Baru selesai baca bukunya Robert Galbraith alias JK Rowling yang berjudul The Cuckoo’s Calling. Tahu dong siapa JK Rowling, yang dulu pernah nulis novel yang sangat memikat yaitu Harry Potter.
Bukunya lumayan tebal, jadi tidak bisa saya selesaikan dalam satu waktu untuk membacanya, ditambah lagi bocah-bocah yang menuntut untuk selalu diperhatikan. Kadang agak sebel juga pas lagi dibagian yang seru, tiba-tiba kepala sibocah nongol di hadapan saya, ngajak bermain. Harus menunda dulu rasa penasarannya.
Lula Landry, seorang supermodel yang terkenal, ditemukan tewas di depan flat yang ditinggalinya, dini hari, diduga dia meloncat dari balkon. Dan kesimpulan polisi adalah, ini kasus bunuh diri.
Jhon Bristow, kakak Lula mendatangi Strike, seorag detektif swasta, tiga bulan setelah kematian Lula. Meminta Strike untuk menyelidiki kasus kematian adiknya, karena dia yakin bahwa adiknya tak mungkin bunuh diri.
Lula adalah anak adopsi, begitu pula dengan Jhon. Mereka di adopsi oleh Lady Yvette Landry Bristow. Masih ada satu lagi anak adopsi Lady Yvette, yaitu Charlie, yang adalah teman masa kecil Strike dan meninggal saat masih kecil. Lula diadopsi setelah Charlie meninggal.
Mulailah Strike mengumpulkan informasi, siapa saja yang bersama dengan Lula menjelang kematiannya. Ada Evan Duffield, kekasih Lula yang terlihat di sebuah klub bersama dengan Lula pada malam sebelum Lula meninggal. Beberapa saksi melihat mereka bertengkar, sebelum akhirnya Lula pulang sendirian dari klub itu dan ditemukan tak bernyawa di keesokan harinya. Namun Evan punya alibi, ada saksi yang menguatkan alibinya, bahwa dia ada ditempat lain saat kejadian.
Ada Tansy Bestigui dan Freddy Bestigui yang tinggal dua lantai dibawah Flat Lula. Tansy menyatakan mendengar pertengkaran antara Lula dengan seorang lelaki dan menyaksikan Lula jatuh dari balkon. Namun kemudian dia meralat informasinya ini dan menyatakan bahwa saat itu dia dalam pengaruh obat, sehingga bisa saja dia berhalusinasi. Freddy pun menguatkan bahwa saat itu Tansy dalam pengaruh obat, dan dia sedang dikamar mandi, jadi tak mungkin mendengar suara dari atas.
Ada Wilson, penjaga flat dimana Lula tinggal. Ada Ciara Porter, teman sesama model yang sehari sebelum Lula meninggal, terlihat bersama dengan Lula. Ada Guy Some, perancang busana yang selalu ingin agar Lula pindah dari flat itu. Ada Kieran, sopir yang biasa mengantar Lula kemanapun dia pergi. Ada Tony Landry, paman Lula yang tak suka Lula menjalin hubungan dengan Evan, yang tak suka kakaknya mengadopsi Lula. Ada Rochele, teman di tempat terapi yang ditemui Lula sehari sebelum kematiannya.
Dengan dibantu oleh sekretarisnya, Strike berusaha menggali informasi dari orang-orang di sekitar Lula. Semua informasi itu dia catat dengan detail. Berbekal pertemanan dan masa lalunya di angkatan darat, dia bisa memperoleh arsip milik kepolisian yang berkaitan dengan penyelidikan kasus Lula.
Ditengah berbagai masalah pribadi yang sedang menderanya, terlilit utang, berpisah dengan tunangan, kaki sisa amputasi yang sering sakit, tak punya tempat tinggal dan terpaksa tidur dikantor, kondisi keuangan yang cupet, Strike tetap berusaha untuk profesional menjalankan penyelidikan.
Strike memperoleh informasi, bahwa Lula berusaha menelusuri masa lalunya, berusaha mencari ibu kandungnya dan juga berusaha menemukan siapa ayahnya. Strike pun berhasil menemui ibu kandung Lula, namun tak memperoleh titik terang tentang siapa ayahnya. Apakah Lula seperti dirinya, belum memperoleh informasi tentang ayahnya? Ataukah dia sudah berhasil mendapatkannya, karena Lula pernah bersikeras untuk pergi ke Afrika, ingin mencari ayahnya.
