen baca karyanya yang lain.
Sunshine Becomes You yang saya baca ini diterbitkan pada tahun 2012, oleh Gramedia Pustaka Utama. Sudah 10 tahun yang lalu, dan saya pun tak ingat berapa dulu harganya.
Novel Sunshine Becomes You ini terbagi menjadi 38 bab. Novel setebal 432 halaman ini bisa saya selesaikan dalam satu hari. Sebuah rekor setelah lama saya tak bisa betah duduk berlama-lama membaca buku. Entahlah, saya kembali bisa menikmati keasyikan membaca buku, mengabaikan handphone, mengabaikan pesan-pesan yang masuk ke wa pribadi maupun group.
Niat ke Restoran, Berakhir di Rumah Sakit
Kisah dalam novel ini diawali dengan kunjungan Ray Hirano ke apartemen kakaknya, Alex Hirano. Ray merasa khawatir terjadi sesuatu hal yang buruk karena beberapa kali menelpon Alex tapi tak diangkat.
Setelah Ray memastikan kondisi Alex baik-baik saja di apartemen, dia pun lalu memaksa Alex untuk keluar, mencari makan siang. Namun sebelum menuju ke restoran, Ray mengajak Alex untuk mampir ke sanggar tari, karena Ray ingin memperkenalkan Alex pada Mia, perempuan yang disukai oleh Ray.
Sesampai di sanggar tari, malah terjadi hal yang membuat hidup Alex dan Mia berubah. Mia terpeleset dari lantai 2, jatuh menimpa Alex dan membuat tangan kiri Alex terkilir lumayan parah. Konyolnya, Ray yang tertarik pada Mia malah mengkhawatirkan kondisi Mia dan memaksanya ke rumah sakit. Padahal sudah dijawab oleh Mia bahwa dia baik-baik saja. Sementara Alex masih terbaring telentang menahan rasa sakit di tangan kirinya, dan Ray mengacuhkannya.
Setelah Ray menyadari kondisi Alex, mereka pun segera ke rumah sakit. Mia yang merasa bersalah pun ikut serta. Setelah di periksa oleh dokter, tangan kiri Alex harus di bebat dan tergantung kaku di bahunya. Hal ini membuat Mia makin merasa bersalah, apalagi Alex adalah seorang pianis, bagaimana dia akan bermain piano jika tangannya cidera?
Malaikat Kegelapan
Dokter mengatakan paling tidak butuh waktu 2 bulan sampai tangan Alex bisa sembuh total dan siap digunakan beraktivitas normal seperti sebelum cidera. Padahal seminggu lagi dia ada konser besar! Alex pun lalu menghubungi manajernya, meminta semua jadwal konsernya hingga 2 bulan ke depan dibatalkan.
Malaikat kegelapan, itulah julukan yang diberikan oleh Alex pada Mia. Dia ingin jauh-jauh dari gadis itu, karena bisa saja gadis itu akan mematahlan tangan kanannya, mematahkan kedua kakinya.
Sementara Mia yang merasa bersalah dan ingin bertanggungjawab malah menawarkan jasanya untuk menjadi tangan bagi Alex. Membantu membersihkan apartemennya, menyiapkan makanan, menjadi sopir yang siap mengantar kemana pun Alex mau pergi.
Awalnya Alex menolak, karena dia merasa benci pada Mia yang telah mengacaukan hidupnya, gara-gara Mia tangannya patah dan dia tak bisa lagi bermain piano. Tapi karen Mia terus memaksa, dan Alex merasa banyak yang tak bisa dilakukannya dengan satu tangan, dia pun menerima tawaran Mia.
Walau Alex selalu bersikap ketus, namun Mia tetap melaksakan tanggung jawabnya. Datang setiap pagi ke apartemen Alex, menyeduh kopi dan menyiapkan sarapan, membersihkan apartemen. Berbelanja kebutuhan dapur dan mengisi kulkas dengan banyak buah dan sayuran.
