Bertempat di hotel Aria Centra Surabaya, 60 guru dari sekolah menengah kejuruan dari berbagai wilayah di Indonesia belajar bersama. Mereka adalah para peserta diklat pemanfaatan teknologi pembelajaran untuk pembelajaran dan rebranding SMK. Diklat ini difasilitasi oleh Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) yang berkedudukan di Malang.
60 guru SMK itu terbagi menjadi 2 kelas. Ada dua pengajar untuk setiap kelas. Saya termasuk salah satu tim pengajar yang turut serta menemani para guru belajar.
Latar Belakang Penyelenggaraan Diklat
Seperti sudah kita ketahui bersama, pandemi membawa perubahan besar dalam pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh, pengelolaan kelas, kegiatan belajar mengajar, pembuatan bahan ajar, semuanya menjadi berbasis teknologi digital.
Namun dalam kenyataannya, masih banyak sekolah menengah kejuruan, terutama yang jauh dari kota besar, bisa memanfaatkan teknologi ini dengan optimal. Penyebabnya bisa jadi karena kurangnya sarana prasarana yang ada di sekolah. Misalnya laptop/komputer, jaringan internet. Bisa jadi juga karena kurangnya pengetahuan guru terhadap kemajuan teknologi digital yang begitu pesat.
Kalau dari sisi kekurangan sarana prasarana, maka BBPPMPV BOE memang tak bisa memberi bantuan, tapi dalam hal peningkatan kompetensi guru, ini memang sudah menjadi tugasnya. Maka diadakanlah diklat ini.
Teknologi tidak akan bisa menggantikan guru hebat. Tapi teknologi ditangan guru yang hebat akan menjadi transformasional
George Couros
Innovator’s Mindset Book Author
Sebenarnya ada 180 guru yang diundang untuk mengikuti diklat. Kegiatan diklat terbagi menjadi ke dalam 3 hotel Surabaya, dengan masing-masing hotel 60 peserta. Hal ini untuk tetap menjaga agar prokes tetap bisa dijalankan dengan baik. Masing-masing peserta mendapat satu kamar di hotel, kegiatan berkerumun juga bisa dicegah.
Materi Diklat
Diklat pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran ini materinya mengacu pada aplikasi google. Karena google sendiri telah meluncurkan platform Google Workspace for Education.
Google Workspace for Education adalah sebuah produk dari Google, berupa seperangkat tools produktivitas dan kolaborasi dengan menggunakan sistem Google Cloud untuk sekolah dan lembaga pendidikan. Tujuan Google menciptakan tools ini, tak lain untuk memudahkan para pelaku dunia pendidikan. Mulai dari guru, staf, dan juga para siswa, agar menciptakan sistem belajar mengajar yang lebih baik, menarik dan menyenangkan.
Karena berbasis aplikasi google, maka materinya adalah :
- Google Drive
- Google Docs dan Google Sheet
- Google Forms dan Quizizz
- Google Meet, Jamboard dan Youtube
- Google Slide, Canva dan Konten Video
- Google Classroom
- Google Sites
Suasana Pembelajaran
Peserta diklat dalam satu kelas terdiri dari 30 orang, dibagi menjadi 6 kelompok untuk memudahkan pemantauan serta agar ada suasana belajar bersama teman sebaya.
Guru dengan berbagai latar belakang keilmuan, pengetahuan tentang penggunaan komputer yang beragam, perbedaan kemampuan akses internet di daerah asalnya, akhirnya saling melengkapi. Mereka berkolaborasi belajar bersama. Yang sudah paham membimbing teman yang belum paham.
Tenang saat mengerjakan tugas-tugas. Kadang diselingi candaan juga antar sesama peserta, sehingga suasana semakin akrab.
Ice breaking tentu saja dibutuhkan agar suasana tak terlalu tegang. Ice breakingnya juga memanfaatkan teknologi dong. Menggunakan kahoot dan quizizz. Serius tapi santai suasananya.
Harapan setelah Kegiatan Diklat Selesai
Harapan setelah kegiatan ini selesai adalah para guru itu bisa melakukan pengimbasan pada teman-temannya di sekolah. Penggunaan platform google workspace for education di sekolah semoga semakin banyak.
Untuk di ketahui, para guru itu mendapatkan akun email dengan domain belajar.id. Dengan akun ini, guru memiliki banyak sekali keuntungan, antara lain kapasitas drive tak terbatas, waktu tak terbatas saat menggunakan google meet dan bisa merekam. Bahkan mereka juga bisa mendapatkan layanan pro di berbagai platform lainnya, antara lain canva. Canva untuk pendidikan memang menyediakan layanan pro gratis untuk guru dari level TK hingga SMA/SMK dengan syarat menggunakan akun belajar.id
Semoga semakin banyak guru yang melakukan aktivasi akun belajar.id dan merasakan manfaat platform google workspace for education untuk kegiatan pembelajaran di sekolah masing-masing
Keren