Sampai menjelang akhir cerita, saya masih belum bisa menebak, siapa kira-kira pembunuh Lula Landry. Freddy Bestigui, yang selalu berusaha mendekati Lula namun tak pernah berhasil? Tony Landry yang tak suka dengan hubungan Lula dan Evan, yang tak suka Strike menyelidiki kasus kematian Lula? Jonah Agyeman, tokoh yang dimunculkan menjelang akhir yang adalah adik biologis Lula?
Taraaa….. ternyata sodara-sodara, sesuatu yang tak terduga terjadi. Strike menemukan bahwa ternyata, orang yang bertengkar dengan Lula dan mendorong Lula dari balkon adalah JOHN BRISTOW! Orang yang meminta Strike untuk menyelidiki kasus kematian Lula! Kalau dia yang membunuh, kenapa pula dia meminta Strike untuk menyelidikinya? Bukankah seharusnya dia sudah tenang, karena posisinya aman setelah polisi menetapkan bahwa itu kasus bunuh diri. Apa motif John? Penasaran? Baca aja sendiri bukunya ya…..
Ada satu yang masih saya nggak ngerti, kenapa judul terjemahan novel ini adalah Dekut Burung Kukuk
wah pengen baca jugaaa 😀
silakan… silakan….
the casual vacancy ya mbak?
hehehehe… alhamdulillah buku itu juga sudah tuntas saya baca mbak, sempat juga bikin dikit tulisannya
http://catatankecilkeluarga.wordpress.com/2013/03/01/the-casual-vacancy/
Kenapa ya bukunya JK Rowling itu tebel-tebel hingga sampai hari ini saya belum sekalipun sukses baca sampai habis bukunya JK Rowling hihi..
John Bristow.. kenapa juga pke lapor polisi, malah cari masalah 😀
karena sangat detail dalam menggambarkan sesuatu, menurut saya
Wah, The Casual Vacancy aja belom kelar saya baca, ternyata ada lagi buku barunya ya..
Hmm..
minggu ini kan banyak libur, ayuk dikebut mbak
sik asiiik…. kaya’nya bagus tuuh…. dicatet aah.. nuwun infonya, mbak Nanik 🙂
sami sami
Boleh dicatat untuk dibaca nih,
referensinya bikin penasaran.
silakan dianggarkan untuk segera memilikinya mbak 🙂
hua..aku juga beli bukunya Mabk..tapi belum kelar baca..karena terpotong-potong.. Jadi pembunuhnya itu kakaknya ya..
Thanks sudah dibikinkan summarynya Mbak..
ha ha ha.. kenapa pula ya judul terjemahannya Dekut Burung Kukuk ya? Saya juga bingung membaca kata dekut.. maksudnya itu suaranya burung..bahasa apa itu ya? Bahasa Melayu barangkali? he he. Kalau burung Kukuk okelah.. kita juga memang menyebut burung Cuckoo sebagai burung Kukuk, nama lain dari burung keluarga Kedasih itu ya Mbak.
iya kayaknya dekut itu istilah untuk suara burung. burung kukuk juga saya nggak ngerti yang kayak apa mbak, urusan burung dan aneka satwa lain saya menimba pengetahuannya di blog mbak dani aja 🙂
Wowwww …. ulasan mb NanikNara menarik sangat, kayaknya gak usah beli bukunya karena sudah ketebak alur ceritanya 😉
Yaahh kurang lebih mirip Dekut Burung Kukuk itu lha… hehehe 😀
mbk saya baru mulai ngeblog lagi nih mampir ya ke :
Terimakasih …
kalau baca sendiri lebih asyik, lebih detail 🙂
wah banyak betul blognya, ntar mampir satu satu
waaah…, aku kok jadi kepengen baca The Cuckoo’s Calling yaaa….
ayuk ayuk dibaca
Saya malah penasaran, JK Rowling itu mendapatkan semua inspirasi ceritanya dari mana ya, kok imajinasinya sepertinya tanpa batas gitu, heheheh
Saya belum baca, mbak…karena dulu bukunya Harry Potter juga nggak baca saking susahnya daya tangkap saya buat menangkap cerita ini…hehehe, bener mbak, saya serahkan baca buku ini ke Risa aja akhirnya, eh, ternyata Risa suka banget sampe koleksi segala…
Apapun itu, trima kasih sudah berbagi resensi buku di postingan ini ya!
terima kasih udah berbagi resensi buku,mbak Nanik..
tp sayangnya saya nggak terlalu suka baca novel beginian..
Jeng Nanik apa khabar, untuk bukunya JK Rowling saya nyerah duluan Jeng, yang HP pun tak tuntas semua seri hehe. Salam untuk Satria dan Nayla
Alhamdulillah baik dan sehat ibu.
Menyerah karena melihat ketebalannya kah hehehehe