Witing tresno jalaran seko kulino, pepatah Jawa yang berarti cinta tumbuh karena tiap hari bertemu dan berinteraksi, berlaku pula pada Alex dan Mia. Tapi Alex menyimpan perasaannya itu, karena dia tahu bahwa Ray, adiknya, menyukai Mia. Sementara Mia pun berusaha menyembunyikan perasaannya juga, mencoba bersikap biasa saja, walau jantungnya selalu berdetak lebih kencang setiap kali bertemu dengan Alex.
Berbincang dengan Cara Sama, Menatap dengan Cara Berbeda
Kedua orang tua Alex dan Ray pun menyadari bahwa kedua anak lelakinya menyukai gadis yang sama. Dia bisa melihat itu dari cara kedua anaknya memperlakukan Mia.
Mia memang gadis yang menyenangkan, mudah akrab pada semua orang, bisa diajak mengobrol tentang berbagai hal. Kedua orang tua Alex pun cepat akrab dengan Mia dipertemuan pertama mereka.
Kim Hirano, ayah Alex dan Ray, menjadi penasaran, kira-kira diantara kedua anak lelakinya, mana yang akan dipilih oleh Mia. Alex atau Ray yang menarik perhatian Mia?
Tapi setelah melihat bagaimana Mia berinteraksi dengan Karl, manajer Alex, Kim menjadi pesimis bahwa ada salah satu dari kedua anaknya yang berhasil menarik perhatian Mia. Dia sudah khawatir bahwa kedua anaknya akan dibuat patah hati oleh Mia.
Hingga suatu saat, kedua orang tua Alex berkunjung ke apartemennya. Mia pun menyiapkan sarapan untuk mereka. Kim menelpon Ray untuk ikut bergabung sarapan bersama. Setelah makanan siap, mereka berlima duduk dan saran bersama. Selama sarapan, Kim diam-diam mengamati bagaimana interaksi Alex, Ray dan Mia di meja makan.
Dari hasil pengamatan itu, dia melihat Ray benar-benar menyukai Mia dan terang-terangan menunjukkannya. Semua terlihat dari caranya memandang, caranya berbicara dan tersenyum pada Mia. Ray pun lebih banyak melibatkan Mia dalam pembicaraan di meja makan.
Sementara Alex lebih banyak diam, walau sesekali ketahuan memandang Mia kala gadis itu tak menyadarinya. Dia menyodorkan serbet kala melihat Mia menoleh kiri kanan mencari sesuatu, Dia menyodorkan mangkok berisi lemon saat Mia meraih cangkir tehnya.
Menurut Kim, ini sesuatu yang menarik. Ray lebih akrab dengan Mia, tapi Alex lebih tahu kebiasaan Mia. Mia berbicara dengan Alex dan Ray dengan cara yang sama, tersenyum dengan cara yang sama.
Kim sudah khawatir bahwa Mia hanya akan mempermainkan perasaan kedua anak lelakinya. Hingga akhirnya, saat dia mengamati Alex dan Mia yang berbincang hanya berdua di dapur, dia melihat Mia menatap Alex dengan cara yang berbeda. Dia pun menyimpulkan bahwa Mia menyukai Alex.
Rahasia Mia
Mia adalah seorang penari, lulusan Juilliard academy, akademi seni yang lulusannya banyak yan menjadi seniman besar. Alex pun lulusan Juilliard, dan menjadi pianis terkenal.
Tapi Mia memilih mengajar di sebuah sanggar tari kecil. Hal ini tentu saja membuat Alex bertanya-tanya. Jawaban Mia kala itu adalah karena mengajar adalah panggilan jiwanya, tapi Alex merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Mia.
Hingga akhirnya secara tak sengaja Karl menemukan obat Mia di meja dapur apartemen Alex. Dia lalu memberi tahu Alex bahwa itu adalah obat untuk jantung, karena bibi Karl yang berpenyakit jantung juga mengkonsumsi obat yang sama.
Alex tentu saja terkejut setelah mengetahui hal ini, dia pun jadi merasa bersalah pada Mia. Karena selalu bersikap ketus dan menyuruh Mia melakukan ini itu yaang sering pula adalah aktivitas fisik yang cukup berat.
Tapi Alex masih menyimpan hal ini dari Mia, dia tak mau menginterogasi Mia jika memang Mia ingin merahasiakan sakitnya.
Puncaknya adalah saat Alex mengajak Mia menghadiri jamuan makan malam. Mia ijin ke toilet, namun hingga setengah jam dia tak kembali. Alex pun mulai cemas, apalagi beberapa kali menelpon, tapi tak diangkat. Hingga dia menyuruh sepupunya untuk menengok ke toilet wanita, tapi Mia tak ada di sana.
Alex lalu keluar dari ruangan, mencoba menelpon lagi. Dia mendengar nada dering handphone Mia dari arah taman. Berbegas Alex menuju taman dan kaget karena melihat Mia duduk terkulai di taman. Alex ingin membawa Mia ke rumah sakit, namun Mia menolak. Dia menyakinkan Alex bahwa ia akan baik-baik saja setelah meminum obatnya, obat yang ketinggalan di apartemen Alex. Untung Alex membawanya saat itu.
Berikan Karya Terbaik selagi Ada Kesempatan
Jamuan makan malam yang dihadiri oleh Alex dan Mia diselenggarakan oleh Dee Black Dance Company, sebuah sanggar tari terkenal yang sering melakukan pertunjukan di berbagai kota. Awalnya Alex mengajak Mia karena dia berharap Mia yang seorang penari akan antusias, tapi ternyata Mia menyambut biasa saja ajakan itu.
Alex mengenal Dee, pemimpin sanggar. Saat jamuan makan malam, baru dia tahu bahwa dulu Mia adalah penari utama di sanggar milik Dee. Namun Mia memilih mundur dan keluar dari sanggar, tanpa memberitahukan alasannya. Mia memang menyimpan rapat-rapat kepada orang lain bahwa jantungnya bermasalah.
Kesempatan bertemu kembali dengan Mia tak disia-siakan oleh Dee. Dia pun lalu memiliki ide untuk mempersembahkan tarian untuk penutup rangkaian tournya nanti, dengan menghadirkan Mia sebagai penari utamanya.
Setelah mempertimbangkan banyak hal, Mia pun menerima tawaran itu. Meski dia harus melakukan latihan cukup keras untuk pertunjukan nanti. Dia hanya berharap jantungnya akan kuat. Dia penari, menari adalah panggilan jiwanya. Mia ingin mempersembahkan sebuah tarian yang akan dikenang banyak orang, sebelum akhir hidupnya.
Yah, dokter menyatakan kondisi jantungnya makin lemah. Dia akan lebih sering mendapatkan serangan. Obat yang dikonsumsinya tak banyak membantu. Satu-satunya harapan adalah mendapatkan donor jantung.
Mia tak tahu sampai kapan dia bisa bertahan. Karena itu Mia ingin mewujudkan keinginan terakhirnya, menari di panggung yang megah.
Sebenarnya Alex tak setuju dengan keputusan Mia. Tapi dia berusaha memaklumi kondisi dan keinginan Mia. Dia membandingkan dengan dirinya sendiri yang seorang pianis, dua bulan tak bisa bermain piano saja membuat hidupnya terasa hampa. Jadi walau berat dia membiarkan Mia menerima tawaran itu.
Kondisi Mia Makin Memburuk
Seusai sesi latihan terakhir, gladi resik yang diliput oleh media, Mia pingsan! Tentu saja kedua orang tua Mia dan Alex merasa khawatir. Mia pun dibawa ke rumah sakit dan harus istirahat total. Pertunjukan masih seminggu lagi dan Mia tetap bersikeras untuk tak mundur dari pertunjukan.
Akhirnya malam pertunjukan pun tiba. Muka pucat mia tersamarkan oleh make up. Pertunjukan berjalan lancar dan sukses. Mia sebagai penari utama menjadi pusat perhatian penonton. Nama Mia pun menjadi dikenal oleh masyarakat. Banyak media yang mengulas pertunjukan malam itu.
Dua hari setelah pertunjukan, Mia kembali masuk rumah sakit. Kondisinya makin memburuk, Mia pun berada di urutan pertama prioritas untuk memperoleh donor jantung.
Alex pun setia menemani Mia di rumah sakit. Walau Mia belum memberikan jawaban atas ungkapan perasaannya.
Oh iya, Ray pun sudah mengungkapkan perasaannya pada Mia, dan Mia menolak Ray. Mia bercerita pada Alex bahwa saat ini prioritasnya adalah kesehatan jantungnya. Dia nggak mau terbebani dengan urusan cinta. Karena nyatanya beberapa kali melihat Alex nampak akrab dengan wanita lain, rasa cemburu sungguh menganggu perasaan Mia.
Satu dua hari di rumah sakit, Mia masih mau menerima kunjungan Alex. Tapi hari-hari selanjutnya, setiap kali Alex berkunjung, Mia selalu menolak untuk bertemu. Padahal Mia mau menerima kunjungan Ray dan beberapa temannya yang lain. Namun dia bersikeras tak mau bertemu dengan Alex.
Akhir yang Menyedihkan
Donor jantung berhasil di peroleh. Mia pun menjalani operasi pencangkokan jantung. Kedua orang tua Mia menunggu dengan harap-harap cemas di luar, begitu juga dengan Alex. Ray pun setia menemani Alex setelah dia sadar bahwa begitu besar cinta Alex pada Mia.
Dokter keluar dari ruang operasi dan menyatakan bahwa operasi berjalan sukses. Namun Mia harus tetap diobservasi, belum bisa ditemui. Kedua orang tua Mia dan Alex menghela nafas lega.
Namun kegembiraan itu tak berlangsung lama, karena ternyata tubuh Mia menolak jantung baru tersebut. Dan Mia pun dinyatakan meninggal. Huhu… sedih banget deh.
Dua bulan setelah Mia meninggal, ayah Mia minta bertemu Alex. Dia menyerahkan camcorder pada Alex. Camcorder itu berisi rekaman video Mia yang diawali dengan kalimat yang kurang lebih intinya begini “Jika kau melihat video ini, itu berarti aku sudah tak ada lagi di dunia…”
Dalam video tersebut, Mia menceritakan bagaimana awal perasaannya saat bertemu Alex, bagaimana perasaannya setelah mengenal Alex, bagaimana kecemburuannya saat melihat Alex akrab dengan gadis berambut coklat (padahal gadis itu sepupu Alex).
Di akhir video, Mia menyatakan bahwa dia pun sebenarnya mencintai Alex. Namun Mia takut untuk berharap bisa hidup bersama Alex karena kondisi jantungnya”
Setelah melihat video itu, Alex merasa lega karena sudah mendapat jawaban atas perasaannya yang dulu diungkapkan pada Mia.
Kesan setelah Membaca Novel Sunshine Becomes You
Sunshine becomes you adalah judul lagu diciptakan oleh Alex, lagu ini terinspirasi saat dia diam-diam melihat Mia menari di panggung saat mereka mengunjungi Juilliard. Lagu ini juga yang yang dia mainkan saat konser yang menghadirkan kedua orang tuanya, kedua orang tua Mia serta sebuah kursi kosong di sampingnya. Walau Mia tak duduk di kursi itu, Alex selalu menatap kursi itu seolah-olah ada Mia di sana dan sedang memberikan semangat padanya.
Sepertiga bagian akhir novel sunshine becomes you ini berhasil membuat saya berulangkali mengambil tissue dan mengusap air mata yang menggenang di pelupuk mata yang hampir jatuh. Apalagi saat Mia beberapa kali mengalami serangan. Saya sampai harus menyendiri di kamar, nggak mau ketahuan sama anak-anak dan suami kalau saya menangis gara-gara membaca buku.
Di awal-awal ada rasa sebal juga karena Mia dan Alex sama-sama tak mau mengakui bahwa keduanya saling tertarik. Malah beberapa kali bertengkar dan terjebak dalam prasangka buruk.
Kejutan-kejutan kecil dari Alex untuk Mia pun berhasil membuat saya tersenyum-senyum sendiri.
Ah, Ilana Tan memang pandai sekali merangkai kata dan cerita. Hingga saya yang sudah lama tak bisa berlama-lama membaca buku pun menjadi betah dan tak mau beranjak meninggalkan bacaan saya ini.
Tak ada judul bab dalam novel sunshine becomes you, sehingga pembaca tak bisa mengira-ira isi dari setiap bab yang ada. Jadi memang harus membaca keseluruhan bab untuk mengetahui isinya.
Ok begitulah sedikit kisah dalam novel sunshine becomes you karya Ilana Tan. Kamu pernah baca karya Ilana tan, boleh dong share di kolom komentar, buku atau cerpen apa dan bagaimana kisahnya.
Hampir lima ratus halaman dibaca dalam sehari yg amat, keren banget… Benean edisi liburan di rumah saja ya hingga bisa fokus
Kalau dalam serial fiksi memang pintar ya pengarang mengulir cerita hingga bikin kita pembaca jadi gregetan.
Kalau dalam kisah nyata, suka sama suka cepetan nikah aja dulu. Gak harus jaga image paket rekaman buat menyatakan perasaan jiga hehehe
Ilana tan adalah salah satu novelist favoritku. Kita samaan, Kak. Pertama kali menyukai beliau ya karena kisah 4 musim itu. Aku hanya nggak suka pas di Paris. Karena tokohnya diceritakan sebagai sibling. Makanya nggak bisa bersatu. Kan nyesek banget. Nah yang ini aku belum baca.
Jadi pingin beli bukunya
tadi auto searching tentang Ilana Tan dan ternyata penulis keren ya?
cari dulu di ipusnas ah
Aku belum baca nih buku2 Ilana Tan jadi penasaran setelah baca review buku ini. Apalagi setelah tahu beliau ternyata penulis keren. Aku memang ketinggalan baca2 novel hehe…lama banget ga baca novel.
Membaca buku memang mengasyikkan, healing dan seru. Buku 400 an halaman selesai dalam satu hari rekor membaca berlama-lama. Tetap seru membaca novel.
Sedih banget ya mba… Cinta yg rumit ya mba saling merehasiakan apa yg di derita akhirnya smp meninggal baru Tau pun …pengerbonan akhirnya terbilang sia2 demi yg dicinta …
Mau baca Juga deh walaupun udah Tau endingnya tapi alurnya bagus bangt
Wahh cepat banget mbak membacanya
Mungkin karena ceritanya menarik ya mbak, jadi betah bacanya
Meski endingnya menyedihkan
Seru banget ceritanya Mbak Nanik. Seandainya ya Alex dan Mia mau jujur pada perasaan masing-masing, tentulah sisa-sisa waktu yang dimiliki Mia bisa diisi dengan berbagai cerita yang patut dikenang selamanya. Saya jadi terharu bacanya Mbak Nanik. Kalau sampai bikin kita mewek, berarti alur dan diksinya bisa menghanyutkan hati.
Kalau udah lihat buku karya Ilana Tan alur cerita yang disuguhkan bisa mengguncang emosi dan bagus kisahnya.
Daku belum baca kisah Mia dan Alex ini. Mau coba ceki-ceki dah saat ke toko buku.
Waaahh, keren sangaatt Ilana Tan.
bener2 bisa membius pembacanya nih
karena alur, tokoh, dan konfliknya super cihuy ya
Novelnya Ilana Tan tuh selalu menarik deh ceritanya, aku belum pernah baca ini tapi pernah nonton filmnya. Kalau novel yang 4 musim, aku pernah baca.
Aih, sedih juga ya ceritanya. Tokoh utama harus meninggal dunia. Ceritanya lumayan menarik, duh baca gak ya? Soalnya saya kurang suka yang sad ending
Duh, kepengen banget deh bisa baca novelnya. Udah lamaaa banget gak baca tulisannya Ilana Tan. Dan kebetulan memang lagi pengen nyari alasan buat nangis. Buku ini bisa deh jadi alasannya. Hehehe. Ada yang online-nya gak ya? Nyari ah.
sebagai penggemar karya Ilana tan,
pertama kali aku suka beliau ya karena kisah 4 musim juga kalo yang sekarang beli belom dibaca malahan yang The Star and I hiks hiks .. kok kegiatan baca bukuku menurun jauuuuh gitu deh
kalo yang sunshine becomes you ini aku udah baca, dan ga terlalu suka sama ending nya hehehhee